25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

North Sumatra Invest Business Forum 2021, Sembilan Proyek Strategis Ditawarkan ke Investor

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut menginisiasi North Sumatra Invest Business Forum (NSIBF) 2021. Tujuan program ini guna memberi ‘karpet merah’ bagi para investor yang ingin membantu pembangunan di Provinsi Sumut. 

PUKUL GONG: Pj Sekdaprovsu, Afifi Lubis didampingi Plt Kepala Dinas PMPPTSP Sumut, Arief S Trinugroho, pukul gong tanda membuka North Sumatera Invest Business Forum 2021 di Ballroom Hotel Santika Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Jumat (26/11).prans Hasibuan/sumutpos.

Terdapat sembilan proyek strategis di Sumut yang ditawarkan dalam forum dimaksud. Antara lain, Toba Kaldera Resort di Kabupaten Toba, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun (Direct Investment), Kawasan Industri Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara (Direct Investment). 

Kemudian Kawasan Industri Medan dan Sport Centre Sumut di Deli Serdang Rusunawa Terintegrasi di Kabupaten Simalungun, Airport City di Deli Serdang, proyek pembangunan Kereta Api Jalur Pematangsiantar-Parapat serta Light Rapid Transit (LRT) Mebidang.

“Ada sembilan projek strategis dalam acara ini,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan  Satu Pintu (PMPPTSP) Sumut, Arief Sudarto Trinugroho menjawab wartawan usai pembukaan acara, di Hotel Santika Medan, Jumat (26/11). 

Pemprov Sumut berharap para investor akan masuk setelah acara ini. Sisi lain, kata Arief, pihaknya siap melakukan perbaikan pelayanan dalam hal perizinan. ”Regulasi di UU cipta kerja bertujuan mempermudah perizinan agar investasi masuk. Kemudahan ini kemudian diikuti dengan pengawasan yang diperketat. Jadi kalau tidak sesuai izin, kita berikan sanksi,” katanya. 

Dalam hal peningkatan pelayanan, pihaknya menempatkan tenaga kerja muda yang dinilai akan mampu memberikan keramahan dan kenyamanan bagi pengunjung. ”Pada prinsipnya pemerintah menggelar karpet merah bagi para calon investor,” pungkasnya.

 Kegiatan NSIBF mengambil tema Memajukan Kawasan Dalam Rangka Mendukung Cipta Kerja di Sumatera Utara. Acara yang dibuka Pj Sekdaprovsu, Afifi Lubis ini, turut dirangkai talkshow Pengelola Infrastruktur/Kawasan Investasi Strategis, serta terintegrasi dengan kegiatan KIM Investment Expo 2021 sehari sebelumnya.

Menurut Afifi, program ini sebagai upaya mempercepat pertumbuhan investasi dan penanaman modal lebih banyak ke Sumut. ”Tumbuhnya investasi Sumut diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah dapat terpacu, melalui hilirisasi industri, termasuk mendorong pemanfaatan tenaga kerja lokal, penggunaan bahan baku, aliran distribusi barang/jasa hingga aspek lainnya yang berpengaruh besar terutama kesejahteraan,” ujarnya. 

Karenanya rangkaian promosi seperti yang dilakukan kali ini tidak selesai pada tahap sosialisasi saja. Harus disusul pemberian kemudahan kepada investor oleh Dinas PMPPTSP. Ia meminta agar penyesuaian kebijakan dalam urusan pemberian insentif dan penanaman modal, tahun ini harus sudah selesai. Serta akan menjadi bahan pertimbangan evaluasi jajaran pejabat di lingkungan dinas tersebut.

“Kami juga terus berupaya untuk menghapus kesan sebagai ‘tuan rumah yang kurang ramah’. Jadi ini adalah momentum penting yang dapat memberikan dampak terutama perhatian dari pelaku ekonomi,” ujarnya. 

 Harapan peningkatan investasi tersebut, kata Afifi, dimodali dengan angka pertumbuhan ekonomi regional, bahwa Sumut menyumbang sebesar 23,35 persen dari Pulau Sumatera, 5,14 persen dalam skala nasional serta provinsi yang masuk jalur perdagangan Internasional di Selat Malaka, yang terpadat di dunia saat ini.”Kondisi ini memperkuat posisi Sumut untuk siap menjadi motor penggerak ekonomi nasional di luar Pulau Jawa,” katanya. 

