Saat ditanya warga yang coba menenangkannya, Sumi mengaku bahwa ia memiliki dua orang anak yang pertama duduk di bangku SMP dan yang kedua berumur empat tahun.
Saat berada di klinik, Sumi tampak terdiam dan terus mengucurkan air mata sambil mengelus-elus jasad suaminya yang sudah tertutup kain kafan.
Kasat Lantas Polres Batubara, melaui Kanit Laka Ipda CH Manurung, membenarkan kejadian kecelakaan tersebut.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena menjadi korban tabrak lari. Namun hingga saat ini belum diketahui kendaraan apa yang menabrak korban. “Kita akan terus menyelidiki kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan korban itu,” tandasnya. (wan/dro/sam/jpnn)