25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

292 Polisi Dapat Pelatihan Divhubinter Mabes Polri

SUMUTPOS.CO – Sebanyak 292 personel Bintara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di perbatasan wilayah hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mendapat pelatihan penyegaran dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Mabes Polri, di Aula Catur Prasetya, Mapolda Sumut, Kamis (17/3).

Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Johni Asadoma mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan untuk menyegarkan kembali pengetahuan, situasi dan kondisi dinamika terutama regional dan Internasional terkait pentingnya tugas di wilayah perbatasan, yaitu untuk menjaga kedaulatan Negara, memberikan perlindungan terhadap warga negara, melindungi sumber daya alam dan kekayaan negara serta pemerataan pembangunan.

“Wilayah Indonesia yang memiliki batas langsung dengan Negara luar harus selalu waspada menjaga perbatasan yang berpotensi mengancam stabilitas nasional dari kemungkinan terjadinya kejahatan Transnasional” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak yang mengungkapkan adapun Kepolisian Resor (Polres) dan Kepolisian Sektor (Polsek) perbatasan yang berada di wilayah hukum Polda Sumut di antaranya, Polres Serdangbedagai (Sergai), Polres Nias dan Polres Nias Selatan (Nisel) serta Polsek Tanjungberingin, Polsek Lahewa dan Polsek Pulau-pulau Batu.

“Kondisi geografis di Sumut memberikan dampak dan potensi ancaman yang perlu diantisipasi oleh Polda Sumut dan jajaran,” katanya.

Menurutnya, kehadiran anggota Polri di perbatasan dan pulau terluar sangat diperlukan untuk menjaga kedaulatan negara yang terus bersinergi dengan TNI, selain itu juga harus mampu memainkan peran bertugas seperti tugas Imigrasi ataupun Bea Cukai untuk mengantisipasi masuknya barang ataupun Warga Negara Asing secara ilegal di wilayah Sumut.

Terkhusus di Kabupaten Nisel, lanjutnya, yang merupakan salah satu wilayah yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia serta masih banyak pulau-pulau kecil yang jarang dihuni oleh masyarakat,” ungkapnya.

“Saya harap pelatihan hari ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan Bintara Perbatasan serta mengetahui dan memahami apa yang menjadi tugas yang harus rekan-rekan laksanakan sebagai Bintara Perbatasan,” pungkasnya. (dwi/ram)

SUMUTPOS.CO – Sebanyak 292 personel Bintara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di perbatasan wilayah hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mendapat pelatihan penyegaran dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Mabes Polri, di Aula Catur Prasetya, Mapolda Sumut, Kamis (17/3).

Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Johni Asadoma mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan untuk menyegarkan kembali pengetahuan, situasi dan kondisi dinamika terutama regional dan Internasional terkait pentingnya tugas di wilayah perbatasan, yaitu untuk menjaga kedaulatan Negara, memberikan perlindungan terhadap warga negara, melindungi sumber daya alam dan kekayaan negara serta pemerataan pembangunan.

“Wilayah Indonesia yang memiliki batas langsung dengan Negara luar harus selalu waspada menjaga perbatasan yang berpotensi mengancam stabilitas nasional dari kemungkinan terjadinya kejahatan Transnasional” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak yang mengungkapkan adapun Kepolisian Resor (Polres) dan Kepolisian Sektor (Polsek) perbatasan yang berada di wilayah hukum Polda Sumut di antaranya, Polres Serdangbedagai (Sergai), Polres Nias dan Polres Nias Selatan (Nisel) serta Polsek Tanjungberingin, Polsek Lahewa dan Polsek Pulau-pulau Batu.

“Kondisi geografis di Sumut memberikan dampak dan potensi ancaman yang perlu diantisipasi oleh Polda Sumut dan jajaran,” katanya.

Menurutnya, kehadiran anggota Polri di perbatasan dan pulau terluar sangat diperlukan untuk menjaga kedaulatan negara yang terus bersinergi dengan TNI, selain itu juga harus mampu memainkan peran bertugas seperti tugas Imigrasi ataupun Bea Cukai untuk mengantisipasi masuknya barang ataupun Warga Negara Asing secara ilegal di wilayah Sumut.

Terkhusus di Kabupaten Nisel, lanjutnya, yang merupakan salah satu wilayah yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia serta masih banyak pulau-pulau kecil yang jarang dihuni oleh masyarakat,” ungkapnya.

“Saya harap pelatihan hari ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan Bintara Perbatasan serta mengetahui dan memahami apa yang menjadi tugas yang harus rekan-rekan laksanakan sebagai Bintara Perbatasan,” pungkasnya. (dwi/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/