KARO- Pasca ditahan di sel Mapolres Tanah Karo, terkait kasus judi togel, Bripka Mardingot Manihuruk, mengomel di sel tahanan, Jumat (17/6), saat dijenguk istri dan dua anaknya.
Kedatangan ibu bhayangkari Sinta Uli br Sihombing (39), beserta putra-putrinya, Andri Nikolis Manihuruk (15) dan Nadya Boru Manihuruk (9), juga diwarnai isak tangis keluarga tersebut.
Bahkan, Mardingot begitu emosional ketika melihat anak bungsunya, Nadya Boru Manihuruk menjenguk dirinya didalam sel. Kekesalan Mardingot, dipicu kegagalannya membelikan hadiah kenaikan kelas buat putri kesayangannya karena terjerat kasus judi.
“Sabar nak, janji bapak akan bapak tepati nanti. Bapak belum punya uang, karena uang bapak belum diberikan atasan, semua buang badan,” rintih Mardingot berlinang air mata.
Kesal dengan nasib yang diterimanya, Mardingot spontan mengucapkan nama-nama sejumlah perwira Polres Tanah Karo yang tersangkut kasus uang karangan bunga yang bermuara pada kasus judi togel. Sejumlah perwira yang disebutkan Mardingot berinisial AKP HA dan Ipda MYS.
Selain masalah judi togel tadi, Bripka Mardingot juga membeber kasus perdamaian tahanan kasus curanmor yang meninggal di Mapolres tanah karo beberapa waktu lalu. Menurutnya, terjadi kejanggalan dalam perdaiaman tersebut. Dimana, uang perdamaian yang diserahkan kepada oknum perwira berinisial Ipda Osc, tidak diserahkan kepada keluarga korban sesuai kesepakatan sebelumnya.
Parahnya lagi, sambung Mardingot, pada Kamis (16/6) kemarin, mereka tidak diberi jatah makan malam. Mereka baru mendapat makan malam Jumat (17/6) dinihari sekira pukul 02.00 WIB.
Sementara, Kapolres Tanah Karo AKBP Ig Agung Prasetyoko, dalam temu persnya mengatakan, pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan secara internal, terkait keterlibatan oknum kepolisian dalam kasus judi tersebut.
“Jika ada anggota lain yang terlibat, akan kita proses sesuai ketentuan yang berlaku. Penyelidikan tidak sampai disini saja,” tegasnya. (wan)