TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 301 pegawai non-Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tebingtinggi, yang merupakan petugas kebersihan mendapatkan bantuan tali asih dan paket sembako, menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Anjungan Sri Mersing Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin (17/4).
Petugas kebersihan yang juga disebut ‘Pasukan Kuning’ ini, bertugas menangani permasalahan sampah yang ada di Kota Tebingtinggi. Mulai penyapu, sopir, dan kernet mobil sampah, yang tersebar di 5 kecamatan Kota Tebingtinggi.
Pj Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi menyampaikan, geliat ekonomi saat sekarang ini sudah mulai bergerak. Namun, belum begitu baik kondisi ekonominya. “Kaerna itu, kami mengimbau masyarakat Tebingtinggi agar bijak dalam mengelola perekonomian rumah tangganya. Supaya terhindar dari hal tidak diinginkan,” ungkap Dimiyathi.
Dimiyathi juga berharap, dengan bantuan yang diberikan, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan kepada DLH Kota Tebingtinggi, untuk memeriksa kembali data penerima bantuan, agar semua masuk dan terdata dengan baik.
“Selamat menjalankan ibadah puasa. Insya Allah kita memasuki Idul Fitri dengan kembali fitrah. Dan saya atas nama pribadi serta kedinasan, mohon maaf lahir batin. Insya Allah kita bisa bekerja lebih baik lagi di waktu akan datang,” harapnya.
Dalam laporan yang disampaikan Kepala DLH Kota Tebingtinggi, HM Hasbie Ashiddiqie, pemberian tali asih kepada petugas kebersihan ini, merupakan program berkesinambungan dari Pemko Tebingtinggi yang dianggarkan dari DPA DLH Kota Tebingtinggi.
“Hari ini (kemarin, red) yang menerima tali asih berjumlah 301 orang. Terdiri dari petugas lapangan, seperti sopir dan kernet, pembabat rumput, penyapu jalan, petugas becak lingkungan TPA, dan lainnya. Sesungguhnya dari 301 orang tersebut, ada petugas cadangan berjumlah 20 orang. Insya Allah ke depan, tenaga cadangan ini dapat juga menerima tali asih dari Pemko Tebingtinggi,” tuturnya.
Adapun bantuan yang diterima, terdiri dari beras 5 kilogram, gula pasir, mie instan satu kardus, dan uang tunai. (ian/saz)
