27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Bandara Bukit Malintang Dibangun Tahun Ini

no picture

MADINA, SUMUTPOS.CO – Harapan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) untuk memiliki bandara cukup besar. Itu makanya, kedatangan Menteri Perhubugan Budi Karya Sumadi disambut antusias ribuan warga yang memadati lokasi pembangunan Bandara Bukit Malintang di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Madina, Sabtu(16/3)n

Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution mengakui, kedatangan Menhub ke Madina ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat. “Tentunya kedatangan Pak Menteri ini merupakan berkah yang cukup besar bagi masyarakat untuk segera terlaksananya pembangunan Bandara Bukit Malintang,” kata Dahlan.

Menurutnya, keberadaan Bandara Bukit Malintang ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. “Sebab, apapun yang kita buat di Madina ini tanpa adanya bandara, kita tidak akan mungkin bisa maju. Dari itulah kita harapkan pembangunannya sesegera mungkin,” ujar Dahlan.

Dia juga mengungkapkan, saat ini telah dipersiapkan area dengan luas setara eks Bandara Polonia Medan.”Kami sudah mempersiapkan lahan seluas 100,4 hektar dengan rencana 2.500 meter dengan landasan pacu, sama seperti Bandara Polonia dulunya,” ungkapnya.

Sementara Menhub Budi Karya Sumadi mengaku sangat mengapresiasi antusiasme warga yang begitu semangat untuk mendapatkan fasilitas bandar udara. “Saat ini kita harus menyelesaikan beberapa persiapan yang harus disesuaikan dan insya Allah, apabila Pak Bupati dan Wabup bisa menyelesaikan, maka akan memudahkan kami untuk memulai pencairannya,” kata Budi.

Menhub juga menyebutkan, pembangunan bandara ini nantinya akan membutuhkan waktu selama dua tahun. Itupun bila cut and fill (gali dan uruk) bisa diselesaikan Pemkab Madina dengan cepat. Untuk pembangunan Bandara di Madina ini, diakuinya memang agak terlambat karena banyaknya proses-proses yang harus dilakukan. Dengan diserah terimakannya sertifikat tanah asli kepada Kementerian Perhubungan, menandakan dimulainya pembangunan bandara Bukit Malintang.

Pada kesempatan tersebut di hadapan warga, Menhub menyampaikan komitmennya membangun bandara ini dengan secepat mungkin agar masyarakat Madina bisa keluar daerah seperti ke Medan, Padang dan kota lainnya dengan cepat. “Saya mengapresiasi dan antusias warga, ini menandai semangat pembangunan bandara ini,” sebut Menteri.

Menyikapi permintaan Menhub, Bupati Madina Dahlan Nasution berjanji akan menyelesaiakan cut and fill dengan segera. “Manakala ada sesuatu yang dikerjakan sehingga bandara ini selesai, akan dikerjakan siang malam,” kata Bupati.

Dari data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Madina, untuk run way bandara ini seluruhnya sepanjang 45 x 2.500 meter kondisi ultimate. Pada bandara ini nanti ada fasilitas yang dibangun, sisi darat terdiri dari gedung terminal, gedung PKPKP, gedung BMKG, gedung perkantoran, menara navigasi, musholla, gedung genset, gedung kesehatan, gedung bea cukai dan imigrasi.

Untuk sisi udara, apron 95×150 meter, taxi way 18×97,5 meter, stop way 60×45 meter, run way strip 2490×150 meter, pesawat terbesar bombardir CRJ 1000 next gen.

Run Way Bandara FL Tobing Bakal Diperpanjang

Sementara, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Perhubungan untuk menambah panjang landas pacu (run way) Bandara Ferdinand Lumban (FL) Tobing Pinangsori. “Saat turun tadi di airport, Bupati Tapteng membisikkan kepada saya agar run way Bandara Pinangsori diperpanjang. Demikian juga dengan begitu sampai di Sibolga, wali kota membisikkan hal yang sama agar pesawat yang lebih besar bisa lebih banyak datang ke daerah ini,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan Pelabuhan Sibolga, Minggu (17/3).

Selanjutnya orang nomor satu di Republik Indonesia ini langsung memerintahkan Menteri Perhubungan untuk merespon permintaan dua kepala daerah bertetangga itu. “Mumpung Menteri Perhubungan ada di sini, saya perintahkan Menteri Perhubungan perpanjang run way bandara. Kita harapkan nanti setiap hari sudah lebih dari 7 kali penerbangan, sehingga ekonomi makin bagus di daerah ini,” kata Jokowi saat meresmikan Pelabuhan Sibolga.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga memuji kondisi jalan yang sudah mulus mulai dari Bandara Pinangsori hingga ke Sibolga. “Tahun 2016 lalu saya berkunjung ke Sibolga jalan dari Pinangsori ke Sibolga itu kayak apa ya, berlubang-lubang banyak sekali. Saya perintahkan Menteri PU saat itu, tolong dikerjai setahun selesai. Tadi saya lewat dari Pinangsori ke Sibolga sudah mulus,” ujarnya.

