LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dalam upaya menyebarkan kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting, sukarelawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar mengadakan penyuluhan yang inovatif dan bermakna bagi kaum ibu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
Koordinator Daerah (Korda) TGS Ganjar Kabupaten Langkat, Ronal Efendi Hasibuan menuturkan dalam penyuluhan ini diajarkan bahwa pencegahan stunting bukan hanya sebuah tugas medis, tetapi juga sebuah panggilan agama yang harus dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami mengadakan pelatihan tentang stunting secara islami,” kata Ronal usai kegiatan di Tebing Tanjung Selamat, Langkat, Sumut, Sabtu (17/6).
Ronal menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan pencegahan stunting.
TGS Ganjar berharap kerja sama semua pihak dalam pencegahan stunting dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas di Kabupaten Langkat, Sumut.
“Kami berharap masyarakat disini tercegah dari stunting,” ucapnya.
Ronal berharap masyarakat yang telah mengikuti pelatihan ini dapat menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka, menyebarkan informasi dan pengetahuan yang mereka peroleh kepada keluarga dan teman-teman mereka.
Sementara Ustad Sudar yang menjadi pembicara dalam kegiatan ini. Dalam pemaparannya, dia mengatakan stunting dapat dicegah di antaranya dengan memberikan asupan makanan yang halal, baik dan sehat.
Sebab penting memberikan asupan makanan yang sehat, halal, memperhatikan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Lalu stunting dapat dicegah dengam memberikan pendidikan tentang usia pernikahan yang ideal.
Kemudian, menekankan pada kesehatan ibu untuk menjaga kesehatan mereka sendiri sebagai langkah penting dalam pencegahan stunting, serta mempertimbangkan jumlahnya anak.
Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan yang baik dan antusias dari para ibu yang hadir. Mereka mengapresiasi langkah sukarelawan Ganjar Pranowo dalam mengadakan kegiatan yang menggabungkan aspek agama dalam pencegahan stunting.
Salah seorang peserta pelatihan, Emi Sri Mulatsih mengatakan pelatihan ini sangat menginspirasi, dan tentunya akan melaksanakan apa yang sudah disampaikan dalam pelatihan tersebut.
“Sangat baik, bagus acaranya,” ucap Ketua Majelis Taklim Nurul Iman, Dusun 13 Tanjung Mulia tersebut.
Mereka turut mendoakan agar Indonesia terhindar dari stunting, serta Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029. (rel/tri)