25 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Ketua DPRD Binjai Segera Dilaporkan ke Poldasu

BINJAI-Malem Sitepu (40) warga Jalan Rambutan, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Selatan, tampaknya tak main-main dengan perkataannya untuk melaporkan Ketua DPRD Binjai Zainuddin Purba ke pihak kepolisian terkait penganiayaan.

Menurut Malem Sitepu, Rabu (16/5), sikap Ketua DPRD Binjai yang tetap tak bersedia meminta maaf dan menantangnya untuk membuat laporan ke polisi akan disikapinya serius dengan melaporkan Ketua DPD Golkar Binjai itu ke Poldasu.
“Kalau dia membantah pemukulan yang dilakukannya, dia itu bohong. Dia pikir aku main-main mau mengadukannya ke polisi,” ungkap Malem Sitepu.

Agar kasus ini cepat ditangani, sambungnya, dia tidak akan melaporkan kasus yang dialaminya itu ke Polresta Binjai, tapi membawanya ke Poldasu. “Kita lihat saja. Kalau tidak besok (hari ini, Red), lusa saya akan membawa kasus ini ke Poldasu. Karena saya tidak ingin berbuat gegabah, makanya saya akan berkoordinasi dengan kuasa hukum saya dulu,” terangnya.

Ditambahkannya, seharusnya dia sudah membuat laporan Rabu, (16/5). Tapi, karena ada urusan pekerjaan di Besitang, dia menunda pengaduan yang ingin dibuatnya. ”Seharusnya hari ini (kemarin, Red) saya melapor, tapi saya ada undangan ke Besitang, Langkat,” urainya.

Menanggapi perbuatan Ketua DPRD Kota Binjai itu, Malem Sitepu menilai, Zainudin Purba tidak pantas menjadi Ketua DPRD Binjai. Sebab, perbuatannya itu bukan mencerminkan seorang pemimpin, melainkan tindakan seorang preman.

“Kalau masalah pengaduan kenapa kita nggak mau ke Polres Binjai, itu karena biar cepat saja prosesnya. Bukannya kita nggak percaya dengan Polres dan ini juga atas saran dari pengacara saya,” terangnya.

Di pengujung ucapannya, dia berjanji akan terus maju untuk mengangkat kasus ini ke ranah hukum. Soalnya, sampai saat ini, tak ada itikad baik Ketua DPRD Binjai itu untuk meminta maaf kepada dirinya. “Pokoknya kita maju terus, besok jika tidak ada halangan, saya ke Polda melaporkan dia,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Binjai Zainudin Purba saat ditemui di sela-sela perayaan HUT Kota Binjai ke-140, enggan memberikan keterangan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukannya. “Ya, nanti-nanti dulu, saya masih sibuk,” tolaknya sembari pergi di tengah kerumunan pejabat yang menghadiri kegiatan tersebut.

Sebelumnya, Zainuddin Purba membantah melakukan pemukulan terhadap Malem. Dan ia juga sempat mengatakan jika semua tudingan kepadannya itu tidak benar. ‘Tidak ada itu, silahkan saja dia buat laporan, katanya preman tapi kok ngadu ke polisi,” bantahnya via seluler, Selasa (15/5) lalu. (ndi)

BINJAI-Malem Sitepu (40) warga Jalan Rambutan, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Selatan, tampaknya tak main-main dengan perkataannya untuk melaporkan Ketua DPRD Binjai Zainuddin Purba ke pihak kepolisian terkait penganiayaan.

Menurut Malem Sitepu, Rabu (16/5), sikap Ketua DPRD Binjai yang tetap tak bersedia meminta maaf dan menantangnya untuk membuat laporan ke polisi akan disikapinya serius dengan melaporkan Ketua DPD Golkar Binjai itu ke Poldasu.
“Kalau dia membantah pemukulan yang dilakukannya, dia itu bohong. Dia pikir aku main-main mau mengadukannya ke polisi,” ungkap Malem Sitepu.

Agar kasus ini cepat ditangani, sambungnya, dia tidak akan melaporkan kasus yang dialaminya itu ke Polresta Binjai, tapi membawanya ke Poldasu. “Kita lihat saja. Kalau tidak besok (hari ini, Red), lusa saya akan membawa kasus ini ke Poldasu. Karena saya tidak ingin berbuat gegabah, makanya saya akan berkoordinasi dengan kuasa hukum saya dulu,” terangnya.

Ditambahkannya, seharusnya dia sudah membuat laporan Rabu, (16/5). Tapi, karena ada urusan pekerjaan di Besitang, dia menunda pengaduan yang ingin dibuatnya. ”Seharusnya hari ini (kemarin, Red) saya melapor, tapi saya ada undangan ke Besitang, Langkat,” urainya.

Menanggapi perbuatan Ketua DPRD Kota Binjai itu, Malem Sitepu menilai, Zainudin Purba tidak pantas menjadi Ketua DPRD Binjai. Sebab, perbuatannya itu bukan mencerminkan seorang pemimpin, melainkan tindakan seorang preman.

“Kalau masalah pengaduan kenapa kita nggak mau ke Polres Binjai, itu karena biar cepat saja prosesnya. Bukannya kita nggak percaya dengan Polres dan ini juga atas saran dari pengacara saya,” terangnya.

Di pengujung ucapannya, dia berjanji akan terus maju untuk mengangkat kasus ini ke ranah hukum. Soalnya, sampai saat ini, tak ada itikad baik Ketua DPRD Binjai itu untuk meminta maaf kepada dirinya. “Pokoknya kita maju terus, besok jika tidak ada halangan, saya ke Polda melaporkan dia,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Binjai Zainudin Purba saat ditemui di sela-sela perayaan HUT Kota Binjai ke-140, enggan memberikan keterangan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukannya. “Ya, nanti-nanti dulu, saya masih sibuk,” tolaknya sembari pergi di tengah kerumunan pejabat yang menghadiri kegiatan tersebut.

Sebelumnya, Zainuddin Purba membantah melakukan pemukulan terhadap Malem. Dan ia juga sempat mengatakan jika semua tudingan kepadannya itu tidak benar. ‘Tidak ada itu, silahkan saja dia buat laporan, katanya preman tapi kok ngadu ke polisi,” bantahnya via seluler, Selasa (15/5) lalu. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/