29 C
Medan
Monday, April 29, 2024

Harga Properti Melambat untuk Semua Tipe

REI Sumut akan Selenggarakan Musda

Para pengurus REI Sumut berfoto bersama.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara mengaku dampak Covid-19 sangat besar memengaruhi pertumbuhan properti tidak hanya secara di daerah, nasional maupun internasional.

Ketua DPD REI Sumut Ir Andi Atmoko Panggabean mengatakan bahwa secara nasional Indeks Harga Properti Residensial IHPR hanya 1,19 persen.

“Angka tersebut lebih rendah dari 1,8% pada kuartal sebelumnya dan 1,59% dari kuartal ketiga tahun lalu,” ujarnya ketika berbincang-bincang kepada wartawan di Yokk Ngopi Cafetaria, Medan, Selasa (17/11) usai bakti sosial dalam rangkaian acara Musda yang akan digelar pada Kamis, 19 November 2020.

Perlambatan pertumbuhan harga properti, lanjutnya, terjadi untuk seluruh tipe rumah baik tipe kecil, menengah dan besar.  

“Namun kita sangat berterima kasih kepada pemerintah untuk meringankan beban pengusaha properti dalam menghadapi Covid-19 tersebut,” ujarnya.

“Bantuan tersebut seperti relaksasi peraturan, restrukturisasi dan hukuman-hukuman dari bank sehingga beban yang dirasakan oleh pengusaha mengalami pengurangan,” lanjutnya.

Ketua BPOD REI, Umar Husein menambahkan bahwa dalam situasi seperti saat ini semua sektor mengalami dampak tidak terkecuali pengusaha properti. 

“Ada 174 sektor ikutan properti yang mengalami dampak covid itu sendiri. Seperti semen, besi, UMKM, cat, dan lain-lain yang tentunya memiliki pekerja yang tidak sedikit,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, kita berharap kepada para anggota REI agar dapat memanfaatkan relaksasi yang diberikan pemerintah untuk dapat bertahan pada tahun-tahun berikutnya.

Sekretaris REI Sumut, Reza Sirait menyatakan tahun-tahun ini sangat berat dirasakan pengusaha properti dimana jika pada tahun 2018 setiap bulannya pengusaha dapat menjual 30 unit rumah akan tetapi tahun ini mengalami penurunan hingga 80 persen.

“Selain itu juga, kita diwajibkan untuk memilih nasabah yang benar-benar mampu untuk membayar bulanan perumahan tersebut , karena dalam hal ini perbankan tidak ingin mengambil resiko yang terlalu besar,” jelasnya.

Dalam acara bincang-bincang tersebut, para pengurus REI Sumut juga menyatakan akan segera menyelenggarakan Musda (Musyawarah Daerah) yang akan dilaksanakan pada Kamis (19/11) mendatang.

Sementara dalam rangkaian acara Musa ke-12 nanti, ketua panitia Johan mengatakan bahwa direncanakan Musda akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara yang dihadiri Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia.

“Untuk menyambut Musda tersebut kita melakukan bakti sosial dengan membagikan paket sembako sebanyak 120 paket dan sekaligus melakukan silaturrahmi antar anggota untuk mencari jalan keluar dari berbagai persoalan yang terjadi akhir-akhir ini,” ujarnya. (ram)

REI Sumut akan Selenggarakan Musda

Para pengurus REI Sumut berfoto bersama.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara mengaku dampak Covid-19 sangat besar memengaruhi pertumbuhan properti tidak hanya secara di daerah, nasional maupun internasional.

Ketua DPD REI Sumut Ir Andi Atmoko Panggabean mengatakan bahwa secara nasional Indeks Harga Properti Residensial IHPR hanya 1,19 persen.

“Angka tersebut lebih rendah dari 1,8% pada kuartal sebelumnya dan 1,59% dari kuartal ketiga tahun lalu,” ujarnya ketika berbincang-bincang kepada wartawan di Yokk Ngopi Cafetaria, Medan, Selasa (17/11) usai bakti sosial dalam rangkaian acara Musda yang akan digelar pada Kamis, 19 November 2020.

Perlambatan pertumbuhan harga properti, lanjutnya, terjadi untuk seluruh tipe rumah baik tipe kecil, menengah dan besar.  

“Namun kita sangat berterima kasih kepada pemerintah untuk meringankan beban pengusaha properti dalam menghadapi Covid-19 tersebut,” ujarnya.

“Bantuan tersebut seperti relaksasi peraturan, restrukturisasi dan hukuman-hukuman dari bank sehingga beban yang dirasakan oleh pengusaha mengalami pengurangan,” lanjutnya.

Ketua BPOD REI, Umar Husein menambahkan bahwa dalam situasi seperti saat ini semua sektor mengalami dampak tidak terkecuali pengusaha properti. 

“Ada 174 sektor ikutan properti yang mengalami dampak covid itu sendiri. Seperti semen, besi, UMKM, cat, dan lain-lain yang tentunya memiliki pekerja yang tidak sedikit,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, kita berharap kepada para anggota REI agar dapat memanfaatkan relaksasi yang diberikan pemerintah untuk dapat bertahan pada tahun-tahun berikutnya.

Sekretaris REI Sumut, Reza Sirait menyatakan tahun-tahun ini sangat berat dirasakan pengusaha properti dimana jika pada tahun 2018 setiap bulannya pengusaha dapat menjual 30 unit rumah akan tetapi tahun ini mengalami penurunan hingga 80 persen.

“Selain itu juga, kita diwajibkan untuk memilih nasabah yang benar-benar mampu untuk membayar bulanan perumahan tersebut , karena dalam hal ini perbankan tidak ingin mengambil resiko yang terlalu besar,” jelasnya.

Dalam acara bincang-bincang tersebut, para pengurus REI Sumut juga menyatakan akan segera menyelenggarakan Musda (Musyawarah Daerah) yang akan dilaksanakan pada Kamis (19/11) mendatang.

Sementara dalam rangkaian acara Musa ke-12 nanti, ketua panitia Johan mengatakan bahwa direncanakan Musda akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara yang dihadiri Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia.

“Untuk menyambut Musda tersebut kita melakukan bakti sosial dengan membagikan paket sembako sebanyak 120 paket dan sekaligus melakukan silaturrahmi antar anggota untuk mencari jalan keluar dari berbagai persoalan yang terjadi akhir-akhir ini,” ujarnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/