Lubukpakam-Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Deliserdang membentuk Tim Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang periode 2014- 2019. Ini dilakukan untuk menghadapi Pilkada Deliserdang yang digelar sekitar Oktober tahun 2013 ini.
Hal itu dijelaskan Ketua DPD Partai Golkar DS, Drs Tengku Akhmad Thala’a, didampingi Sekretaris Siswo Adi Suwito di kantor Golkar DS, Lubuk Pakam, Sabtu (16/03).
Menurut T Akhmad Thala’a yang akrab disapa Tengku Ameck ini, pembentukan dan pengesahan Tim Pilkada tersebut mengacu pada petunjuk pelaksanaan (Juklak) DPP Partai Golkar Nomor : JUKLAK-13/DPP/Golkar/XI/2011 tentang tata cara pemilihan umum Kepala Daerah dari Partai Golkar.
Sehingga, dengan terbentuknya Tim Pilkada ini, dapat menjaring para tokoh potensial baik secara internal partai maupun tokoh yang berasal dari luar partai yang dapat dicalonkan oleh partai Golkar.
Ditegaskan Tengku Ameck, partai Golkar Deliserdang bertekad untuk memenangkan Pilkada ini. Untuk itu Golkar akan mengikuti mekanisme partai agar tidak salah dalam menentukan pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Dijelaskan lebih jauh bahwa para calon yang mendaftar akan diajukan kepada DPD partai Golkar Sumut dan DPP partai Golkar untuk segera dilaksanakan survei guna mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas dari para tokoh tersebut.
Susunan Tim Pilkada telah dituangkan dalam Surat keputusan DPD.Golkar Deliserdang Nomor: KEP-38/GK-DS/0915/III/2013 tertanggal 11 Maret 2013 dan selaku ketua tim langsung dipimpin oleh T Akhmad Thala’a, Sekretaris Siswo Adi Suwito, Bendahara Sudiono dan ketua harian Ir Idris Nasution, Drs H Erwin Pelos dan Surya Dharma SM SFil.
Untuk kegiatan awal akan dilaksanakan sosialisasi penjaringan dan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati yang dilaksanakan pada minggu kedua bulan Maret 2013 mendatang. Sementara itu Surya Dharma SM S Fil, selaku koordinator acara sosialisasi mengatakan kegiatan tersebut akan mengundang 100 orang tokoh-tokoh Deliserdang yang dianggap potensial dan berminat untuk mencalonkan diri baik sebagai calon bupati maupun sebagai calon wakil bupati pada Pilkada mendatang.
Pada kesempatan acara itu akan dijelaskan tentang tata cara penjaringan, pendaftaran, pengusulan hingga penetapan pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar. (ila)
