32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Edy Rahmayadi Siap Pensiun Dini

Sohibul meyakini Gerindra dan PKS pasti mencermati betul aspirasi dukungan masyarakat yang sudah sangat kentara di permukaan bahkan begitu mudah terlihat tanpa survei sekalipun.

“PKS dan Gerindra pasti mementingkan masa depan Sumatera Utara dan akan berusaha memastikan penghentian degradasi daerah ini. Dengan sumberdaya yang dimiliki, Sumatera Utara dapat bangkit di tangan figur kepemimpinan yang tepat, dan Edy Rahmayadi sangat layak diberi amanah untuk itu,” jelasnya.

Selain Gerindra dan PKS, dia menyebut tim dari Edy Rahmayadi juga sudah mendatangi dan berkomunikasi dengan parpol lain untuk mencari dukungan di antaranya PKPI, PDIP, dan NasDem. “Komunikasi di daerah tetap dibangun walaupun keputusan akhir ada di pusat,” ungkapnya.

Akademi asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu melihat hanya akan dua pasang calon (paslon) yang akan muncul dalam perhelatan Pilgubsu 2018. “Pertama sosok incumbent yang kemungkinan di usung parpol pendukung pemerintah. Kedua Edy dengan parpol oposisi. Pilgubsu merupakan ajang pemanasan sebelum pemilu dan pilpres serentak, jadi petanya sudah mulai kelihatan,” paparnya.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumut, M Hafez mengatakan bahwa sosok Pangkostrad TNI AD juga masuk radar.  Apalagi, DPP PKS belum memutuskan siapa yang akan diusung.

Kata dia, PKS tidak akan memaksakan untuk bisa mengusung kader sendiri. Selain itu, Hafez juga sudah mendengar kabar yang menyebutkan bahwa Edy Rahmayadi sudah merapat ke Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo dan Edy Rahmayadikan berasal dari satu institusi yang sama. Mungkin saja pendekatannya melalui jalur tersebut,” bebernya. (ril/dik/azw)

Sohibul meyakini Gerindra dan PKS pasti mencermati betul aspirasi dukungan masyarakat yang sudah sangat kentara di permukaan bahkan begitu mudah terlihat tanpa survei sekalipun.

“PKS dan Gerindra pasti mementingkan masa depan Sumatera Utara dan akan berusaha memastikan penghentian degradasi daerah ini. Dengan sumberdaya yang dimiliki, Sumatera Utara dapat bangkit di tangan figur kepemimpinan yang tepat, dan Edy Rahmayadi sangat layak diberi amanah untuk itu,” jelasnya.

Selain Gerindra dan PKS, dia menyebut tim dari Edy Rahmayadi juga sudah mendatangi dan berkomunikasi dengan parpol lain untuk mencari dukungan di antaranya PKPI, PDIP, dan NasDem. “Komunikasi di daerah tetap dibangun walaupun keputusan akhir ada di pusat,” ungkapnya.

Akademi asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu melihat hanya akan dua pasang calon (paslon) yang akan muncul dalam perhelatan Pilgubsu 2018. “Pertama sosok incumbent yang kemungkinan di usung parpol pendukung pemerintah. Kedua Edy dengan parpol oposisi. Pilgubsu merupakan ajang pemanasan sebelum pemilu dan pilpres serentak, jadi petanya sudah mulai kelihatan,” paparnya.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumut, M Hafez mengatakan bahwa sosok Pangkostrad TNI AD juga masuk radar.  Apalagi, DPP PKS belum memutuskan siapa yang akan diusung.

Kata dia, PKS tidak akan memaksakan untuk bisa mengusung kader sendiri. Selain itu, Hafez juga sudah mendengar kabar yang menyebutkan bahwa Edy Rahmayadi sudah merapat ke Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo dan Edy Rahmayadikan berasal dari satu institusi yang sama. Mungkin saja pendekatannya melalui jalur tersebut,” bebernya. (ril/dik/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/