25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Chairuman Temui Warga Tanjungbalai

TANJUNGBALAI- Balon gubsu  Chairuman Harahapmeminta pemerintah agar segera melanjutkan proyek pengerukan alur Sungai Asahan mulai dari Kota Tanjung Balai hingga Pelabuhan Teluk Nibung.

“Alur Sungai Asahan di wilayah Tanjung Balai harus dikeruk agar bisa dilalui kapal-kapal bertonase besar,” katanya saat bersilaturrahmi dengan jamaah masjid Istiqomah Kelurahan Simula Jadi, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Tanjung Balai, Jumat (13/10).

Chairuman, yang juga anggota DPR ini, menilai sebagian alur Sungai Asahan saat ini dalam kondisi dangkal sehingga tak maksimal mendukung aktivitas keluar masuk kapal besar.

Menurut doktor hukum dari Universitas Padjajaran dengan predikat cumlaude ini, masalah pendangkalan alur di kawasan muara Sungai Asahan hingga kini selalu dikeluhkan oleh para nelayan di Tanjung Balai dan sekitarnya. Sementara, kawasan muara sungai itu jika dibenahi dipastikan akan mampu memberi kontribusi besar terhadap sektor perdagangan, industri dan jasa.

“Jika alur di sepanjang muara Sungai Asahan dikeruk, saya yakin aktivitas perekonomian di Tanjung Balai dan daerah di sekitarnya akan tumbuh dan berkembang pesat,” ucap dia.

Dampak positif lainnya, yakni kegiatan investasi, bisnis dan jasa di Tanjung Balai akan meningkat. Sejalan dengan hal itu, katanya, kebutuhan terhadap tenaga krja maupun jumlah tenaga kerja yang terserap akan bertambah banyak. Salah satu bidang usaha yang potensial dikembangkan di pinggiran kawasan muara Sungai Asahan adalah jasa pembuatan dan perbaikan kapal kayu.

Dalam acara yang dihadiri ratusan jamaah masjid Istiqomah tersebut, Chairuman mengaku prihatin atas belum optimalnya program pembangunan pemerintah membenahi sarana infrastruktur pelabuhan dan jalur pelayaran di Sumut. (rel/ton)

TANJUNGBALAI- Balon gubsu  Chairuman Harahapmeminta pemerintah agar segera melanjutkan proyek pengerukan alur Sungai Asahan mulai dari Kota Tanjung Balai hingga Pelabuhan Teluk Nibung.

“Alur Sungai Asahan di wilayah Tanjung Balai harus dikeruk agar bisa dilalui kapal-kapal bertonase besar,” katanya saat bersilaturrahmi dengan jamaah masjid Istiqomah Kelurahan Simula Jadi, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Tanjung Balai, Jumat (13/10).

Chairuman, yang juga anggota DPR ini, menilai sebagian alur Sungai Asahan saat ini dalam kondisi dangkal sehingga tak maksimal mendukung aktivitas keluar masuk kapal besar.

Menurut doktor hukum dari Universitas Padjajaran dengan predikat cumlaude ini, masalah pendangkalan alur di kawasan muara Sungai Asahan hingga kini selalu dikeluhkan oleh para nelayan di Tanjung Balai dan sekitarnya. Sementara, kawasan muara sungai itu jika dibenahi dipastikan akan mampu memberi kontribusi besar terhadap sektor perdagangan, industri dan jasa.

“Jika alur di sepanjang muara Sungai Asahan dikeruk, saya yakin aktivitas perekonomian di Tanjung Balai dan daerah di sekitarnya akan tumbuh dan berkembang pesat,” ucap dia.

Dampak positif lainnya, yakni kegiatan investasi, bisnis dan jasa di Tanjung Balai akan meningkat. Sejalan dengan hal itu, katanya, kebutuhan terhadap tenaga krja maupun jumlah tenaga kerja yang terserap akan bertambah banyak. Salah satu bidang usaha yang potensial dikembangkan di pinggiran kawasan muara Sungai Asahan adalah jasa pembuatan dan perbaikan kapal kayu.

Dalam acara yang dihadiri ratusan jamaah masjid Istiqomah tersebut, Chairuman mengaku prihatin atas belum optimalnya program pembangunan pemerintah membenahi sarana infrastruktur pelabuhan dan jalur pelayaran di Sumut. (rel/ton)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/