SAMOSIR-Angin puting beliung disertai hujan deras melanda tiga kecamatan di Kabupaten Samosir, Minggu (16/6) malam. Puluhan rumah rusak dan hancur akibat ditimpa pohon besar. Dua warga yang mengalami musibah itu di antaranya marga Hutabarat dan Bakkara di Siantinganting, Buhit Kecamatan Pangururan. Kemudian marga Sinaga di Dusun Batugaja Kelurahan Siogungogung Pangururan. Korban-korban itu belum termasuk puluhan rumah yang rusak berat dan ringan dihantam angin puting beliung sehingga aliran listrik di Pulau Samosir terputus total selama satu malam.
Peristiwa angin kencang juga telah membuat pengusaha kapal penumpang penyeberangan dari Tomok-Ajibata, Onanrunggu-Balige, Simanindo-Tigara tidak beroperasi.
Menurut informasi rumah yang rusak ada dua di Kecamatan Pangururan, enam di Kecamatan Simanindo, lima di kecamatan Sianjur Mulamula. Dari sejumlah rumah yang rusak diketahui kerusakan terjadi pada atap rumah. Seperti di Kecamatan Pangururan dua unit berada di lokasi kompleks objek wisata pemandian Aekrangat, Kelurahan Siogungogung atap seng rumah diobrak abrik berikut tumbangnya satu pohon hingga menimpa atap dan satu unit sepeda motor milik marga Naibaho. Sedangkan hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Simanindo berada di Desa Siallagan Pindaraya, Kecamatan Simanindo sekitar empat unit rumah penduduk rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Samosir, Drs Purnamawan Malau, menjelaskan bahwa pihaknya sedaya berupaya memberikan pertolongan kepada masyarakat. “Kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada pohon tumbang, kita datang ke lokasi dan memberikan bantuan yang kita bias, sedangkan untuk bantuan dari Pemkab Samosir, menunggu laporan dari camat setempat untuk diteruskan ke Dinas Sosial dan Bagian Kessos Sekretariat Daerah” jelas Purnamwan
Untuk antisipasi, kata Pernama, pihaknya berharap meyarakat Samosir segera menebang pohon yang tumbuh berdekatan dengan rumah. Menjaga hal yang tidak kita ingin terjadi saat terjadi angin kencang seperti belakangan ini. (mag -20)
Puting Beliung Terjang Tiga Kecamatan
SAMOSIR-Angin puting beliung disertai hujan deras melanda tiga kecamatan di Kabupaten Samosir, Minggu (16/6) malam. Puluhan rumah rusak dan hancur akibat ditimpa pohon besar. Dua warga yang mengalami musibah itu di antaranya marga Hutabarat dan Bakkara di Siantinganting, Buhit Kecamatan Pangururan. Kemudian marga Sinaga di Dusun Batugaja Kelurahan Siogungogung Pangururan. Korban-korban itu belum termasuk puluhan rumah yang rusak berat dan ringan dihantam angin puting beliung sehingga aliran listrik di Pulau Samosir terputus total selama satu malam.
Peristiwa angin kencang juga telah membuat pengusaha kapal penumpang penyeberangan dari Tomok-Ajibata, Onanrunggu-Balige, Simanindo-Tigara tidak beroperasi.
Menurut informasi rumah yang rusak ada dua di Kecamatan Pangururan, enam di Kecamatan Simanindo, lima di kecamatan Sianjur Mulamula. Dari sejumlah rumah yang rusak diketahui kerusakan terjadi pada atap rumah. Seperti di Kecamatan Pangururan dua unit berada di lokasi kompleks objek wisata pemandian Aekrangat, Kelurahan Siogungogung atap seng rumah diobrak abrik berikut tumbangnya satu pohon hingga menimpa atap dan satu unit sepeda motor milik marga Naibaho. Sedangkan hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Simanindo berada di Desa Siallagan Pindaraya, Kecamatan Simanindo sekitar empat unit rumah penduduk rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Samosir, Drs Purnamawan Malau, menjelaskan bahwa pihaknya sedaya berupaya memberikan pertolongan kepada masyarakat. “Kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada pohon tumbang, kita datang ke lokasi dan memberikan bantuan yang kita bias, sedangkan untuk bantuan dari Pemkab Samosir, menunggu laporan dari camat setempat untuk diteruskan ke Dinas Sosial dan Bagian Kessos Sekretariat Daerah” jelas Purnamwan
Untuk antisipasi, kata Pernama, pihaknya berharap meyarakat Samosir segera menebang pohon yang tumbuh berdekatan dengan rumah. Menjaga hal yang tidak kita ingin terjadi saat terjadi angin kencang seperti belakangan ini. (mag -20)
