30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bayi 3 Bulan Selamat dari Maut

Foto: Sawal/PM Hafiz, bayi yang selamat dari kecelakaan yang menimpa keluarganya.
Foto: Sawal/PM
Hafiz, bayi yang selamat dari kecelakaan yang menimpa keluarganya.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Hafiz, bayi tiga bulan selamat dari maut. Keluarganya mengalami kecelakaan di Jalan Siantar-Medan, Km 18,5-19, Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Rabu (18/6) sekira pukul 13.00 WIB. Dalam kejadian tersebut, hanya Hafiz yang tidak mengalami luka parah sementara kakak dan kedua orangtuanya harus dirawat inap.

Kejadian tersebut terjadi saat sepeda motor Yamaha Vega ZR BK 2991 TAA yang dikendarai Hari Siswanto alias Iing (31) berboncengan dengan istri dan tiga anaknya baru keluar dari Simpang Dolok Kahean menuju kediamannya di Huta Titi Besi, Nagori Purwo Sari, Kecamatan Pematang Bandar.

Namun, begitu sepedamotor yang mereka tumpangi meluncur di jalan aspal tiba-tiba bus Karya Agung BK 7330 TL melaju dari arah Siantar menuju Medan dengan kecepatan tinggi. Saat bersamaan sepedamotor yang dikendarai Iing ditabrak dari belakang oleh bus tersebut sehingga seluruh penumpang terlempar dari sepedamotor.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat, dan Unit Lantas Pos Merangir Polres Simalungun langsung mengevakuasi kendaraan.

Saat itu, Iing bersama istrinya Nur Lela (29) dan anaknya Jilan (7), Vivian (5) dan Hafiz baru saja dari rumah keluarga di Nagori Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok. Vivian korban yang pertama kali dievakuasi warga dan pihak kepolisian, ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Horas Insani karena mengalami luka parah pada bagian kepalanya. Sementara, Iing, Jilan, Lela dan Hafiz dievekuasi ke Rumah Sakit Mina Padi.

Akibat kejadian tersebut, Vivian mengalami luka pada bagian kening dan kepala serta luka gugus pada bagian tangan dan kaki hingga tidak sadarkan diri akibat benturan di kepalanya, karena saat itu ia diboncengan paling depan. Iing mengalami luka pada bagian kening, pelipis dan luka gugus pada kedua tangan dan kakinya.

Sementara, Lela mengalami luka robek pada bagian telapak kaki kanan dan sakit pada tulang pinggulnya, karena saat kecelakaan tersebut terjadi ia berusaha menyelamatkan Hafiz yang digendongnya dan Jilan mengalami luka robek pada bagian bibir dan kening. Kejadian hebat tersebut hanya melukai kepala Hafiz akibat benturan ringan karena di kepala belakangnya hanya terlihat luka memar berwarna kemerah-merahan.

Setelah menjalani penanganan medis, keempat korban dirujuk ke Horas Insani untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara, mobil bus yang mengangkut belasan penumpang tersebut diamankan di Pos Lantas Melangir bersama sepedamotor. Namun, saat warga sibuk memberikan pertolongan kepada korban pengemudi bus tersebut melarikan diri. Petugas hanya menemukan surat tilang atas nama Marlon Brando Manurung yang diduga pengemudi bus tersebut. Kejadian tersebut juga menjadi perhatian pengguna jalan hingga sempat menimbulkan kemacetan.

Lela yang ditemui di ruang IGD Rumah Sakit Mina Padi enggan memberikan komentar apa-apa terlihat jelas dari raut wajahnya rasa sakit yang amat sangat dan kecemasan terhadap buah hatinya. Terutama Vivian yang sempat tidak tahu kabar kondisinya. Dari matanya terlihat tetesan air mata, namun ia tidak bisa berbuat banyak karena harus mendapatkan perawatan.

Pantauan di Rumah Sakit Mina Padi, Iing diantarkan dengan mobil Kijang milik warga sementara Lela, Jilan dan hafiz menumpangi mobil Pick Up Grand Max. Saat dibawa ke Rumah Sakit Mina Padi Lela diletakkan di atas tripleks dan saat hendak dimasukan ke ruang IGD, Lela diangkat bersama tripleknya karena mengalami luka pada tulang pinggulnya. Sementara, Hafiz digendong oleh seorang warga dan Hafiz tidak henti-hentinya menangis, ia baru bisa tenang ketika perawat di Rumah Sakit Mina Padi memberikannya susu instan.

Terpisah, dr Efendy Saragih mengatakan, akibat kecelakaan tersebut para penumpang sepeda motor mengalami luka berat hanya Hafiz yang tidak mengalami luka serius. “Yang paling kecil tidak apa-apa, hanya mengalami luka lebam di kepalanya dan ia hanya syok sehingga ia terus menangis,” ucapnya.

