MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saat ini merupakan masa krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji 2022. Mulai 9 Mei sampai 20 Mei nanti, seluruh calon jamaah haji (CJH) keberangkatan 2022, wajib melakukan konfirmasi kesediaan berangkat dan melunasi biaya haji.
KEPALA Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Utara Muslim Lubis mengatakan calon haji di wilayah Sumatra Utara dijadwalkan masuk Asrama Haji Medan mulai 3 Juni 2022. Muslim menjelaskan, Sumatera Utara mendapat kuota memberangkatkan 3.777 orang untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah pada musim haji 2022.
“Yang diberangkatkan ke Tanah Suci tentunya adalah mereka yang telah melunasi ongkos naik haji 2022,” katanya, Sabtu (14/5).
Ia mengatakan, calon haji yang melunasi biaya perjalanan haji pada 2020, namun kemudian menarik kembali uang mereka karena pemerintah batal memberangkatkan jamaah haji akibat pandemi Covid-19 tetap mendapat prioritas berangkat berhaji tahun ini. “Asalkan mereka kembali melunasi ongkos naik haji yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” katanya.
Ia menambahkan, tenggat pelunasan biaya haji pada 20 Mei 2022. Muslim mengatakan, kuota jamaah haji untuk Provinsi Sumatera Utara tahun ini hanya sekitar 45 persen dari rata-rata kuota jamaah haji sebelum pandemi. Menurut dia, pada masa sebelum pandemi jamaah haji asal Sumatra Utara biasanya meliputi 22 kelompok terbang. Tahun ini diperkirakan hanya terdiri dari 10 kelompok terbang.
11.933 CJH Belum Konfirmasi Keberangkatan
Sebagaimana diketahui, kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 100.051 orang. Perinciannya, 92.825 jamaah haji reguler dan 7.226 jamaah haji khusus. ’’Sampai Jumat (13/5) sore, ada 80.313 calon jamaah haji yang sudah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan,’’ kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab kemarin (15/5).
Pelunasan maupun konfirmasi keberangkatan haji dilakukan di bank penerima setoran (BPS) tempat mendaftar haji. Kemenag membuka kesempatan pelunasan karena ada kasus CJH yang sudah melunasi biaya haji pada 2020, tetapi menarik uang pelunasannya. CJH seperti itu tetap bisa berangkat tahun ini, tetapi wajib melunasi biaya haji 2022. Tahun ini pemerintah menetapkan rata-rata biaya haji Rp 39,8 jutaan.
Sementara itu, bagi CJH yang sama sekali tidak menarik uang pelunasan yang disetor pada 2022, prosesnya tinggal konfirmasi keberangkatan. CJH yang tidak menarik uang pelunasan tidak dibebani selisih biaya haji antara 2022 dan 2020. Pada saat musim haji 2020, biaya haji dipatok sekitar Rp35 juta. Jadi, ada selisih biaya haji sekitar Rp4,8 juta.
Saiful mengingatkan, waktu yang tersedia untuk tahap pelunasan dan konfirmasi keberangkatan terbuka sampai 20 Mei. Waktu yang tersedia ini diharapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh CJH yang belum melunasi dan mengonfirmasi. ’’Masih ada 11.933 calon jamaah yang diberi kesempatan melakukan pelunasan dan konfirmasi hingga 20 Mei mendatang,’’ ujarnya.
Selain masa pelunasan dan konfirmasi keberangkatan bagi CJH yang berhak berangkat pada 2022, Kemenag membuka masa pelunasan untuk CJH cadangan. Kasubdit Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler Kemenag M. Hanif menyebutkan, Kemenag menetapkan 18.460 kuota CJH cadangan. Mereka ini akan mengisi sisa kuota utama. ’’Saat ini sudah ada 7.782 calon jamaah yang melunasi biaya haji untuk kuota cadangan,’’ ungkapnya.
Bagi para jamaah yang ingin mengecek daftar jamaah haji 2022, Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag sudah merilis daftar nama jamaah haji yang berhak berangkat di tahun 2022 pada 8 Mei 2022. “Alhamdulillah, proses verifikasi daftar nama jamaah haji regular sudah selesai. Saya sudah terbitkan Keputusan Dirjen PHU terkait itu. Daftar nama tersebut sudah diumumkan dan dikirim ke Kanwil Kemenag provinsi seluruh Indonesia untuk segera ditindaklanjuti,” terang Dirjen PHU Hilman Latief dilansir dari laman Kemenag, Minggu (8/5).
Selain itu, nantinya akan dilakukan proses verifikasi untuk memastikan pada jamaah yang berangkat sudah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Syarat tersebut yakni orang yang berusia maksimal 65 tahun 0 bulan per tanggal 30 Juni 2022 dan sudah menerima vaksinasi Covid-19. “Saya minta, jemaah yang sudah ditetapkan berhak berangkat tahun ini segera mempersiapkan diri dengan baik. Jangan lupa melakukan konfirmasi keberangkatan pada bank tempat mendaftar,” pesan Hilman.
“Jamaah dapat melakukan proses konfirmasi dari 9-20 Mei 2022,” imbuhnya.
Sejumlah kalangan menilai, tahun ini banyak CJH yang memilih menunda keberangkatan haji. Salah satu penyebabnya, pasangan suami istri yang satu di antaranya tidak bisa berangkat haji karena faktor usia. Berdasar ketentuan Arab Saudi, usia maksimal CJH adalah 65 tahun per 30 Juni 2022.
Dapat 119 Kali Makan
Para jamaah Haji 2022 akan mendapatkan sejumlah fasilitas terkait konsumsi. Para Duyufurrahman 1443 H akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali. Menurut Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, jumlah konsumsi jamaah haji 2022 ini terdiri dari 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, dan 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna.
Sebagai tambahan, pada fase puncak haji ketika jamaah mabit di Armuza, jamaah akan mendapatkan termasuk 1 paket snack Muzdalifah. Tidak hanya itu jamaah juga akan mendapatkan satu kali makan di bandara Jeddah, yakni saat kedatangan atau kepulangan. “Artinya, bisa dikatakan jamaah full mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi,” tutur Subhan, belum laman ini.
Selain itu, jamaah juga akan mendapatkan paket kelengkapan konsumsi selama di Makkah, Madinah dan Armina Muzdalifah dan Mina atau biasa disebut Armuzna. “Paket kelengakapan Armina antara lain kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok, dan gelas kacao,” tutup dia. (bbs/adz)