SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Seorang anak buah kapal (ABK) Landing PT WJL, Eliza Talatakua (43), mengalami putus kaki kanan setelah sepeda motor BB 2777 NF yang dikendarainya laga kambing dengan Honda Verza tanpa plat yang dikendarai oknum TNI, Prada Laurent Jhon Sirait (23).
Kecelakaan tersebut terjadi di Jl. Padangsidimpuan (PSP), Kel. Sarudik, Kec. Sarudik, Tapteng, tepatnya di Tano Ponggol, Senin (18/8) pukul 02.30 WIB.
Info dihimpun New Tapanuli (grup SUMUTPOS.CO), Eliza saat itu berboncengan dengan temannya sesama ABK, Yuswo Harminto (26), datang dari arah Sibolga menuju Pandan. Sementara Laurent datang dari arah berlawanan.
Setibanya di Tano Ponggol, kedua sepedamotor hendak menggelakkan lubang di badan jalan. Namun, karena keduanya melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan tidak terelakkan.
“Kedua sepedamotor itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Karena elakkan lubang, makanya terjadi tabrakan,” kata warga yang enggan menyebut namanya. Eliza mengalami putus kaki kanan, sedangkan Yuswo mengalami patah tulang pada kaki kanan. Pengendara yang menjadi kontra kedua ABK tersebut, Prada Laurent mengalami benturan keras pada bagian kepala. Ketiganya pun sekarat.
“Ketiganya langsung dilarikan ke RSU DR FL Tobing Sibolga,” katanya.
Sementara menurut keterangan salah satu perawat di Ruang Anggrek rumah sakit tersebut, membenarkan kalau Eliza dan Yuswo sebelumnya dirawat di ruang rawat inap tersebut setelah selesai ditangani oleh pihak IGD. Namun sekira pukul 10.30 WIB, pihak BPJS merujuk keduanya ke RSU Metta Medika Sibolga.
“Tadi sekira pukul 10.30 WIB sudah dirujuk ke Metta Medika,” ucapnya.
Kemudian, Prada Laurent masih dirawat di ruang rawat inap Raflesia VIII RSU Dr FL Tobing Sibolga. Kondisinya masih parah. Dia belum dapat bicara banyak. Kedua matanya masih tertutup dan kepalanya yang robek dan harus diperban. Sepatah kata yang diucapkannya dengan nada kurang jelas mengeluhkan kepalanya yang terasa sakit.
“Sakit kepalaku, Mak,” ucap pria yang tercatat sebagai anggota kesatuan Korem 023/KS itu. Selain keluarganya, tampak pula datang beberapa rekan dari kesatuannya yang menjenguk. Kepada ketiga pria berpakaian loreng tersebut, Br Sitorus ibu Laurent mengaku baru mengetahui kejadian tersebut dari seseorang yang meneleponnya.
“Setelah saya tahu kabar tadi pagi, saya langsung berangkat dari Padangsidimpuan. Dan baru saja nyampai,” katanya.
Dicoba ditemui di RS Metta Medika, Eliza dan Yuswo belum dapat dikonfirmasi karena kondisinya yang terus melemah. Menurut pihak rumah sakit, keduanya akan segera dirujuk ke Medan untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. “Kondisinya mulai menurun. Jadi, kita sudah buat surat rujukannya. Kalau sudah selesai, akan kita rujuk ke Medan,” ucap salah seorang perawat.
Hingga saat ini, belum ada satupun dari keluarga keduanya yang datang menjenguk. Sebab keduanya merupakan warga luar Sibolga. “Ada yang bilang keluarganya sudah dalam perjalanan. Kebetulan keduanya warga luar daerah, ada yang dari Pekanbaru dan satu lagi dari Jawa,” bebernya.
Kapolres Tapteng AKBP Misnan melalui Kasat Lantas AKP Baginda Sitohang didampingi Kanit Laka Ipda Abdul Rahim membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya dibantu dari kesatuan Denpom 1/2 Sibolga telah melakukan olah TKP.
“Kita sudah lakukan olah TKP dibantu Denpom. Kebetulan salah satu korbannya adalah anggota TNI. Selanjutnya akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya. (ts/smg/deo)