31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

H. Zulkarnain, SKM, MKes, Komit Maju Diusung Balon Bupati Batubara

BATUBARA,SUMUTPOS.CO– H. Zulkarnain SKM, MKes , siap maju menjadi Bakal Calon Bupati Batubara pada Pilkada Batubara 2024 mendatang.

Zulkarnain, yang akrab disapa ‘Pak Cecep’, merupakan pria religius dan dikenal sopan dan ramah terhadap masyarakat merupakan putra asli Batubara kelahiran Desa Serambingan, Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Dari silsilah kelahiran, sebutnya, Ayahnya Bernama Parmin Hendrato, warga Jawa dan Siti Hafsah lahir di Medan berdarah Betawi-Sunda, anak dari Amir pensiunan tentara

Sehingga, Zulkarnain bisa dikatakan warga Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera) dan kakeknya Prawiro Radjito.

Demikian diungkapkan Balon Bupati Batubara H Zulkarnain, SKM, M.Kes saat diwawancarai Sumut Pos, Kamis(25/4/2024).

Zulkarnain yang menyandang gelar S1 dari USU Medan dan Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas Gajah Mada (UGM) merupakan birokrat handal dan teruji dengan mengeyam pengalaman selama 31 tahun disederatan Instansi Pemerintah.

Ia pernah bertugas di Kementrian Kesehatan RI Pusat, pegawai Pemerintahan Aceh, Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Pemko Subulussalam – Aceh, Dinas Kesehatan di Sumut, dan sekarang kembali bertugas di Pemerintahan Aceh. “Artinya pernah bertugas di semua level sebagai pegawai pusat, provinsi dan Pemkab/Kota,”sebutnya.

Selain itu, Ia juga jelaskan pengalamannya dalam penanganan pasca gempa dan stunami sebagai Ka. Satker Pelayanan Kesehatan BRR Aceh -Nias.

“Peristiwa gempa bumi dan gelombang tsunami pada 26 Desember 2004, masih tergambar jelas ingatan bagi kita bencana ini meluluh-lantakkan sebagian wilayah pesisir bumi Serambi Mekah yang membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa tsunami Aceh merupakan salah satu bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi,”sebutnya.

Sehingga, Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono, saat itu membentuk Lembaga khusus untuk menangani bencana di Aceh-Nias, bernama Badan rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR Aceh – Nias),”ungkapnya.

Zulkarnain salah satu Putra asal Kabupaten Batubara yang dipercaya badan dunia (PBB) WHO dan Unicef sebagai Project Manager penanganan korban bencana masa tanggap darurat di tenda tenda pengungsi dan barak pengungsi.

Menurut Zulkarnain, langkah penanganan bencana seperti tahap tanggap darurat, tahap rehabilitasi dan tahap rekontruksi dilakukan.

“‘Membenahi tata ruang, membangun system, infrastruktur dan kebutuhan dasar anak dan masyarakat Aceh dilakukan akibat kerusakan bencana yang sangat dahsyat saat itu,”sebutnya.

Seluruh dunia hadir mengulurkan tangan membantu Aceh, proses rehabilitasi dan rekontrusksi berlangsung sejak 2005 hingga 2009 berhasil memulihkan kondisi Aceh. Rumah-rumah dan berbagai infrastruktur terbangun.

Lebih lanjut, sebutnya, bantuan dari berbagai pihak juga masuk baik masyarakat dalam Negeri maupun Internasional,
seperti, Badan Dunia seperti WHO (World Health Organization) dan UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) dibawah koordinir BRR, koordinasi dan fokus penanganan bencana Aceh berjalan dengan baik.

Zulkarnain, di dampingi istri Dr. dr. Hj.Nanda Earlia, Sp.D.V.E, Subsp.D.A.I., FINSDV, FAADV, FISQua, sebagai dokter spesialis di RSUZA Aceh dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala tentunya dengan sempak terjang dan segudang pengalaman membuat dirinya menjadi handal dan terlatih,”imbuhnya

Komitmen Zulkarnain untuk maju pada Kontestasi Pillkada Batubara 2024 beralasan, dengan sepak terjang dan pengalaman yang dimilikinya
tentunya bisa membuat Kabupaten Batubara menjadi lebih maju.

Sehingga dari banyaknya pengalaman yang dienyamnya, Zulkarnain berkeinginan berdarma baktikan untuk kampung Halaman. Bahasa Melayunya ‘Memboloh Kampung”.

