29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pemko Gunung Sitoli Study Banding ke Tapsel

Walikota Gunung Sitoli saat mengunjungi Pemkab Tapsel untuk menjalin kerjasama. [Amran Pohan/Metro Tabagsel]

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Gunung Sitoli menggelar study banding ke Pemkab Tapsel, Senin (15/7/19). Pada kesempatan itu, Walikota Gunung Sitoli dan Bupati Tapsel menandatangani kerjasama tentang pembangunan daerah, terkait soal E-Planning dan E-Budgeting.

“Dasar MoU ini atas arahan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara VM.Ambar Wahyuni,” ungkap Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua.

Dikatakan, Tapanuli Selatan seperti yang disampaikan BPK RI, adalah salah satu daerah tingkat dua di Sumatera Utara, menerapkan sistem perencanaan pembangunan dan sistem penganggaran secara elektronik.

“Dan sudah terintegrasi menggunakan aplikasi tersendiri dan cukup baik,” ucap Zebua.

Sehingga, Pemko Gunung Sitoli menggelar study banding sekaligus menjalin kerja sama agar bisa ‘belajar’ dan mengadopsi sistem E-Planning dan E-Budgeting yang telah dibangun dan diterapkan di Tapsel.

“Dengan ilmu yang diserap dari Tapanuli Selatan kita (Pemko Gunung Sitoli) dalam pengelolaan keuangannya dapat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut seperti Tapanuli Selatan,” ungkapnya.

Menurut Zebua, Pemkab Tapanuli Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Syahrul M Pasaribu merupakan daerah yang meraih opini WTP lima berturut-turut, yaitu 2014, 2015, 2016, 2017, 2018.

“Atas kerjasama ini kami (Pemko Gunung Sitoli) mengucapkan terimakasih kepada Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan. Semoga Gunung Sitoli semakin maju khususnya mengelola E-Planning dan E-Budgeting,” pungkasnya.

Sementara Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu menyebut, Pemkab Tapsel akan terus melakukan inovasi baru dan akan melakukan terobosan-terobosan mengikuti era digitalisasi 4.0.

“Kita harus mengikuti perkembangan digitalisasi agar tidak tertinggal, dan target hingga 2020 akan membangun aplikasi E-Kinerja,” terangnya.

Aplikasi e-planning dan e-budgeting di Tapsel sudah terintegrasi antar seluruh OPD yang terdiri dari 45, fitambah 16 Puskesmas dan 317 SD dan SMP dengan aplikasi E- BOS.

Penandatangan “MoU” itu disaksikan Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siregar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Kepala BPKAD Tapsel Ahmad Buchori, Ketua Bappeda Abadi Siregar, Kakan Kesbang Hamdy Pulungan, Kepala BPKAD Gunung Sitoli, Kepala Bappeda Gunung Sitoli dan sejumlah pejabat kedua daerah tersebut. (ran/mtb/msg/sp)

Walikota Gunung Sitoli saat mengunjungi Pemkab Tapsel untuk menjalin kerjasama. [Amran Pohan/Metro Tabagsel]

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Gunung Sitoli menggelar study banding ke Pemkab Tapsel, Senin (15/7/19). Pada kesempatan itu, Walikota Gunung Sitoli dan Bupati Tapsel menandatangani kerjasama tentang pembangunan daerah, terkait soal E-Planning dan E-Budgeting.

“Dasar MoU ini atas arahan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara VM.Ambar Wahyuni,” ungkap Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua.

Dikatakan, Tapanuli Selatan seperti yang disampaikan BPK RI, adalah salah satu daerah tingkat dua di Sumatera Utara, menerapkan sistem perencanaan pembangunan dan sistem penganggaran secara elektronik.

“Dan sudah terintegrasi menggunakan aplikasi tersendiri dan cukup baik,” ucap Zebua.

Sehingga, Pemko Gunung Sitoli menggelar study banding sekaligus menjalin kerja sama agar bisa ‘belajar’ dan mengadopsi sistem E-Planning dan E-Budgeting yang telah dibangun dan diterapkan di Tapsel.

“Dengan ilmu yang diserap dari Tapanuli Selatan kita (Pemko Gunung Sitoli) dalam pengelolaan keuangannya dapat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut seperti Tapanuli Selatan,” ungkapnya.

Menurut Zebua, Pemkab Tapanuli Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Syahrul M Pasaribu merupakan daerah yang meraih opini WTP lima berturut-turut, yaitu 2014, 2015, 2016, 2017, 2018.

“Atas kerjasama ini kami (Pemko Gunung Sitoli) mengucapkan terimakasih kepada Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan. Semoga Gunung Sitoli semakin maju khususnya mengelola E-Planning dan E-Budgeting,” pungkasnya.

Sementara Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu menyebut, Pemkab Tapsel akan terus melakukan inovasi baru dan akan melakukan terobosan-terobosan mengikuti era digitalisasi 4.0.

“Kita harus mengikuti perkembangan digitalisasi agar tidak tertinggal, dan target hingga 2020 akan membangun aplikasi E-Kinerja,” terangnya.

Aplikasi e-planning dan e-budgeting di Tapsel sudah terintegrasi antar seluruh OPD yang terdiri dari 45, fitambah 16 Puskesmas dan 317 SD dan SMP dengan aplikasi E- BOS.

Penandatangan “MoU” itu disaksikan Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siregar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Kepala BPKAD Tapsel Ahmad Buchori, Ketua Bappeda Abadi Siregar, Kakan Kesbang Hamdy Pulungan, Kepala BPKAD Gunung Sitoli, Kepala Bappeda Gunung Sitoli dan sejumlah pejabat kedua daerah tersebut. (ran/mtb/msg/sp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/