Jokowi mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang mendorong pertumbuhan dan perbaikan layanan transportasi darat, laut dan udara. “Ini akan dihitung oleh Pak Menteri Perhubungan supaya tidak hanya laut, tapi juga udara juga berkembang. Di sini baik potensi kelapa sawit, pertambangan mulai tumbuh dengan baik, sehingga fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan pelayanan transportasi darat, laut, udara harus dilihat,” tandasnya. (mag-7/rb/ts)

no picture

MADINA, SUMUTPOS.CO – Harapan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) untuk memiliki bandara cukup besar. Itu makanya, kedatangan Menteri Perhubugan Budi Karya Sumadi disambut antusias ribuan warga yang memadati lokasi pembangunan Bandara Bukit Malintang di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Madina, Sabtu(16/3)n

Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution mengakui, kedatangan Menhub ke Madina ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat. “Tentunya kedatangan Pak Menteri ini merupakan berkah yang cukup besar bagi masyarakat untuk segera terlaksananya pembangunan Bandara Bukit Malintang,” kata Dahlan.

Menurutnya, keberadaan Bandara Bukit Malintang ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. “Sebab, apapun yang kita buat di Madina ini tanpa adanya bandara, kita tidak akan mungkin bisa maju. Dari itulah kita harapkan pembangunannya sesegera mungkin,” ujar Dahlan.

Dia juga mengungkapkan, saat ini telah dipersiapkan area dengan luas setara eks Bandara Polonia Medan.”Kami sudah mempersiapkan lahan seluas 100,4 hektar dengan rencana 2.500 meter dengan landasan pacu, sama seperti Bandara Polonia dulunya,” ungkapnya.

Sementara Menhub Budi Karya Sumadi mengaku sangat mengapresiasi antusiasme warga yang begitu semangat untuk mendapatkan fasilitas bandar udara. “Saat ini kita harus menyelesaikan beberapa persiapan yang harus disesuaikan dan insya Allah, apabila Pak Bupati dan Wabup bisa menyelesaikan, maka akan memudahkan kami untuk memulai pencairannya,” kata Budi.

Menhub juga menyebutkan, pembangunan bandara ini nantinya akan membutuhkan waktu selama dua tahun. Itupun bila cut and fill (gali dan uruk) bisa diselesaikan Pemkab Madina dengan cepat. Untuk pembangunan Bandara di Madina ini, diakuinya memang agak terlambat karena banyaknya proses-proses yang harus dilakukan. Dengan diserah terimakannya sertifikat tanah asli kepada Kementerian Perhubungan, menandakan dimulainya pembangunan bandara Bukit Malintang.

Pada kesempatan tersebut di hadapan warga, Menhub menyampaikan komitmennya membangun bandara ini dengan secepat mungkin agar masyarakat Madina bisa keluar daerah seperti ke Medan, Padang dan kota lainnya dengan cepat. “Saya mengapresiasi dan antusias warga, ini menandai semangat pembangunan bandara ini,” sebut Menteri.

Menyikapi permintaan Menhub, Bupati Madina Dahlan Nasution berjanji akan menyelesaiakan cut and fill dengan segera. “Manakala ada sesuatu yang dikerjakan sehingga bandara ini selesai, akan dikerjakan siang malam,” kata Bupati.

Dari data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Madina, untuk run way bandara ini seluruhnya sepanjang 45 x 2.500 meter kondisi ultimate. Pada bandara ini nanti ada fasilitas yang dibangun, sisi darat terdiri dari gedung terminal, gedung PKPKP, gedung BMKG, gedung perkantoran, menara navigasi, musholla, gedung genset, gedung kesehatan, gedung bea cukai dan imigrasi.

Untuk sisi udara, apron 95×150 meter, taxi way 18×97,5 meter, stop way 60×45 meter, run way strip 2490×150 meter, pesawat terbesar bombardir CRJ 1000 next gen.

Run Way Bandara FL Tobing Bakal Diperpanjang

Sementara, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Perhubungan untuk menambah panjang landas pacu (run way) Bandara Ferdinand Lumban (FL) Tobing Pinangsori. “Saat turun tadi di airport, Bupati Tapteng membisikkan kepada saya agar run way Bandara Pinangsori diperpanjang. Demikian juga dengan begitu sampai di Sibolga, wali kota membisikkan hal yang sama agar pesawat yang lebih besar bisa lebih banyak datang ke daerah ini,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan Pelabuhan Sibolga, Minggu (17/3).

Selanjutnya orang nomor satu di Republik Indonesia ini langsung memerintahkan Menteri Perhubungan untuk merespon permintaan dua kepala daerah bertetangga itu. “Mumpung Menteri Perhubungan ada di sini, saya perintahkan Menteri Perhubungan perpanjang run way bandara. Kita harapkan nanti setiap hari sudah lebih dari 7 kali penerbangan, sehingga ekonomi makin bagus di daerah ini,” kata Jokowi saat meresmikan Pelabuhan Sibolga.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga memuji kondisi jalan yang sudah mulus mulai dari Bandara Pinangsori hingga ke Sibolga. “Tahun 2016 lalu saya berkunjung ke Sibolga jalan dari Pinangsori ke Sibolga itu kayak apa ya, berlubang-lubang banyak sekali. Saya perintahkan Menteri PU saat itu, tolong dikerjai setahun selesai. Tadi saya lewat dari Pinangsori ke Sibolga sudah mulus,” ujarnya.

Jokowi mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang mendorong pertumbuhan dan perbaikan layanan transportasi darat, laut dan udara. “Ini akan dihitung oleh Pak Menteri Perhubungan supaya tidak hanya laut, tapi juga udara juga berkembang. Di sini baik potensi kelapa sawit, pertambangan mulai tumbuh dengan baik, sehingga fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan pelayanan transportasi darat, laut, udara harus dilihat,” tandasnya. (mag-7/rb/ts)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/