BINJAI, SUMUTPOS.CO – Istri H Muhammad Idaham, Hj Lisa Andriani Lubis tak dapat menahan rasa harunya, saat sang suami mengakhiri masa jabatannya atau purna tugas, Rabu (17/2). Sontak, suasana penuh haru terpancar menghiasi rumah dinas wali kota di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Idaham juga tampak terharu dengan acara pelepasan purna tugas tersebut. “Jabatan adalah amanah. Saya bersyukur bahwasanya saya dapat memimpin memegang amanah sebagai kepala daerah selama 10 tahun,” kata Idaham yang juga pensiunan ASN.
Bagi dia, waktu selalu berganti. Tidak ada yang abadi. Dan yang abadi adalah sebuah perubahan. Dia juga bersyukur karena selama menjabat sebagai orang nomor satu di Pemerintah Kota Binjai, warga memberi dukungan yang bahu membahu atau gotong royong dalam suka maupun duka.
“Saya atas nama pribadi dan keluarga berterima kasih untuk semua masyarakat Kota Binjai yang telah berkontribusi dengan baik selama saya menjabat. Saya sangat bersyukur memegang amanah ini dan dipertemukan dengan orang-orang yang baik yang siap bahu membahu pada saat bencana, yang mau bekerja sama dalam suka maupun duka dan yang selalu ada pada saat perayaan umat beragama,” kata Idaham.
Selama memimpin roda pemerintahan, belum ada seorang pimpinan OPD yang tersandung perkara. Bagi dia, ini merupakan tanggung jawabnya menjadi seorang pemimpin yang memperjuangkan hal baik dan mengingatkan yang buruk.
“Tolong sampaikan salam saya kepada wali kota dan wakil wali kota yang akan dilantik. Saya titip kota ini, lanjutkan yang baik demi kota ini. Jadilah seorang birokrat yang baik, yang berani untuk yang benar. Yang pasti kota ini butuh orang-orang cerdas. Izin titip kota ini Pak Ketua DPRD,” kata dia.
“Jadilah seorang birokrat tulen yang berani katakan benar, salah katakan salah. Kehidupan bagian dari sebuah perjuangan. Yakinlah kita, apapun yang kita buat baik, Allah selalu melindungi,” ujar dia.
Pemimpin Objektif
Sekretaris Daerah Kota Binjai, M Mahfullah Daulay akan menjadi Pelaksana Harian Wali Kota. Sebagai bawahan, mantan Kadis Perkim Kota Binjai ini mengaku memperoleh banyak pelajaran dan pengalaman selama 19 tahun ikut kepemimpinan Idaham dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan.
“Kami bangga selama dipimpin bapak wali kota dan wakil wali kota. 10 tahun kami rasakan, sosok beliau yang objektif. Tanpa tendensi dan penunjukan birokrat berdasarkan kemampuan,” kata Sekda.
Dalam menentukan kebijakan dan kewenangan, ujar dia, adalah sosok yang tak dapat diintervensi. Karenanya, ini menjadi kenangan bersama.
Bahkan, sambung dia, Kota Binjai terus berkembang hingga melahirkan konsep kota pintar dari 2016-2021 atas kepemimpinan Idaham-Timbas. “Atas jasa beliau, kota ini terus berkembang trend konsep smart city yang cukup dikenal. Baik itu tingkat Sumut maupun nasional,” katanya.
Sekda menambahkan, kepemimpinan Idaham-Timbas adalah satu paket yang komplit karena terus bersinergi dengan Forkopimda dalam menjalankan roda pemerintahan di Binjai. “Dan tentunya yang paling terakhir adalah, kami atas nama mewakili jajaran pimpinan OPD dan Forkopimda, selalu mendoakan kepada bapak wali kota dan wakil wali kota agar selalu diberi kesuksesan serta keselamatan. Sehingga pada waktu esok ke depannya, dapat bertemu dengan suasana yang beraktivitas dengan baik,” kata dia.
“Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu wali kota jikalau dalam menjalankan tugas melakukan kesalahan. Kemarahan yang disampaikan kepada kami ternyata berbuah baik bahwasanya, salah itu menjadi hal yang tidak dapat dilakukan kembali,” pungkasnya. (ted)