“Dengan membenahi tata kelola pemerintahan, membangun system’ menuju Kabupaten Batubara yang lebih baik, maju, berkembang serta Sejahtera,”sebutnya. (mag-3/han)

BATUBARA,SUMUTPOS.CO– H. Zulkarnain SKM, MKes , siap maju menjadi Bakal Calon Bupati Batubara pada Pilkada Batubara 2024 mendatang.

Zulkarnain, yang akrab disapa ‘Pak Cecep’, merupakan pria religius dan dikenal sopan dan ramah terhadap masyarakat merupakan putra asli Batubara kelahiran Desa Serambingan, Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Dari silsilah kelahiran, sebutnya, Ayahnya Bernama Parmin Hendrato, warga Jawa dan Siti Hafsah lahir di Medan berdarah Betawi-Sunda, anak dari Amir pensiunan tentara

Sehingga, Zulkarnain bisa dikatakan warga Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera) dan kakeknya Prawiro Radjito.

Demikian diungkapkan Balon Bupati Batubara H Zulkarnain, SKM, M.Kes saat diwawancarai Sumut Pos, Kamis(25/4/2024).

Zulkarnain yang menyandang gelar S1 dari USU Medan dan Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas Gajah Mada (UGM) merupakan birokrat handal dan teruji dengan mengeyam pengalaman selama 31 tahun disederatan Instansi Pemerintah.

Ia pernah bertugas di Kementrian Kesehatan RI Pusat, pegawai Pemerintahan Aceh, Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Pemko Subulussalam – Aceh, Dinas Kesehatan di Sumut, dan sekarang kembali bertugas di Pemerintahan Aceh. “Artinya pernah bertugas di semua level sebagai pegawai pusat, provinsi dan Pemkab/Kota,”sebutnya.

Selain itu, Ia juga jelaskan pengalamannya dalam penanganan pasca gempa dan stunami sebagai Ka. Satker Pelayanan Kesehatan BRR Aceh -Nias.

“Peristiwa gempa bumi dan gelombang tsunami pada 26 Desember 2004, masih tergambar jelas ingatan bagi kita bencana ini meluluh-lantakkan sebagian wilayah pesisir bumi Serambi Mekah yang membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa tsunami Aceh merupakan salah satu bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi,”sebutnya.

Sehingga, Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono, saat itu membentuk Lembaga khusus untuk menangani bencana di Aceh-Nias, bernama Badan rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR Aceh – Nias),”ungkapnya.

Zulkarnain salah satu Putra asal Kabupaten Batubara yang dipercaya badan dunia (PBB) WHO dan Unicef sebagai Project Manager penanganan korban bencana masa tanggap darurat di tenda tenda pengungsi dan barak pengungsi.

Menurut Zulkarnain, langkah penanganan bencana seperti tahap tanggap darurat, tahap rehabilitasi dan tahap rekontruksi dilakukan.

“‘Membenahi tata ruang, membangun system, infrastruktur dan kebutuhan dasar anak dan masyarakat Aceh dilakukan akibat kerusakan bencana yang sangat dahsyat saat itu,”sebutnya.

Seluruh dunia hadir mengulurkan tangan membantu Aceh, proses rehabilitasi dan rekontrusksi berlangsung sejak 2005 hingga 2009 berhasil memulihkan kondisi Aceh. Rumah-rumah dan berbagai infrastruktur terbangun.

Lebih lanjut, sebutnya, bantuan dari berbagai pihak juga masuk baik masyarakat dalam Negeri maupun Internasional,
seperti, Badan Dunia seperti WHO (World Health Organization) dan UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) dibawah koordinir BRR, koordinasi dan fokus penanganan bencana Aceh berjalan dengan baik.

Zulkarnain, di dampingi istri Dr. dr. Hj.Nanda Earlia, Sp.D.V.E, Subsp.D.A.I., FINSDV, FAADV, FISQua, sebagai dokter spesialis di RSUZA Aceh dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala tentunya dengan sempak terjang dan segudang pengalaman membuat dirinya menjadi handal dan terlatih,”imbuhnya

Komitmen Zulkarnain untuk maju pada Kontestasi Pillkada Batubara 2024 beralasan, dengan sepak terjang dan pengalaman yang dimilikinya
tentunya bisa membuat Kabupaten Batubara menjadi lebih maju.

Sehingga dari banyaknya pengalaman yang dienyamnya, Zulkarnain berkeinginan berdarma baktikan untuk kampung Halaman. Bahasa Melayunya ‘Memboloh Kampung”.

“Dengan membenahi tata kelola pemerintahan, membangun system’ menuju Kabupaten Batubara yang lebih baik, maju, berkembang serta Sejahtera,”sebutnya. (mag-3/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/