BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai Amir Hamzah, diduga belum mengetahui aspirasi masyarakat, yang mendesak agar oknum kepala lingkungan (kepling) di Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, agar dicopot dari jabatannya.
Namun demikian, orang nomor satu di lingkup Pemko Binjai ini, berjanji akan menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Kepling mana? Kenapa dia?” tanya Amir, saat diwawancarai usai Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun ke-150 Kota Binjai di Gedung DPRD Binjai, Selasa (17/5).
Kepada Amir, wartawan pun mencoba membeberkan alasan masyarakat kenapa meminta oknum kepling tersebut dicopot.
Dari informasi yang dihimpun, oknum kepling tersebut diduga tak memberikan contoh baik kepada warga. “Nanti saya konfirmasi ke Sekda, ke camatnya menyangkut masalah kepling itu,” ungkap Amir, setelah mendengar penjelasan dari wartawan.
Bagi Amir, hal tersebut perlu dikroscek. Karena itu, dia berjanji akan menindaklanjuti keluhan dari masyarakat Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota tersebut.
“Nanti akan kami tindak lanjuti itu. Yang pasti, jangan sampai ada kepling merugikan warganya,” tegasnya.
Sebelumnya, masyarakat di Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, meminta agar Wali Kota Binjai mencopot pria berinisial DS dari jabatannya, yang menjabat sebagai Kepling 7.
Jika persoalan ini dibiarkan, masyarakat mengancam bakal unjuk rasa ke Kantor Wali Kota Binjai dan DPRD Binjai.
Tuntutan pencopotan jabatan kepling ini disampaikan, lantaran masyarakat sudah kecewa dengan sikap dan kinerjanya.
“Kami atas nama warga meminta Pak Wali Kota untuk mencopot Kepling DS, karena dia sangat arogan dan tidak peduli kepada warganya. Termasuk soal bantuan sosial kepada warga yang kurang mampu,” ungkap Wiwid (52), warga Lingkungan 7, Kelurahan Berngam, baru-baru ini.
Menurut Wiwid, aspirasi dan keluhan warga terkait Kepling 7 ini, sudah beberapa kali disampaikan. Namun sayang, aspirasi tersebut tak mendapat tanggapan dari pihak terkait.
“Sudah sekitar 150 warga lebih menandatangani surat pernyataan mosi tidak percaya kepada kepling tersebut, dan sudah dilayangkan ke kantor lurah, camat, dan wali kota. Yang meminta untuk segera mencopot Kepling DS. Namun hingga saat ini, belum ada tindak lanjutnya,” tegasnya.
“Kami sudah layangkan surat pernyataan dari mayoritas warga Lingkungan 7, sebagai bentuk mosi tidak percaya, dan meminta camat untuk segera mencopot kepling yang arogan itu. Kalau ini terus dibiarkan, ratusan warga akan demo ke Kantor Wali Kota dan DPRD Binjai,” imbuh Wiwid.
Pandangan senada juga disampaikan Halimah (53). Dia mengakui sikap dan arogansi oknum kepling tersebut. Menurutnya, masyarakat dengan kepling pernah sampai adu jotos. Hal tersebut dinilai tidak mencerminkan sikap seorang kepling.
“Bahkan status-status Facebooknya suka berkata-kata kasar, yang tidak mencerminkan seorang kepling. Kami berharap Pak Wali Kota, segera mencopot Kepling DS, dan mengevaluasi jabatan Lurah Berngam, serta Kecamatan Binjai Kota,” harap Halimah, yang diaminkan warga lainnya.
Ironisnya lagi, lanjut Halimah, Kepling DS tidak pernah berbaur dengan masyarakat. Juga kurang peduli.
“Kami ada bukti dan saksi-saksinya. Mohon kepada Bapak Wali Kota untuk menyikapi aspirasi warga,” pungkasnya. (ted/saz)