SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Sebanyak tujuh rumah di Dusun Pangiringan, Desa Parbuluan 5, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, rusak berat setelah dihantam angin puting beliung, Rabu (15/7) pukul 15.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materil ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Bahagia Ginting mengatakan, hunian yang mengalami kerusakan sebanyak 7 unit, 1 unit MCK Desa serta 2 unit gubuk yang biasa dijadikan petani berteduh di ladang. Ketujuh rumah yang rusak tersebut masing-masing milik Tigor Sagala (64), Pendri Simatupng (45), Sanderita Sinaga (52), Sahat Lamasi Sagala (48).
Tanjung Kara Naibaho (49), Eseria Simbolon (72), serta rumah Ramses Pasaribu (37). Sementara gubuk yang rusak milik Mariskan Sinaga (71) serta Marsada Pasaribu (35).
Disebutkan Bahagia, kategori kerusakan yakni rusak berat dan ringan. ”Sudah kami turunkan tim kelokasi untuk melakukan pendataan. Sementara untuk bantuan kepada para korban, kami masih menunggu petunjuk dari pimpinan,” ucap Bahagia. (mag-10/han)
SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Sebanyak tujuh rumah di Dusun Pangiringan, Desa Parbuluan 5, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, rusak berat setelah dihantam angin puting beliung, Rabu (15/7) pukul 15.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materil ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Bahagia Ginting mengatakan, hunian yang mengalami kerusakan sebanyak 7 unit, 1 unit MCK Desa serta 2 unit gubuk yang biasa dijadikan petani berteduh di ladang. Ketujuh rumah yang rusak tersebut masing-masing milik Tigor Sagala (64), Pendri Simatupng (45), Sanderita Sinaga (52), Sahat Lamasi Sagala (48).
Tanjung Kara Naibaho (49), Eseria Simbolon (72), serta rumah Ramses Pasaribu (37). Sementara gubuk yang rusak milik Mariskan Sinaga (71) serta Marsada Pasaribu (35).
Disebutkan Bahagia, kategori kerusakan yakni rusak berat dan ringan. ”Sudah kami turunkan tim kelokasi untuk melakukan pendataan. Sementara untuk bantuan kepada para korban, kami masih menunggu petunjuk dari pimpinan,” ucap Bahagia. (mag-10/han)