TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi selalu bekerja untuk melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat sesuai perintah Kapolri.Tetapi di balik itu, kerja keras Polri terutama Polres Tebingtinggi menwujudkan kekondusifan wilayah Polres Tebingtinggi.
Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto mengatakan Polres Tebingtinggi tidak akan main main dengan pelaku judi, baik judi apapun. Begitu juga dengan peredaran narkotika, Polres Tebingtinggi akan basmi habis. Tak terlepas dari semua itu, bagi anggota Polri yang bermain main atau melindungi jenis berbagai judi dan narkoba akan ditindak seusai undang undang yang berlaku.
Polres Tebingtinggi, ungkap AKP Agus Arianto juga melakukan dan melaksanakan percepatan vaksin boster tahap III di wilayah jajaran hukum Polres Tebingtinggi dengan terus mengajak seluruh masyarakat yang berada diwilayah hukum Polres Tebingtinggi untuk melaksanakan vaksinasi, karena pandemi Covid-19 masih ada. Bukan program percepatan vaksinasi saja, tetapi Polres Tebingtinggi bersama seluruh Polsek yang ada turun langsung ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak seperti sapi dan kambing.
“Melalui Polsek sejajaran hukum Polres Tebingtinggi dan Babinkamtimbas turun langsung memberikan edukasi dan penyuntikan vaksin kepada hewan ternak untuk meminalisir PMK. Dengan adanya bantuan dari Polres dan Polsek se wilayah hukum Polres Tebingtinggi virus PMK bisa ditekan dan kerugian peternak menjadi berkurang,” jelasnya, Sabtu (15/10).
Bukan itu saja, ungkap AKP Agus Arinto, Polres Tebingtinggi juga mempunyai andil dan tugas untuk menjaga ketahanan pangan yang ada, selain melakukan pengawasan dan monotoring kebutuhan pokok yang ada di wilayah hukum Polres Tebingtinggi.
Polres Tebingtinggi dan Polsek menjaga masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan menghadapi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, yaitu dengan memfaatkan lahan lahan tertidur untuk diolah menjadi lahan yang berfungsi, seperti menanam cabai, bawang, sayuran dan kebutuhan pokok lainnya seperti padi.
“Dalam hal ini, semua Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Tebingtinggi sudah mengadakan eduksi kepada masyarakat untuk membuka lahan tertidur yang ditinggalkan untuk diolah menjadi lahan produktif, seperti penanaman ubi kayu, padi, bawang, cabai dan komoditi sayur mayur yang cepat panen,” ungkapnya.
Mengapa hal itu dilakukan, kata AKP Agus Arinto, dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah hukum Polres Tebingtinggi, maka kita Polri ikut ambil untuk menjaga kenaikan inflasi. Karena sektor komoditi pangan cepat panen ini adalah upaya untuk menaikan sektor ekonomi pendapatan perkapita masyarakat, dengan adanya ketahanan pangan ini, gairah ekonomi masyarakat akan timbul.
Dicontohkan, personil yang dilapangan memberikan eduksi kepada petani atau masyarakat bagaimana memfaatkan lahan perkarangan yang ada untuk menanam cabai dan bawang serta sayuran melalui media tanam polibak, dengan lahan yang sempit, warga bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk menanam tananam cepat panen.
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, masyarakat dalam menanam tanaman cepat panen harus menggunakan pupuk yang baik, terutama untuk tanaman organik yang menggunakan pupuk kandang, karena hasil panen yang dihasilkan oleh masyarakat akan bebas kimia dan untuk komsumsi relatif aman bagi kesehatan.
Papar AKP Agus Arinto, menjaga ketahan pangan dan kekondusifan harga harga kebutuhan pokok, personil Polres juga melakukan investigasi dilapangan, seperti melakukan kunjungan ke agen agen penyalur atau distributor bahan pokok agar tidak ada spekulan melakukan pencarian keuntungan pribadi dan nantinya akan berimbas kenaikan harga yang tidak terkontrol di tengah tengah masyarakat.
Saat terjadi kenaikan dan kelangkaan minyak goreng, Polres Tebingtinggi terus melakukan pemantauan dan investigasi di lapangan untuk meminta kepada distributor memberikan bahan minyak goreng yang ada untuk kebutuhan masyarakat dengan tidak menaikan harga dan sesuai ketetapan harga yang diberikan oleh pemerintah.
Begitu juga ketika imbas kenaikan harga BBM, Polres Tebingtinggi dan Polsek yang ada turun ke masyarakat dan Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk memberikan edukasi dan sosialisasi pemahaman untuk tetap terus menjaga kekondisifan dan keamanan di wilayah Polres Tebingtinggi.
“Semua ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, melindungi, mengayomi serta menjaga kekondusifan serta keamanan bagi masyarkat luas,” ungkapnya. (ian/Ade)