26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Bupati Dairi Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2023, Kapolres: 325 Personel Disiagakan

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2023 di Halaman Mapolres Dairi, Senin (17/4). Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, melalui Kasi Humas Polres Dairi, Iptu Dony Saleh mengatakan, tema Operasi Ketupat Toba 2023 adalah ‘Mudik Aman Berkesan’.

“Apel ini diikuti personel TNI-Polri, Satpol PP, serta petugas medis yang bertugas dalam operasi dimaksud,” ungkap Dony.

Pada kesempatan itu, Eddy bersama Wahyudi, serta unsur Forkopimda, melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang akan disiagakan. Adapun alat atau kendaraan yang dicek, yakni alat berat, mobil pemadam kebakaran, mobil BPBD, serta ambulans, dan mobil dinas Polri.

Eddy yang membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan, jumlah arus mudik atau warga pulang ke kampung halaman akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.

“Peningkatan arus mudik tahun ini, karena sudah tidak ada lagi pembatasan aktivitas masyarakat pasca pandemi Covid-19. Sehingga, keinginan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik tinggi,” ungkap Eddy.

Menyikapi hal itu, lanjut Eddy, Pemkab Dairi bersama Forkopimda, menyiapkan segala bentuk kenyamanan bagi masyarakat. Mulai penjagaan di beberapa titik yang dianggap rawan bencana, serta pengamanan di beberapa titik lokasi tempat wisata.

“Semoga mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar, dan warga merasa nyaman. Dan kita doakan bersama, tidak ada bencana alam yang terjadi. Sehingga keluarga yang merayakan Idul Fitri bisa bersukacita,” tuturnya.

Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman mengatakan, jumlah personel yang bertugas menjaga pos pengamanan dan pos pelayanan ada sebanyak 325 orang. Personel itu dari beberapa satuan, yakni TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, tenaga medis, serta Dinas Perhubungan. Dan dari 325 personel itu, 232 orang di antaranya dari Polres Dairi. Untuk pengamanan, didirikan 2 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan.

“Sebelum mendirikan pos, sudah dilakukan assesment. Yang dinilai, lokasi tersebut rawan bencana, kemacetan, dan agar masyarakat mudah mendapatkan informasi,” pungkasnya. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2023 di Halaman Mapolres Dairi, Senin (17/4). Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, melalui Kasi Humas Polres Dairi, Iptu Dony Saleh mengatakan, tema Operasi Ketupat Toba 2023 adalah ‘Mudik Aman Berkesan’.

“Apel ini diikuti personel TNI-Polri, Satpol PP, serta petugas medis yang bertugas dalam operasi dimaksud,” ungkap Dony.

Pada kesempatan itu, Eddy bersama Wahyudi, serta unsur Forkopimda, melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang akan disiagakan. Adapun alat atau kendaraan yang dicek, yakni alat berat, mobil pemadam kebakaran, mobil BPBD, serta ambulans, dan mobil dinas Polri.

Eddy yang membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan, jumlah arus mudik atau warga pulang ke kampung halaman akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.

“Peningkatan arus mudik tahun ini, karena sudah tidak ada lagi pembatasan aktivitas masyarakat pasca pandemi Covid-19. Sehingga, keinginan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik tinggi,” ungkap Eddy.

Menyikapi hal itu, lanjut Eddy, Pemkab Dairi bersama Forkopimda, menyiapkan segala bentuk kenyamanan bagi masyarakat. Mulai penjagaan di beberapa titik yang dianggap rawan bencana, serta pengamanan di beberapa titik lokasi tempat wisata.

“Semoga mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar, dan warga merasa nyaman. Dan kita doakan bersama, tidak ada bencana alam yang terjadi. Sehingga keluarga yang merayakan Idul Fitri bisa bersukacita,” tuturnya.

Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman mengatakan, jumlah personel yang bertugas menjaga pos pengamanan dan pos pelayanan ada sebanyak 325 orang. Personel itu dari beberapa satuan, yakni TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, tenaga medis, serta Dinas Perhubungan. Dan dari 325 personel itu, 232 orang di antaranya dari Polres Dairi. Untuk pengamanan, didirikan 2 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan.

“Sebelum mendirikan pos, sudah dilakukan assesment. Yang dinilai, lokasi tersebut rawan bencana, kemacetan, dan agar masyarakat mudah mendapatkan informasi,” pungkasnya. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/