29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Keamanan Tambang Emas di Batangtoru Kondusif

BATANGTORU-Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan kondisi keamanan di Batangtoru-Tapanuli Selatan, sepenuhnya telah kondusif. Hal ini ditandai dengan telah beroperasinya kembali perusahaan penambangan emas, Martabe, PT Agiancourt Resource (AR). Di sisi lain, tanda-tanda kerusuhan juga tidak lagi terlihat.

Kepastian ini diketahui setelah tim dari Kompolnas turun langsung melihat lokasi kejadian, Jumat (16/11). Namun begitu, sebagaimana dikemukakan anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan secara khusus kepada koran ini, aparat kepolisian maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI), hingga saat ini masih terlihat terus berjaga-jaga. Langkah ini sendiri dinilai positif, sehingga aksi kerusuhan tidak kembali terulang. Karena walau bagaimana pun, akibatnya benar-benar merugikan kedua belah pihak. Baik pihak perusahaan di satu sisi, maupun kelompok masyarakat sekitar di sisi lain.

Menurut Edi, aksi kekerasan pada hakekatnya tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan apapun. “Untuk itu Kompolnas meminta kepada Polri dan TNI serta Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan, agar masalah dengan PT.AR, terus dicarikan solusi terbaik dengan memberikan rasa keadilan kepada semua pihak”, katanya. Baik itu keadilan bagi PT.AR, maupun kepada masyarakat. Deng an demikian masalah yang ada tidak menjadi koflik yang berkepanjangan. “Kalau tidak segera diselesaikan, tentu ini tetap akan menjadi sumber konflik yang sewaktu-waktu bisa pecah kembali pada masa mendatang”, ujarnya. (gir)

BATANGTORU-Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan kondisi keamanan di Batangtoru-Tapanuli Selatan, sepenuhnya telah kondusif. Hal ini ditandai dengan telah beroperasinya kembali perusahaan penambangan emas, Martabe, PT Agiancourt Resource (AR). Di sisi lain, tanda-tanda kerusuhan juga tidak lagi terlihat.

Kepastian ini diketahui setelah tim dari Kompolnas turun langsung melihat lokasi kejadian, Jumat (16/11). Namun begitu, sebagaimana dikemukakan anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan secara khusus kepada koran ini, aparat kepolisian maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI), hingga saat ini masih terlihat terus berjaga-jaga. Langkah ini sendiri dinilai positif, sehingga aksi kerusuhan tidak kembali terulang. Karena walau bagaimana pun, akibatnya benar-benar merugikan kedua belah pihak. Baik pihak perusahaan di satu sisi, maupun kelompok masyarakat sekitar di sisi lain.

Menurut Edi, aksi kekerasan pada hakekatnya tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan apapun. “Untuk itu Kompolnas meminta kepada Polri dan TNI serta Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan, agar masalah dengan PT.AR, terus dicarikan solusi terbaik dengan memberikan rasa keadilan kepada semua pihak”, katanya. Baik itu keadilan bagi PT.AR, maupun kepada masyarakat. Deng an demikian masalah yang ada tidak menjadi koflik yang berkepanjangan. “Kalau tidak segera diselesaikan, tentu ini tetap akan menjadi sumber konflik yang sewaktu-waktu bisa pecah kembali pada masa mendatang”, ujarnya. (gir)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/