SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Amblasnya badan jalan penghubung Kecamatan Siempat Nempu dan Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi, dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat, khususnya pengendara roda empat.
Kerusakan infrastruktut yang berada di di tiga titik, yakni Dusun Lae Sokan Desa Jambur Indonesia, Dusun Barisan Nauli Desa Sopobutar serta di Dusun Lae Bah-Bah, Desa Lae Luhung Kecamatan Siempat Nempu Hilir, tersebut juga sudah menelan korban.
Salah satunya, mobil rombongan pengantin dari Sibolga yang terjun bebas ke jurang akibat badan jalan amblas.
Hal itu dibenarkan Erikson Manullang (46) warga Dusun Lae Sokan, Desa Jambur Indonesia kepada Sumut Pos, Rabu (17/7).
Dikatakannya, jalan yang menghubung kan Desa Sopobutar, Jambur Indonesia, Pardamean dengan Desa Sinampang Kecamatan Siempat Nempu, sudah lama amblas.
“Jalan itu akses utama menghubungkan kedua kecamatan itu,” tutur Erikson.
Diungkapkannya, jika kerusakan badan tersebut diawali tingginya curah hujan yang terjadi beberapa bulan lalu, diperparah tidak berfungsinya drainase. Bukan itu saja, lanjut Erikson, buruknya akses itu juga menyulitkan petani mengeluarkan hasil pertanian mereka.
Erikson dan warga lainnya pun berharap, agar pemerintah segera memperbaiki jalan amblas tersebut. Dan para petani tidak mengalami kesulitan mengeluarkan hasil pertaniannya seperti durian, jagung, coklat serta kopi robusta, untuk dipasarkan kepada konsumen.
Menanggapi keluhan warga itu, Camat Siempat Nempu Hilir, Roy Tumanggor mengaku sudah menyurati dan mengusulkan perbaikan badan jalan amblas itu saat Musrembang.
“Sudah diusulkan, dan beberapa waktu lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah melakukan survei ke lokasi, ungkap Roy. (mag-10/han)