Kapos Lantas Pos Melangir Polres Simalungun, Aiptu U Manalu membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya sudah mengamankan kedua kendaraan serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Kasat Lantas Polres Simalungun AKP R Silaen yang dihubungi melalui selularnya mengatakan, pihaknya terus melakukan penertiban terhadap pengendara-pengendara yang masih kurang mengerti bagaimana berkendara yang baik serta nyaman. “Kami beri imbauan dan tindakan untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga kselamatan selama berkendara,” ucapnya. (lud/smg)

Foto: Sawal/PM Hafiz, bayi yang selamat dari kecelakaan yang menimpa keluarganya.
Foto: Sawal/PM
Hafiz, bayi yang selamat dari kecelakaan yang menimpa keluarganya.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Hafiz, bayi tiga bulan selamat dari maut. Keluarganya mengalami kecelakaan di Jalan Siantar-Medan, Km 18,5-19, Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Rabu (18/6) sekira pukul 13.00 WIB. Dalam kejadian tersebut, hanya Hafiz yang tidak mengalami luka parah sementara kakak dan kedua orangtuanya harus dirawat inap.

Kejadian tersebut terjadi saat sepeda motor Yamaha Vega ZR BK 2991 TAA yang dikendarai Hari Siswanto alias Iing (31) berboncengan dengan istri dan tiga anaknya baru keluar dari Simpang Dolok Kahean menuju kediamannya di Huta Titi Besi, Nagori Purwo Sari, Kecamatan Pematang Bandar.

Namun, begitu sepedamotor yang mereka tumpangi meluncur di jalan aspal tiba-tiba bus Karya Agung BK 7330 TL melaju dari arah Siantar menuju Medan dengan kecepatan tinggi. Saat bersamaan sepedamotor yang dikendarai Iing ditabrak dari belakang oleh bus tersebut sehingga seluruh penumpang terlempar dari sepedamotor.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat, dan Unit Lantas Pos Merangir Polres Simalungun langsung mengevakuasi kendaraan.

Saat itu, Iing bersama istrinya Nur Lela (29) dan anaknya Jilan (7), Vivian (5) dan Hafiz baru saja dari rumah keluarga di Nagori Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok. Vivian korban yang pertama kali dievakuasi warga dan pihak kepolisian, ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Horas Insani karena mengalami luka parah pada bagian kepalanya. Sementara, Iing, Jilan, Lela dan Hafiz dievekuasi ke Rumah Sakit Mina Padi.

Akibat kejadian tersebut, Vivian mengalami luka pada bagian kening dan kepala serta luka gugus pada bagian tangan dan kaki hingga tidak sadarkan diri akibat benturan di kepalanya, karena saat itu ia diboncengan paling depan. Iing mengalami luka pada bagian kening, pelipis dan luka gugus pada kedua tangan dan kakinya.

Sementara, Lela mengalami luka robek pada bagian telapak kaki kanan dan sakit pada tulang pinggulnya, karena saat kecelakaan tersebut terjadi ia berusaha menyelamatkan Hafiz yang digendongnya dan Jilan mengalami luka robek pada bagian bibir dan kening. Kejadian hebat tersebut hanya melukai kepala Hafiz akibat benturan ringan karena di kepala belakangnya hanya terlihat luka memar berwarna kemerah-merahan.

Setelah menjalani penanganan medis, keempat korban dirujuk ke Horas Insani untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara, mobil bus yang mengangkut belasan penumpang tersebut diamankan di Pos Lantas Melangir bersama sepedamotor. Namun, saat warga sibuk memberikan pertolongan kepada korban pengemudi bus tersebut melarikan diri. Petugas hanya menemukan surat tilang atas nama Marlon Brando Manurung yang diduga pengemudi bus tersebut. Kejadian tersebut juga menjadi perhatian pengguna jalan hingga sempat menimbulkan kemacetan.

Lela yang ditemui di ruang IGD Rumah Sakit Mina Padi enggan memberikan komentar apa-apa terlihat jelas dari raut wajahnya rasa sakit yang amat sangat dan kecemasan terhadap buah hatinya. Terutama Vivian yang sempat tidak tahu kabar kondisinya. Dari matanya terlihat tetesan air mata, namun ia tidak bisa berbuat banyak karena harus mendapatkan perawatan.

Pantauan di Rumah Sakit Mina Padi, Iing diantarkan dengan mobil Kijang milik warga sementara Lela, Jilan dan hafiz menumpangi mobil Pick Up Grand Max. Saat dibawa ke Rumah Sakit Mina Padi Lela diletakkan di atas tripleks dan saat hendak dimasukan ke ruang IGD, Lela diangkat bersama tripleknya karena mengalami luka pada tulang pinggulnya. Sementara, Hafiz digendong oleh seorang warga dan Hafiz tidak henti-hentinya menangis, ia baru bisa tenang ketika perawat di Rumah Sakit Mina Padi memberikannya susu instan.

Terpisah, dr Efendy Saragih mengatakan, akibat kecelakaan tersebut para penumpang sepeda motor mengalami luka berat hanya Hafiz yang tidak mengalami luka serius. “Yang paling kecil tidak apa-apa, hanya mengalami luka lebam di kepalanya dan ia hanya syok sehingga ia terus menangis,” ucapnya.

Kapos Lantas Pos Melangir Polres Simalungun, Aiptu U Manalu membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya sudah mengamankan kedua kendaraan serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Kasat Lantas Polres Simalungun AKP R Silaen yang dihubungi melalui selularnya mengatakan, pihaknya terus melakukan penertiban terhadap pengendara-pengendara yang masih kurang mengerti bagaimana berkendara yang baik serta nyaman. “Kami beri imbauan dan tindakan untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga kselamatan selama berkendara,” ucapnya. (lud/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/