25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Edy Rahmayadi Siap Pensiun Dini

Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jendral (Letjen) Edy Rahmayadi telah menyatakan diri mendaftar ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itu disampaikan langsung Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi ketika dihubungi wartawan via telpon selular belum lama ini.

Menurut Edy, dirinya siap maju dalam Pilgubsu 2018 mendatang bahkan saat ini tengah mempersiapkan segala bentuk persyaratan proses pengajuan pensiun dini dari lembaga TNI-AD.

Ditanya apakah selaku prajurit aktif Edy  boleh mendaftar ke partai politik (parpol), Edy mengatakan, tidak ada larangan baginya untuk mendaftar ke parpol, bahkan Undang-Undang membolehkan itu meski saat mulai kampanye dirinya wajib pensiun. Tapi, saat ini tak ada larangan bagi siapapun untuk mendaftar ke parpol sebagai syarat pencalonan ungkapnya.

Jenderal bintang tiga ini juga mengatakan bahwa dirinya dan timnya sudah mempelajari peraturan-peraturan serta syarat-syarat pencalonan kepala daerah dan tentunya wajib mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan undang-undang.

Disinggung partai apa saja yang sudah memberikan dukungan kepadanya, Edy Rahmayadi mengatakan, tim sudah mendaftar ke berbagai parpol, masalah siapa yang mendukungnya itu diserahkannya kepada mekanisme partai. Yang penting, kata Edy, selaku aparat hukum dirinya wajib patuh dengan ketentuan-ketentuan hukum. “Saya yakin parpol pasti punya pertimbangan pertimbangan tersendiri dalam menilai calon dan kepada beberapa kawan-kawan dekat saya di parpol sudah saya sampaikan bahwa kalaupun saya maju dalam pentas Pilgubsu 2018 dan terpaksa mengajukan pensiun dini, karena keinginan saya maju ini semata adalah pengabdian selaku putra daerah, yang tak ingin lagi melihat Sumut terpuruk, saya ingin kembali membangun Martabat Sumatera Utara sebagai bentuk pengabdian saya selaku seorang prajurit,” tegasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik, Sohibul Anshor Siregar menilai banyak faktor yang bisa membuat PKS dan Gerindra mengusung mantan Pangdam I/BB itu. “Faktor yang paling penting itu adalah ketokohan beliau (Edy). PKS dan Gerindra pasti menyadari faktor umum elektoral yang sangat baik dalam diri Edy,” ujar Sohibul, Kamis (17/8).

Selain itu, Sohibul juga menyakini Edy Rahmayadi sudah melakukan komunikasi yang intens dengan petinggi PKS dan Gerindra ditingkat pusat untuk Pilgubsu 2018.

“Ketokohan Edy cukup untuk menyaingi calon petahana, kapasitas jaringan yang sudah dibangun di wilayah Sumut juga patut diperhitungkan,” tambah pria bergelar doktor itu.

Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jendral (Letjen) Edy Rahmayadi telah menyatakan diri mendaftar ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itu disampaikan langsung Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi ketika dihubungi wartawan via telpon selular belum lama ini.

Menurut Edy, dirinya siap maju dalam Pilgubsu 2018 mendatang bahkan saat ini tengah mempersiapkan segala bentuk persyaratan proses pengajuan pensiun dini dari lembaga TNI-AD.

Ditanya apakah selaku prajurit aktif Edy  boleh mendaftar ke partai politik (parpol), Edy mengatakan, tidak ada larangan baginya untuk mendaftar ke parpol, bahkan Undang-Undang membolehkan itu meski saat mulai kampanye dirinya wajib pensiun. Tapi, saat ini tak ada larangan bagi siapapun untuk mendaftar ke parpol sebagai syarat pencalonan ungkapnya.

Jenderal bintang tiga ini juga mengatakan bahwa dirinya dan timnya sudah mempelajari peraturan-peraturan serta syarat-syarat pencalonan kepala daerah dan tentunya wajib mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan undang-undang.

Disinggung partai apa saja yang sudah memberikan dukungan kepadanya, Edy Rahmayadi mengatakan, tim sudah mendaftar ke berbagai parpol, masalah siapa yang mendukungnya itu diserahkannya kepada mekanisme partai. Yang penting, kata Edy, selaku aparat hukum dirinya wajib patuh dengan ketentuan-ketentuan hukum. “Saya yakin parpol pasti punya pertimbangan pertimbangan tersendiri dalam menilai calon dan kepada beberapa kawan-kawan dekat saya di parpol sudah saya sampaikan bahwa kalaupun saya maju dalam pentas Pilgubsu 2018 dan terpaksa mengajukan pensiun dini, karena keinginan saya maju ini semata adalah pengabdian selaku putra daerah, yang tak ingin lagi melihat Sumut terpuruk, saya ingin kembali membangun Martabat Sumatera Utara sebagai bentuk pengabdian saya selaku seorang prajurit,” tegasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik, Sohibul Anshor Siregar menilai banyak faktor yang bisa membuat PKS dan Gerindra mengusung mantan Pangdam I/BB itu. “Faktor yang paling penting itu adalah ketokohan beliau (Edy). PKS dan Gerindra pasti menyadari faktor umum elektoral yang sangat baik dalam diri Edy,” ujar Sohibul, Kamis (17/8).

Selain itu, Sohibul juga menyakini Edy Rahmayadi sudah melakukan komunikasi yang intens dengan petinggi PKS dan Gerindra ditingkat pusat untuk Pilgubsu 2018.

“Ketokohan Edy cukup untuk menyaingi calon petahana, kapasitas jaringan yang sudah dibangun di wilayah Sumut juga patut diperhitungkan,” tambah pria bergelar doktor itu.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/