26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pemkab dan RKLA Gelar Dialog Kerukunan Antar Anak Bangsa

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Pusat Rumah Komunitas Lintas Agama (DPP-RKLA) menggelar dialog kerukunan antar anak bangsa. Kegiatan dibuka Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu di Balai Budaya Sidikalang, Minggu (15/11).

CENDERAMATA: Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu didampingi Ketua TP PKK Ny Romy Mariani Simarmata serahkan cenderamata kepada Ketua DPP RKLA, Hj Bunda Indah saat menggelar dialog di gedung Balai Budaya Sidikalang, Minggu (15/11).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
CENDERAMATA: Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu didampingi Ketua TP PKK Ny Romy Mariani Simarmata serahkan cenderamata kepada Ketua DPP RKLA, Hj Bunda Indah saat menggelar dialog di gedung Balai Budaya Sidikalang, Minggu (15/11).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Hadir sebagai narasumber Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting, Dandim 0206 Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono serta Ketua Umum DPP RKLA Hj Bunda Indah. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rahmatsyah Munthe, Senin (16/11) mengatakan, dalam kesempatan itu Bupati Eddy KA Berutu menyampaikan apresiasi kepada Ketua RKLA memberikan semangat, motivasi serta saran dan masukan dalam upaya meningkatkan kerukunan antara anak bangsa khususnya di Dairi.

“Walaupun kita berbeda agama, berbeda budaya tetapi kita tetap bersatu tidak terpecah di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Eddy.

Bupati memaparkan, masyarakat Dairi heterogen terdiri dari berbagai ragam etnis/suku, agama. Dan suku asli Dairi sendiri adalah suku Pakpak.

Eddy mengatakan, dialog ini sangat penting sesuai arahan menteri agama bahwa moderasi yang dimoderatkan adalah bukanlah agamanya, namun cara kita beragama, cara kita berkomunikasi antar sesama umat beragama atau aliran kepercayaan.

Dikatakanya, berkomunikasi dengan umat agama yang berbeda merupakan kunci moderasi beragama yang bertujuan menyatukan perbedaan dalam pentingnya kebangsaan. Moderasi beragama mengubah mindset terhadap perbedaan yang ada dan saling toleransi terhadap perbedaan sehingga moderat dapat ditanamkan pada setiap umat beragama.

“Melalui dialog seluruh peserta bisa menjadi contoh serta menunjukkan tekad bahwa kita selalu bersatu. Dan masyarakat Dairi mengutamakan dan mengandalkan persatuan serta persaudaraan dalam mewujudkan kesejahteraan dalam harmoni keberagaman,” ungkap Bupati.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Ketua TP PKK, Ny Romy Mariani, Ketua DPD RKLA Sumatera Utara, Restu Nasution, Direktur Utama Bunda Foundation, Chandra Sinaga, para pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa, Tokoh Agama/ Tokoh Masyarakat serta Organisasi Kepemudaan. (rud/ram)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Pusat Rumah Komunitas Lintas Agama (DPP-RKLA) menggelar dialog kerukunan antar anak bangsa. Kegiatan dibuka Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu di Balai Budaya Sidikalang, Minggu (15/11).

CENDERAMATA: Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu didampingi Ketua TP PKK Ny Romy Mariani Simarmata serahkan cenderamata kepada Ketua DPP RKLA, Hj Bunda Indah saat menggelar dialog di gedung Balai Budaya Sidikalang, Minggu (15/11).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
CENDERAMATA: Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu didampingi Ketua TP PKK Ny Romy Mariani Simarmata serahkan cenderamata kepada Ketua DPP RKLA, Hj Bunda Indah saat menggelar dialog di gedung Balai Budaya Sidikalang, Minggu (15/11).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Hadir sebagai narasumber Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting, Dandim 0206 Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono serta Ketua Umum DPP RKLA Hj Bunda Indah. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rahmatsyah Munthe, Senin (16/11) mengatakan, dalam kesempatan itu Bupati Eddy KA Berutu menyampaikan apresiasi kepada Ketua RKLA memberikan semangat, motivasi serta saran dan masukan dalam upaya meningkatkan kerukunan antara anak bangsa khususnya di Dairi.

“Walaupun kita berbeda agama, berbeda budaya tetapi kita tetap bersatu tidak terpecah di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Eddy.

Bupati memaparkan, masyarakat Dairi heterogen terdiri dari berbagai ragam etnis/suku, agama. Dan suku asli Dairi sendiri adalah suku Pakpak.

Eddy mengatakan, dialog ini sangat penting sesuai arahan menteri agama bahwa moderasi yang dimoderatkan adalah bukanlah agamanya, namun cara kita beragama, cara kita berkomunikasi antar sesama umat beragama atau aliran kepercayaan.

Dikatakanya, berkomunikasi dengan umat agama yang berbeda merupakan kunci moderasi beragama yang bertujuan menyatukan perbedaan dalam pentingnya kebangsaan. Moderasi beragama mengubah mindset terhadap perbedaan yang ada dan saling toleransi terhadap perbedaan sehingga moderat dapat ditanamkan pada setiap umat beragama.

“Melalui dialog seluruh peserta bisa menjadi contoh serta menunjukkan tekad bahwa kita selalu bersatu. Dan masyarakat Dairi mengutamakan dan mengandalkan persatuan serta persaudaraan dalam mewujudkan kesejahteraan dalam harmoni keberagaman,” ungkap Bupati.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Ketua TP PKK, Ny Romy Mariani, Ketua DPD RKLA Sumatera Utara, Restu Nasution, Direktur Utama Bunda Foundation, Chandra Sinaga, para pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa, Tokoh Agama/ Tokoh Masyarakat serta Organisasi Kepemudaan. (rud/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/