25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Angka Melek Huruf Sumut 97,64 Persen

Rapat Koordinasi Evaluasi dan Bimbingan Teknis Penyusunan RAD di Granda Angkasa Medan, Selasa (17/6).
Rapat Koordinasi Evaluasi dan Bimbingan Teknis Penyusunan RAD di Granda Angkasa Medan, Selasa (17/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga tahun 2012 Sumatera Utara berhasil mencatat capaian angka melek huruf hingga 97,64 persen. Angka ini selain sangat menggembirakan juga sudah melebihi rata-rata nasional yang hanya 93 persen. Saat ini Pemprov Sumut terus mengejar capaian melek huruf hingga 100 persen sesuai target MDGs di tahun 2015.

Meski capaian ini sangat menggembirakan, namun Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nurdin Lubis berharap semua pihak tidak berpuas diri. Seluruh pemangku kepentingan harus bersama-sama mengentaskan buta huruf di masyarakat. Angka capaian melek huruf ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD)  Millenium Development Goals (MDGs) kabupaten/ kota dan matriks laporan per semester provinsi dan kabupaten kota Se-Sumut yang digelar di Grand Angkasa Hotel, Selasa (17/6/2014).

“Bila melihat kepada target MDGs terkait dengan pendidikan dasar untuk semua hingga tahun 2015 sebesar 100 persen, tentu apa yang Telah dicapai ini masih perlu terus ditingkatkan dan hal ini memerlukan kerjasama di semua sektor khususnya sektor pendidikan di Sumut,” kata Nurdin mewakili Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho saat membuka rapat koordinasi tersebut.

Gubsu melalui Nurdin menegaskan, pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Sekaligus sebagai perwujudan komitmen dalam memberikan kesempatan memperoleh pendidikan, pada tahun 1994 pemerintah Indonesia mencanangkan wajib belajar pendidikan dasar bagi anak-anak usia 7-15 tahun, yang mencakup pendidikan pada SD/MI. SMP/Mts dan SMA/SMK.

Pemprov Sumut juga telah menerapkan program pendidikan dasar sembilan tahun sebagai implementasi pendidikan dasar untuk semua.

Hal ini dapat dilihat dari perkembangan capaian angka partisipasi murni (APM) provinsi Sumatera Utara tahun 2012 dimana untuk tingkat SD/MI mencapai 94,77 persen, SMP/MTs 81,96 persen dan SMA/SMK 63,01 persen.

Pencapaian tersebut berada rata-rata pencapaian nasional pada tahun yang sama, dimana APM SD secara nasional pada tahun 2012 sebesar 95,71 persen, SMP 78,43 persen dan SMA/SMK sebesar 58,25 persen.

“Hal ini tentunya sangat menggembirakan, namun tidak lantas membuat kita semua berpuas diri, namun kedepan semuanya harus lebih ditingkatkan lagi dan tentunya juga kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan,” katanya. (rel/mea)

Rapat Koordinasi Evaluasi dan Bimbingan Teknis Penyusunan RAD di Granda Angkasa Medan, Selasa (17/6).
Rapat Koordinasi Evaluasi dan Bimbingan Teknis Penyusunan RAD di Granda Angkasa Medan, Selasa (17/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga tahun 2012 Sumatera Utara berhasil mencatat capaian angka melek huruf hingga 97,64 persen. Angka ini selain sangat menggembirakan juga sudah melebihi rata-rata nasional yang hanya 93 persen. Saat ini Pemprov Sumut terus mengejar capaian melek huruf hingga 100 persen sesuai target MDGs di tahun 2015.

Meski capaian ini sangat menggembirakan, namun Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nurdin Lubis berharap semua pihak tidak berpuas diri. Seluruh pemangku kepentingan harus bersama-sama mengentaskan buta huruf di masyarakat. Angka capaian melek huruf ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD)  Millenium Development Goals (MDGs) kabupaten/ kota dan matriks laporan per semester provinsi dan kabupaten kota Se-Sumut yang digelar di Grand Angkasa Hotel, Selasa (17/6/2014).

“Bila melihat kepada target MDGs terkait dengan pendidikan dasar untuk semua hingga tahun 2015 sebesar 100 persen, tentu apa yang Telah dicapai ini masih perlu terus ditingkatkan dan hal ini memerlukan kerjasama di semua sektor khususnya sektor pendidikan di Sumut,” kata Nurdin mewakili Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho saat membuka rapat koordinasi tersebut.

Gubsu melalui Nurdin menegaskan, pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Sekaligus sebagai perwujudan komitmen dalam memberikan kesempatan memperoleh pendidikan, pada tahun 1994 pemerintah Indonesia mencanangkan wajib belajar pendidikan dasar bagi anak-anak usia 7-15 tahun, yang mencakup pendidikan pada SD/MI. SMP/Mts dan SMA/SMK.

Pemprov Sumut juga telah menerapkan program pendidikan dasar sembilan tahun sebagai implementasi pendidikan dasar untuk semua.

Hal ini dapat dilihat dari perkembangan capaian angka partisipasi murni (APM) provinsi Sumatera Utara tahun 2012 dimana untuk tingkat SD/MI mencapai 94,77 persen, SMP/MTs 81,96 persen dan SMA/SMK 63,01 persen.

Pencapaian tersebut berada rata-rata pencapaian nasional pada tahun yang sama, dimana APM SD secara nasional pada tahun 2012 sebesar 95,71 persen, SMP 78,43 persen dan SMA/SMK sebesar 58,25 persen.

“Hal ini tentunya sangat menggembirakan, namun tidak lantas membuat kita semua berpuas diri, namun kedepan semuanya harus lebih ditingkatkan lagi dan tentunya juga kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan,” katanya. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/