27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Pesta Budaya Njuah-Njuah Dairi 2022, Tampilkan Legenda Sitagandera

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Legenda Sitagandera, sebuah kisah tentang seekor kera yang jatuh cinta kepada putri raja, ditampilkan dalam gelaran Pesta Budaya Njuah-Njuah, yang diselenggarakan Pemkab Dairi. Legenda Sitagandera itu, dibawakan pelajar SMK Swasta Maranatha Sidikalang. Sementara Pesta Budaya Njuah-Njuah ini, dihelat di Gedung Nasional Djauli Manik, Sidikalang, pada 13-14 Oktober 2022 lalu.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Dairi Romy Mariani Simarmata, turut hadir menyaksikan pegelaran dimaksud.

Legenda Sitagandera ini, merupakan cerita rakyat suku Pakpak di Tanoh Kekelengan, Kabupaten Dairi. Dalam cerita itu, dikisahkan seekor kera jatuh cinta kepada seorang putri raja. Namun dalam perjalanannya, ayah sang puteri, tidak merestui hubungan mereka. Tapi pada akhirnya, kera tersebut berubah wujud menjadi seorang manusia.

Putri raja merasa sangat bahagia, dan Sitagandera pun akhirnya diangkat menjadi raja untuk memimpin rakyatnya.

Ditanyai usai menyaksikan cerita rakyat itu, Eddy mengatakan, pagelaran Sitagandera itu luar biasa.

“Mengingat sebuah legenda yang diangkat, ini memberikan inspirasi bagi kita semua, untuk terus teguh, serta berketetapan dalam menghadapi cobaan,” ungkap Eddy.

“Asalkan ikhlas dan sungguh-sungguh, maka pada waktunya berkat akan datang. Cerita itu ditampilkan sangat baik, penuh ilustrasi dengan lagu Pakpak dengan gerakan temporer. Dengan bantuan lighting membuat konsepnya sangat kuat,” imbuhnya.

“Terima kasih kepada anak-anak kami, sudah menampilkan dengan baik dan penuh penghayatan. Apresiasi juga saya kepada koreografer serta Kepala Dinas Pariwisata, mengangkat dan menampilkan sendratari Sitagandera ini,” pungkas Eddy. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Legenda Sitagandera, sebuah kisah tentang seekor kera yang jatuh cinta kepada putri raja, ditampilkan dalam gelaran Pesta Budaya Njuah-Njuah, yang diselenggarakan Pemkab Dairi. Legenda Sitagandera itu, dibawakan pelajar SMK Swasta Maranatha Sidikalang. Sementara Pesta Budaya Njuah-Njuah ini, dihelat di Gedung Nasional Djauli Manik, Sidikalang, pada 13-14 Oktober 2022 lalu.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Dairi Romy Mariani Simarmata, turut hadir menyaksikan pegelaran dimaksud.

Legenda Sitagandera ini, merupakan cerita rakyat suku Pakpak di Tanoh Kekelengan, Kabupaten Dairi. Dalam cerita itu, dikisahkan seekor kera jatuh cinta kepada seorang putri raja. Namun dalam perjalanannya, ayah sang puteri, tidak merestui hubungan mereka. Tapi pada akhirnya, kera tersebut berubah wujud menjadi seorang manusia.

Putri raja merasa sangat bahagia, dan Sitagandera pun akhirnya diangkat menjadi raja untuk memimpin rakyatnya.

Ditanyai usai menyaksikan cerita rakyat itu, Eddy mengatakan, pagelaran Sitagandera itu luar biasa.

“Mengingat sebuah legenda yang diangkat, ini memberikan inspirasi bagi kita semua, untuk terus teguh, serta berketetapan dalam menghadapi cobaan,” ungkap Eddy.

“Asalkan ikhlas dan sungguh-sungguh, maka pada waktunya berkat akan datang. Cerita itu ditampilkan sangat baik, penuh ilustrasi dengan lagu Pakpak dengan gerakan temporer. Dengan bantuan lighting membuat konsepnya sangat kuat,” imbuhnya.

“Terima kasih kepada anak-anak kami, sudah menampilkan dengan baik dan penuh penghayatan. Apresiasi juga saya kepada koreografer serta Kepala Dinas Pariwisata, mengangkat dan menampilkan sendratari Sitagandera ini,” pungkas Eddy. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/