TEBINGTINGGI-Geliat tokoh di Sumatera Utara menuju Pilgubsu 2013 makin ramai. Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro pun dikabarkan telah mendaftar untuk menjadi calon dari Partai Golkar.
Kabar keikutsertaan Wisjnu untuk memakai perahu Golkar langsung diungkapkan Wakil Sekjen DPP Golkar, yang juga Ketua Korwil Sumut, Leo Nababan saat di Tebingtinggi, Rabu (16/5) Leo hadir di kota itu terkait acara penyerahan Fungsionaris Partai Golkar Sumut di Balai Kartini Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi.
“Yang mendaftar sudah 20 orang calon. Di antaranya Kapolda Wisnu,” jelas Leo Nababan sambil merinci nama lain yang sudah sering diberitakan.
Leo menambahkan, hingga kini Golkar masih melihat tokoh-tokoh yang akan diusung serta melakukan survei. Jadi, belum ada yang sudah dipastikan akan diusung. “Pada hari H nanti kita akan mendaftarkan calon Pilgubsu dari Partai Golkar,” tambahnya.
Selain soal Pilgubsu, acara kemarin juga membicarakan soal pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. “Pencapresan Ketua Umum DPP Partai Golkar Pusat , Ir Aburizal Bakrie sudah ketok palu dan finish. Rapimnas akan dilaksanakan karena 33 DPD Partai Golkar seluruh Indonesia telah memberikan dukungannya,” bilang Leo.
Masih menurut Leo,Rapimnas digelar di Jakarta pada 21-22 Juni dan direncanakan pada 23 Juni mendatang Partai Golkar se-Indonesia akan mendeklarasikan pencalonan Aburizal Bakrie menjadi Capres. “Dari Rapimnas tahun 2011 lalu, memang pencalonan Ketua Umum DPP Partai Golkar sudah ada, buktinya dari hasil Rapimnas itu mulia dari DPD Partai Golkar Tingkat I dan Tingkat II dari 33 provinsi setuju,” kata Leo lagi.
Menyikapi tentang pemecatan 12 pengurus DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Leo mengatakan hal itu adalah sebuah dinamika. Dan, hal itu bukanlah sebuah pemecatan namun sekadar rotasi kepengurusan seperti permainan catur. “Tidak ada pemecatan, Golkar tidak mau melihat ke belakang. Golkar melihat ke depan, bahwa Partai Golkar akan memenangkan Pilgubsu dan Pilpres 2014 mendatang,” tegas Leo.
Plt Ketua Partai Golkar Sumut, Andi Achmad Dara pun kembali mengatakan kalau revitalisasi kepengurusan tersebut bukanlah pemecatan. “Bukanlah ajang pemecatan tetapi perbaikan kepengurusan,” katanya.
“Sebelumnya kami sudah mendapat persetujuan dari DPP Partai Golkar untuk melakukan revitalisasi agar Partai Golkar tetap solid,” timpal Anggota DPR Ri dari Partai Golkar, Chairudman Harahap. (mag-3)