27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Bantuan tak Diterima, Ibu Siswa Mengamuk

Kutipan Komite Sekolah Rp400 Ribu akan Kembali Dibahas

Kaum ibu demo Dinas Sosial Binjai
Kaum ibu demo Dinas Sosial Binjai
BINJAI- Puluhan ibu-ibu warga Lingkungan VI Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara mendatangi Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Binjai, Selasa (17/7) sekira pukul 10.00 WIB. Mereka menilai memberikan bantuan sosial berupa perlengkapan sekolah seperti tas, buku, pulpen, pensil, rautan, rol, penghapus karet dan uang saku sebesar Rp25 ribu secara tidak merata kepada murid SD miskin di Kota Binjai.

Kaum ibu-ibu itu sempat perang mulut dengan PNS Dinas Sosial-Tenaga Kerja.

Darwan, Kepala Bidang Dinas Sosial dan Tenaga Kerja berinisiatif menenangkan amarah ibu-ibu itu. Setelah situasi tenang, Darwan kemudian mendata puluhan ibu-ibu yang anaknya tidak menerima bantuan sosial.

Kepada ibu-ibu itu Darwan mengatakan, hasil pendataan tadi akan diserahkannya ke Kadis Sosial Binjai, Dra Nani Sundari untuk diambil kebijakan.
Kadis Sosial Binjai, Nani Sundari mengatkan, nama yang didata tadi akan diusahakan menerima bantuan untuk pengajuan PAPBD Kota Binjai tahun 2012.
“Bantuan yang semalam diberikan itu, semua yang menerimanya warga miskin. Dan mereka terlebih dahulu kami data ke sekolah-sekolah di Binjai ini pada tahun 2011 lalu,”jelasnya.

Mendengar pernyataan dari Kadis, suasana pun kembali menegang, mamak-mamak itu kembali ribut dan menolak bantuannya yang dijanjikan akan diberikan itu. Puluhan mamak-mamak tersebut menginginkan secepatnya menerima bantuan sosial berupa perlengkapan sekolah.
“Kami tidak mau dijanjikan nanti, kami mau sekarang. Nanti itu adalah janji manis,” teriak ibu-ibu.

Akhirnya, aksi massa dapat dibubarkan setelah seorang tokoh masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pahlawan menenangkan mereka dan meyakinkan mereka kalau bantuan perlengkapan sekolah itu akan segera direalisasikan.

Di tempat terpisah, Komisi C DPRD Binjai kembali akan membahas pungutan komite sekolah kepada siswa baru sebesar Rp400 ribu. Hal ini dilakukan untuk mengambil kebijakan terkait temuan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2012/2013 tersebut. “Setelah kemarin kita  menggelar RDP dengan Dinas Pendidikan, kita kembali akan menggelar rapat intern untuk membahas hasil RDP itu besok (hari ini-red),” kata Ketua Komisi C DPRD Binjai Zulkarnain Lubis, kemarin (17/7).

Lebih jauh, Zulkarnain menjelaskan, RDP (rapat dengar pendapat) yang dilakukannya kemarin, bukan berdasarkan laporan orangtua siswa atau temuan pihaknya. Tetapi itu dilakukan karena banyaknya indikasi temuan yang muncul ke permukaan. “Untuk itu, kita menindak lanjutinya dengan melakukan RDP,” ujarnya.

Dalam RDP yang dilakukan itu, sambungnya, pihak Dinas Pendidikan memang mengaku belum ada menerima laporan atau temuan atas besarnya kutipan uang komite tersebut. “Karena hal ini tidak ada laporan ke Dinas Pendidikan dan DPRD Binjai, sehinngga kita menyarankan agar Dinas Pendidikan dapat membuat rapat untuk segera membuat laporan ke DPRD Binjai,” ungkapnya.(ndi)

Kutipan Komite Sekolah Rp400 Ribu akan Kembali Dibahas

Kaum ibu demo Dinas Sosial Binjai
Kaum ibu demo Dinas Sosial Binjai
BINJAI- Puluhan ibu-ibu warga Lingkungan VI Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara mendatangi Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Binjai, Selasa (17/7) sekira pukul 10.00 WIB. Mereka menilai memberikan bantuan sosial berupa perlengkapan sekolah seperti tas, buku, pulpen, pensil, rautan, rol, penghapus karet dan uang saku sebesar Rp25 ribu secara tidak merata kepada murid SD miskin di Kota Binjai.

Kaum ibu-ibu itu sempat perang mulut dengan PNS Dinas Sosial-Tenaga Kerja.

Darwan, Kepala Bidang Dinas Sosial dan Tenaga Kerja berinisiatif menenangkan amarah ibu-ibu itu. Setelah situasi tenang, Darwan kemudian mendata puluhan ibu-ibu yang anaknya tidak menerima bantuan sosial.

Kepada ibu-ibu itu Darwan mengatakan, hasil pendataan tadi akan diserahkannya ke Kadis Sosial Binjai, Dra Nani Sundari untuk diambil kebijakan.
Kadis Sosial Binjai, Nani Sundari mengatkan, nama yang didata tadi akan diusahakan menerima bantuan untuk pengajuan PAPBD Kota Binjai tahun 2012.
“Bantuan yang semalam diberikan itu, semua yang menerimanya warga miskin. Dan mereka terlebih dahulu kami data ke sekolah-sekolah di Binjai ini pada tahun 2011 lalu,”jelasnya.

Mendengar pernyataan dari Kadis, suasana pun kembali menegang, mamak-mamak itu kembali ribut dan menolak bantuannya yang dijanjikan akan diberikan itu. Puluhan mamak-mamak tersebut menginginkan secepatnya menerima bantuan sosial berupa perlengkapan sekolah.
“Kami tidak mau dijanjikan nanti, kami mau sekarang. Nanti itu adalah janji manis,” teriak ibu-ibu.

Akhirnya, aksi massa dapat dibubarkan setelah seorang tokoh masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pahlawan menenangkan mereka dan meyakinkan mereka kalau bantuan perlengkapan sekolah itu akan segera direalisasikan.

Di tempat terpisah, Komisi C DPRD Binjai kembali akan membahas pungutan komite sekolah kepada siswa baru sebesar Rp400 ribu. Hal ini dilakukan untuk mengambil kebijakan terkait temuan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2012/2013 tersebut. “Setelah kemarin kita  menggelar RDP dengan Dinas Pendidikan, kita kembali akan menggelar rapat intern untuk membahas hasil RDP itu besok (hari ini-red),” kata Ketua Komisi C DPRD Binjai Zulkarnain Lubis, kemarin (17/7).

Lebih jauh, Zulkarnain menjelaskan, RDP (rapat dengar pendapat) yang dilakukannya kemarin, bukan berdasarkan laporan orangtua siswa atau temuan pihaknya. Tetapi itu dilakukan karena banyaknya indikasi temuan yang muncul ke permukaan. “Untuk itu, kita menindak lanjutinya dengan melakukan RDP,” ujarnya.

Dalam RDP yang dilakukan itu, sambungnya, pihak Dinas Pendidikan memang mengaku belum ada menerima laporan atau temuan atas besarnya kutipan uang komite tersebut. “Karena hal ini tidak ada laporan ke Dinas Pendidikan dan DPRD Binjai, sehinngga kita menyarankan agar Dinas Pendidikan dapat membuat rapat untuk segera membuat laporan ke DPRD Binjai,” ungkapnya.(ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/