25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

18 Warga Tanjunggunung Diamankan Polisi

Pasca Bentrok di PT Serdang Hulu

BINJAI- Pasca bentrok dan kerusuhan di Desa Tanjunggunung Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, Rabu (14/11) kemarin, polisi sudah menahan 18 warga yang diduga ikut terlibat. Selain itu, didampingi Brimob Kompi A, Polres Binjai masih berjaga-jaga dilokasi kejadian di PKS PT Serdang Hulu.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Revi Nurlevi saat dihubungi wartwan mengaku dirinya masih berada di Desa Tanjunggunung bersama personelnya dan sejumlah pasukan Brimob Kompi A Binjai untuk melakukan pengamanan.

Selain melakukan pengamanan mereka juga masih mencari terhadap para pelaku yang terlibat pembakaran dan bentrokan di PT Serdang Hulu.
“Kita sampai saat ini masih mencari warga dari dua dusun yang terlibat pembakaran dan pengerusakan, serta melukai anggota polisi,” ujar Revi seraya menambahkan Polres Binjai juga sudah mengamankan dua orang yang diduga sebagai otak pelaku kerusuhan di Desa Tanjunggunung Langkat.

Dijelaskannya, kedua orang yang diduga sebagai otak pelaku yang diamankan tersebut, Martin Tarigan dan Bulan Surbakti. Dijelaskan Revi lagi, Martin ditangkap malam usai bentrokan menghadang polisi, sedangkan Bulan tadi malam diserahkan oleh Kades Desa Tanjunggunung, Pasta Tarigan ke Mapolres Binjai.

“Bulan, yang termasuk sebagai otak pelaku ditahan setelah Kades Desa Tanjunggunung menyerahkannya ke Mapolres Binjai malam tadi,” ujar Revi pada Posmetro Binjai (grup Sumut Pos, Jumat (16/11) kemarin.

Sementara itu dari sekian banyak tersangka yang ditahan Polres Binjai, tiga orang diantaranya adalah kakek-kakek.
Salah satunya Nanggung Surbakti. Keluarga tersangka ini memohon kepada Kapolres Binjai untuk membebaskannya. Karena saat kejadian Naggung Surbakti berada di dalam rumah karena sakit.

“Kami mohon kepada pak Musa untuk membebaskan beliau (Nanggung Surbakti), karena dia sedang dalam keadaan sakit sekarang, dan saat kejadian itu dia dirumah,” ujar Nahan seraya mengatakan jika polisi bersikukuh tetap menahan beliau, bisa semakin parah sakitnya nanti.
Informasi yang diperoleh dari Desa Tanjunggunung, Jumat (16/11) sore, aparat kepolisian kembali menangkap delapan orang warga dari dua dusun yang terlibat aksi kerusuhan kemarin. Hingga berita ini diturunkan jumlah pelaku yang ditahan Polres Binjai dari kemarin hingga sekarang berjumlah 18 orang.(hs/smg)

Pasca Bentrok di PT Serdang Hulu

BINJAI- Pasca bentrok dan kerusuhan di Desa Tanjunggunung Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, Rabu (14/11) kemarin, polisi sudah menahan 18 warga yang diduga ikut terlibat. Selain itu, didampingi Brimob Kompi A, Polres Binjai masih berjaga-jaga dilokasi kejadian di PKS PT Serdang Hulu.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Revi Nurlevi saat dihubungi wartwan mengaku dirinya masih berada di Desa Tanjunggunung bersama personelnya dan sejumlah pasukan Brimob Kompi A Binjai untuk melakukan pengamanan.

Selain melakukan pengamanan mereka juga masih mencari terhadap para pelaku yang terlibat pembakaran dan bentrokan di PT Serdang Hulu.
“Kita sampai saat ini masih mencari warga dari dua dusun yang terlibat pembakaran dan pengerusakan, serta melukai anggota polisi,” ujar Revi seraya menambahkan Polres Binjai juga sudah mengamankan dua orang yang diduga sebagai otak pelaku kerusuhan di Desa Tanjunggunung Langkat.

Dijelaskannya, kedua orang yang diduga sebagai otak pelaku yang diamankan tersebut, Martin Tarigan dan Bulan Surbakti. Dijelaskan Revi lagi, Martin ditangkap malam usai bentrokan menghadang polisi, sedangkan Bulan tadi malam diserahkan oleh Kades Desa Tanjunggunung, Pasta Tarigan ke Mapolres Binjai.

“Bulan, yang termasuk sebagai otak pelaku ditahan setelah Kades Desa Tanjunggunung menyerahkannya ke Mapolres Binjai malam tadi,” ujar Revi pada Posmetro Binjai (grup Sumut Pos, Jumat (16/11) kemarin.

Sementara itu dari sekian banyak tersangka yang ditahan Polres Binjai, tiga orang diantaranya adalah kakek-kakek.
Salah satunya Nanggung Surbakti. Keluarga tersangka ini memohon kepada Kapolres Binjai untuk membebaskannya. Karena saat kejadian Naggung Surbakti berada di dalam rumah karena sakit.

“Kami mohon kepada pak Musa untuk membebaskan beliau (Nanggung Surbakti), karena dia sedang dalam keadaan sakit sekarang, dan saat kejadian itu dia dirumah,” ujar Nahan seraya mengatakan jika polisi bersikukuh tetap menahan beliau, bisa semakin parah sakitnya nanti.
Informasi yang diperoleh dari Desa Tanjunggunung, Jumat (16/11) sore, aparat kepolisian kembali menangkap delapan orang warga dari dua dusun yang terlibat aksi kerusuhan kemarin. Hingga berita ini diturunkan jumlah pelaku yang ditahan Polres Binjai dari kemarin hingga sekarang berjumlah 18 orang.(hs/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/