29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Kadisdik Langkat dan Tiga Anak Buahnya Ditahan

Foto: Diva Suwanda/Sumut Pos/Kombinasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Langkat, Salam Syahputra bersama 10 orang lainnya termasuk pejabat di jajarannya, digiring petugas Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus ke Mapolda Sumut. Mereka diamankan atas dugaan pemotongan dana BOS) di beberapa sekolah di Langkat, Selasa (17/10).

SEKDA LANGKAT KECEWA

Sekda Langkat Indra Salahuddin mengaku kecewa dengan tertangkapnya Kadis Pendidikan beserta anak buahnya, kemarin (17/10) siang. Apalagi, tiga minggu sebelumnya, Pemkab Langkat melakukan penandatanganan fakta integritas yang dihadiri Bupati dan seluruh kepala dinas serta perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Pada tanggal 25 September lalu kita mengadakan penandatangan fakta integritas. Semua pejabat dilarang menerima gratifikasi dan melakukan korupsi,” kata Indra Salahuddin kepada wartawan, Rabu (18/10).

Dia mengatakan, hingga saat ini belum menerima surat resmi dari Polda Sumut terkait penangkapan Kadis Pendidikan, Salam Syahputra. “Kita belum menerima surat apapun dari kepolisian, jadi kita belum mengambil langkah apapun. Kita tunggu perkembangan,” katanya.

Indra menegaskan, Pemkab Langkat baru akan menindaklanjuti kasus Salam Syahputra bila dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi. “Kalo ada korupsi akan ditindaklanjuti sesui peraturan,” katanya.

Namun, Indra enggan memastikan kalau Pemkab Langkat akan memberikan bantuan hukum. “Kalau ditanya itu, tidak ada ketentuan yang mengatur pemkab harus memberikan bantuan hukum,” jelasnya.

“Nanti, kita tunggu kepastian dari Polda Sumut mengenai langkah apa saja yang akan kita ambil,” tutupnya sembari berlalu.

Sementara pasca penangkapan, aktivitas di Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat, berjalan normal. Sebelum masuk kantor, para pegawai tanpa lebih dahulu menjalankan aktivitas apel pagi seperti biasa. Bahkan ada beberapa pegawai sejauh ini tidak mengetahui apa yang terjadi.

Mereka juga tidak menyangka kondisi tersebut menimpa pimpinan mereka. “Ya, kami selaku pegawai tidak menyangka saja,” kata seorang pegawai di sana.

Sebab, selama ini di mata mereka Salam Syahputra sosok yang sangat tegas dan pendiam. “Setahu kami, bapak orangnya baik kok. Dirinya juga tegas kepada bawahan, jadi ya nggak nyangka saja,” sebutnya. (dvs/bam/dik/adz)

Foto: Diva Suwanda/Sumut Pos/Kombinasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Langkat, Salam Syahputra bersama 10 orang lainnya termasuk pejabat di jajarannya, digiring petugas Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus ke Mapolda Sumut. Mereka diamankan atas dugaan pemotongan dana BOS) di beberapa sekolah di Langkat, Selasa (17/10).

SEKDA LANGKAT KECEWA

Sekda Langkat Indra Salahuddin mengaku kecewa dengan tertangkapnya Kadis Pendidikan beserta anak buahnya, kemarin (17/10) siang. Apalagi, tiga minggu sebelumnya, Pemkab Langkat melakukan penandatanganan fakta integritas yang dihadiri Bupati dan seluruh kepala dinas serta perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Pada tanggal 25 September lalu kita mengadakan penandatangan fakta integritas. Semua pejabat dilarang menerima gratifikasi dan melakukan korupsi,” kata Indra Salahuddin kepada wartawan, Rabu (18/10).

Dia mengatakan, hingga saat ini belum menerima surat resmi dari Polda Sumut terkait penangkapan Kadis Pendidikan, Salam Syahputra. “Kita belum menerima surat apapun dari kepolisian, jadi kita belum mengambil langkah apapun. Kita tunggu perkembangan,” katanya.

Indra menegaskan, Pemkab Langkat baru akan menindaklanjuti kasus Salam Syahputra bila dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi. “Kalo ada korupsi akan ditindaklanjuti sesui peraturan,” katanya.

Namun, Indra enggan memastikan kalau Pemkab Langkat akan memberikan bantuan hukum. “Kalau ditanya itu, tidak ada ketentuan yang mengatur pemkab harus memberikan bantuan hukum,” jelasnya.

“Nanti, kita tunggu kepastian dari Polda Sumut mengenai langkah apa saja yang akan kita ambil,” tutupnya sembari berlalu.

Sementara pasca penangkapan, aktivitas di Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat, berjalan normal. Sebelum masuk kantor, para pegawai tanpa lebih dahulu menjalankan aktivitas apel pagi seperti biasa. Bahkan ada beberapa pegawai sejauh ini tidak mengetahui apa yang terjadi.

Mereka juga tidak menyangka kondisi tersebut menimpa pimpinan mereka. “Ya, kami selaku pegawai tidak menyangka saja,” kata seorang pegawai di sana.

Sebab, selama ini di mata mereka Salam Syahputra sosok yang sangat tegas dan pendiam. “Setahu kami, bapak orangnya baik kok. Dirinya juga tegas kepada bawahan, jadi ya nggak nyangka saja,” sebutnya. (dvs/bam/dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/