Mendengar hal ini, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menilai apa yang diinginkan JR Saragih menjadi langkah yang cerdas. Otomatis mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara tidak lagi dipandang sebelah mata.
“Tentu ini adalah gagasan yang bagus, apalagi bila dilihat dari kualitas pendidikan di Simalungun tak kalah dengan wilayah di Indonesia lainnya,” ujar Guntur Lumban Siantar, anggota DPRD Komisi IV DPRD Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Baginya, juga mengapresiasikan kinerja semangat baru JR Saragih dalam membangun Kabupaten Simalungun untuk menjadi lebih baik. Dengan gagasan yang dimiliki oleh pria kelahiran 10 November 1968 selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat bisa pula berdampak pada PAD di Simalungun.
Dari pihak pengajar pun juga angkat bicara. Salah satunya datang dari Guru Ernawati, pengajar di SMK 1 Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini menuturkan sesuau arahan dari Bupati Simalungun JR Saragih jika seluruh pengajar harus memiliki dasar ijazah terbaik yang menjadi syarat mutlak sebagai pengajar di Simalungun.
“Gerakan semangat baru Bapak Bupati (JR Saragih-red) untuk pendidikan memang sudah dari awal kali Bapak Bupati menjabat. Beliau sangat mengutamakan pendidikan selain kesehatan, bagi kami sebagai pengajar ini menjadi langkah yang bagus untuk menghidupkan ilmu pengetahuan di Simalungun,” tambahnya.
Diakuinya lagi, bicara mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara khususnya di wilayah Perdagangan memiliki jumlah sekolah yang banyak mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahkan, seluruh pelajar pun berlomba-lomba untuk menghasilkan nilai yang terbaik.
“Di sini saja (wilayah Perdagangan-red) seluruh siswa-siswi mempunyai minat belajar yang tinggi, terlebih keinginan mereka adalah menembus universitas negeri baik yang ada di Sumatera Utara maupun di seluruh wilayah di Indonesia,” tutupnya. (osi)