Hadir di antaranya, Kepala Perwakilan BI Sumut, Suko Wardoyo, sejumlah kepala daerah kabupaten/kota, perwakilan unsur Forkopimda serta perwakilan konsulat negara sahabat. (prn) 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut menginisiasi North Sumatra Invest Business Forum (NSIBF) 2021. Tujuan program ini guna memberi ‘karpet merah’ bagi para investor yang ingin membantu pembangunan di Provinsi Sumut. 

PUKUL GONG: Pj Sekdaprovsu, Afifi Lubis didampingi Plt Kepala Dinas PMPPTSP Sumut, Arief S Trinugroho, pukul gong tanda membuka North Sumatera Invest Business Forum 2021 di Ballroom Hotel Santika Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Jumat (26/11).prans Hasibuan/sumutpos.

Terdapat sembilan proyek strategis di Sumut yang ditawarkan dalam forum dimaksud. Antara lain, Toba Kaldera Resort di Kabupaten Toba, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun (Direct Investment), Kawasan Industri Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara (Direct Investment). 

Kemudian Kawasan Industri Medan dan Sport Centre Sumut di Deli Serdang Rusunawa Terintegrasi di Kabupaten Simalungun, Airport City di Deli Serdang, proyek pembangunan Kereta Api Jalur Pematangsiantar-Parapat serta Light Rapid Transit (LRT) Mebidang.

“Ada sembilan projek strategis dalam acara ini,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan  Satu Pintu (PMPPTSP) Sumut, Arief Sudarto Trinugroho menjawab wartawan usai pembukaan acara, di Hotel Santika Medan, Jumat (26/11). 

Pemprov Sumut berharap para investor akan masuk setelah acara ini. Sisi lain, kata Arief, pihaknya siap melakukan perbaikan pelayanan dalam hal perizinan. ”Regulasi di UU cipta kerja bertujuan mempermudah perizinan agar investasi masuk. Kemudahan ini kemudian diikuti dengan pengawasan yang diperketat. Jadi kalau tidak sesuai izin, kita berikan sanksi,” katanya. 

Dalam hal peningkatan pelayanan, pihaknya menempatkan tenaga kerja muda yang dinilai akan mampu memberikan keramahan dan kenyamanan bagi pengunjung. ”Pada prinsipnya pemerintah menggelar karpet merah bagi para calon investor,” pungkasnya.

 Kegiatan NSIBF mengambil tema Memajukan Kawasan Dalam Rangka Mendukung Cipta Kerja di Sumatera Utara. Acara yang dibuka Pj Sekdaprovsu, Afifi Lubis ini, turut dirangkai talkshow Pengelola Infrastruktur/Kawasan Investasi Strategis, serta terintegrasi dengan kegiatan KIM Investment Expo 2021 sehari sebelumnya.

Menurut Afifi, program ini sebagai upaya mempercepat pertumbuhan investasi dan penanaman modal lebih banyak ke Sumut. ”Tumbuhnya investasi Sumut diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah dapat terpacu, melalui hilirisasi industri, termasuk mendorong pemanfaatan tenaga kerja lokal, penggunaan bahan baku, aliran distribusi barang/jasa hingga aspek lainnya yang berpengaruh besar terutama kesejahteraan,” ujarnya. 

Karenanya rangkaian promosi seperti yang dilakukan kali ini tidak selesai pada tahap sosialisasi saja. Harus disusul pemberian kemudahan kepada investor oleh Dinas PMPPTSP. Ia meminta agar penyesuaian kebijakan dalam urusan pemberian insentif dan penanaman modal, tahun ini harus sudah selesai. Serta akan menjadi bahan pertimbangan evaluasi jajaran pejabat di lingkungan dinas tersebut.

“Kami juga terus berupaya untuk menghapus kesan sebagai ‘tuan rumah yang kurang ramah’. Jadi ini adalah momentum penting yang dapat memberikan dampak terutama perhatian dari pelaku ekonomi,” ujarnya. 

 Harapan peningkatan investasi tersebut, kata Afifi, dimodali dengan angka pertumbuhan ekonomi regional, bahwa Sumut menyumbang sebesar 23,35 persen dari Pulau Sumatera, 5,14 persen dalam skala nasional serta provinsi yang masuk jalur perdagangan Internasional di Selat Malaka, yang terpadat di dunia saat ini.”Kondisi ini memperkuat posisi Sumut untuk siap menjadi motor penggerak ekonomi nasional di luar Pulau Jawa,” katanya. 

Hadir di antaranya, Kepala Perwakilan BI Sumut, Suko Wardoyo, sejumlah kepala daerah kabupaten/kota, perwakilan unsur Forkopimda serta perwakilan konsulat negara sahabat. (prn) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/