31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Tuntut Uang Makan, Buruh PT SRB Mogok Kerja

fachrul rozi/sumut pos DEMO: Buruh PT Sumber Rezeki Bersama (SRB) menggelar aksi menuntut uang makan. , Senin (18/5) kemarin.(Poto /)
fachrul rozi/sumut pos
DEMO: Buruh PT Sumber Rezeki Bersama (SRB) menggelar aksi menuntut uang makan.
, Senin (18/5) kemarin.(Poto /)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO- Ratusan buruh PT Sumber Rezeki Bersama (SRB) di Jalan Pulau Sumbawa No 8 Kawasan Industri Medan (KIM) 2 Kecamatan Medan Deli, menggelar aksi mogok kerja. Aksi di depan perusahaan distributor itu dilakukan buruh untuk menuntut uang makan, Senin (18/5) kemarin.

Dalam orasinya, massa buruh meminta agar manajemen perusahaan mau memberikan uang makan sebesar Rp187 ribu per bulan. Karena sebut pengunjuk rasa, selama ini mereka hanya mendapatkan upah kerja pada setiap bulannya.

“Kami hanya menuntut uang makan, bukan untuk yang lainnya. Upah bulanan kami tidak sampai Rp2 juta, tapi biaya makan buruh yang menanggung,” ungkap, Edward Simbolon (41) salah seorang buruh.

Penuturan serupa juga diutarakan, Ngarianto seorang buruh lainnya. Menurut dia, pihak perusahaan selama terkesan hanya mau memeras tenaga pekerjanya. Namun, tidak mau memperhatikan kesejahteraan karyawan.

“Jangan jadikan buruh sebagai sapi perahan. Tapi perusahaan juga harus memikirkan kesejahteraan buruh,” teriaknya.

Aksi demontrasi buruh perusahaan distributor yang mendapat pengawalan dari aparat Kepolisian Sektor Medan Labuhan itu berlangsung tertib, dan berakhir tanpa mendapat kejelasan. Bahkan pihak managemen PT SRS ketika dikonfirmasi belum mau ditemui.(rul/azw)

fachrul rozi/sumut pos DEMO: Buruh PT Sumber Rezeki Bersama (SRB) menggelar aksi menuntut uang makan. , Senin (18/5) kemarin.(Poto /)
fachrul rozi/sumut pos
DEMO: Buruh PT Sumber Rezeki Bersama (SRB) menggelar aksi menuntut uang makan.
, Senin (18/5) kemarin.(Poto /)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO- Ratusan buruh PT Sumber Rezeki Bersama (SRB) di Jalan Pulau Sumbawa No 8 Kawasan Industri Medan (KIM) 2 Kecamatan Medan Deli, menggelar aksi mogok kerja. Aksi di depan perusahaan distributor itu dilakukan buruh untuk menuntut uang makan, Senin (18/5) kemarin.

Dalam orasinya, massa buruh meminta agar manajemen perusahaan mau memberikan uang makan sebesar Rp187 ribu per bulan. Karena sebut pengunjuk rasa, selama ini mereka hanya mendapatkan upah kerja pada setiap bulannya.

“Kami hanya menuntut uang makan, bukan untuk yang lainnya. Upah bulanan kami tidak sampai Rp2 juta, tapi biaya makan buruh yang menanggung,” ungkap, Edward Simbolon (41) salah seorang buruh.

Penuturan serupa juga diutarakan, Ngarianto seorang buruh lainnya. Menurut dia, pihak perusahaan selama terkesan hanya mau memeras tenaga pekerjanya. Namun, tidak mau memperhatikan kesejahteraan karyawan.

“Jangan jadikan buruh sebagai sapi perahan. Tapi perusahaan juga harus memikirkan kesejahteraan buruh,” teriaknya.

Aksi demontrasi buruh perusahaan distributor yang mendapat pengawalan dari aparat Kepolisian Sektor Medan Labuhan itu berlangsung tertib, dan berakhir tanpa mendapat kejelasan. Bahkan pihak managemen PT SRS ketika dikonfirmasi belum mau ditemui.(rul/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/