25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ibu dan Putrinya Kritis Disembur Bensin

Katum, salahsatu korban semburan bensin olahan di Langkat.
Katum, salahsatu korban semburan bensin olahan di Langkat.

TANJUNG PURA, SUMUTPOS.CO – Duar! Gudang penyimpanan bensin, solar dan minyak tanah tiba-tiba meledak, Rabu (18/12) sore. Seorang ibu dan putrinya kritis akibat terkena semburan minyak yang lantas membuat keduanya dijilati kobaran api.

Pengolahan minyak mentah secara tradisional di Langkat, terus menelan korban. Kali ini, giliran Katum (40) dan putrinya, Najariah (21) warga Dusun I Teluk Nibung, Desa Pantai Cermin, Kec. Tanjung Pura. Keduanya menderita luka bakar 80 persen.

Peristiwa nahas yang dialami Katum dan Najariah berawal dari pembelian kondensat (minyak mentah, red) dari kawasan Telaga Said, Kec. Sei Lepan. Minyak mentah itu lantas diolah keduanya dengan cara memasak secara tradisional untuk dijadikan minyak lampu, bensin dan juga solar.

Saat asyik memasak, tanpa diduga api yang berasal dari dapur tempat keduanya memasak, menyambar gudang penyimpanan minyak yang sudah diolah menjadi minyak lampu, bensin dan juga solar.

Dalam hitungan detik api yang menyambar tersebut mengakibatkan ledakan keras. Apipun terus berkobar. Malang bagi anak beranak itu, saat ledakan itu terjadi, keduanya berada persis di depan lokasi penyimpanan minyak. Hanya beberapa meter saja dari lokasi memasak minyak. Keduanya tersambar hingga menderita luka bakar serius.

Katum mengalami luka di bagian wajah, tangan berikut kaki serta bagian kepala yang berakibat rambutnya gosong. Sementara sang anak mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan dan sekujur kaki serta bagian punggung. Warga yang dengar ledakan keras, langsung berhamburan menuju asal ledakan. Mereka coba memadamkan api. Tak lama, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Tanjung pura, tiba dan api padam sejam kemudian.

Sementara, kedua korban dilarikan ke RSU Tanjung Pura guna perttolongan pertama. Akibat luka bakar sangat serius akhirnya kedua korban dirujuk ke RSU Adam Malik Medan.

 

KADES: SUDAH DIPERINGATKAN

Menurut Kades Pantai Cermin, Syamsuddin Rambe, saat diwawancarai ketika menjenguk kedua korban di RSU Tanjung Pura, mengaku dapat kabar dari warga dan kadus. “Saya langsung menuju ke lokasi kebakaran tersebut dan berusaha menghubungi mobil pemadam kebakaran yang berada di Kantor Camat Tanjung Pura,” ujarnya, mengaku dia yang mengantar kedua warganya ke rumah sakit.

Diakui Rambe lagi, pihaknya sudah beberapa kali memperingatkan warga soal bahaya pengolahan minyak mentah secara tradisional itu. ”Upaya memberikan penyuluhan sudah sering saya sampaikan ke warga secara berulang-ulang, baik melalui rapat-rapat dan juga di perwiritan. Namun upaya tersebut sepertinya tidak diindahkan warga,” terangnya.

Rambe juga berharap agar pemerintah dapat segera bertindak tegas menangani masalah minyak mentah ini. Karena sebagai kepala desa, dia tidak memiliki kewenangan penuh. “Kalau hal ini tidak segera ditangani, maka bukan tidak mungkin akan menelan korban jiwa yang lebih banyak lagi,” ujarnya.(gor/joe/bud)

Katum, salahsatu korban semburan bensin olahan di Langkat.
Katum, salahsatu korban semburan bensin olahan di Langkat.

TANJUNG PURA, SUMUTPOS.CO – Duar! Gudang penyimpanan bensin, solar dan minyak tanah tiba-tiba meledak, Rabu (18/12) sore. Seorang ibu dan putrinya kritis akibat terkena semburan minyak yang lantas membuat keduanya dijilati kobaran api.

Pengolahan minyak mentah secara tradisional di Langkat, terus menelan korban. Kali ini, giliran Katum (40) dan putrinya, Najariah (21) warga Dusun I Teluk Nibung, Desa Pantai Cermin, Kec. Tanjung Pura. Keduanya menderita luka bakar 80 persen.

Peristiwa nahas yang dialami Katum dan Najariah berawal dari pembelian kondensat (minyak mentah, red) dari kawasan Telaga Said, Kec. Sei Lepan. Minyak mentah itu lantas diolah keduanya dengan cara memasak secara tradisional untuk dijadikan minyak lampu, bensin dan juga solar.

Saat asyik memasak, tanpa diduga api yang berasal dari dapur tempat keduanya memasak, menyambar gudang penyimpanan minyak yang sudah diolah menjadi minyak lampu, bensin dan juga solar.

Dalam hitungan detik api yang menyambar tersebut mengakibatkan ledakan keras. Apipun terus berkobar. Malang bagi anak beranak itu, saat ledakan itu terjadi, keduanya berada persis di depan lokasi penyimpanan minyak. Hanya beberapa meter saja dari lokasi memasak minyak. Keduanya tersambar hingga menderita luka bakar serius.

Katum mengalami luka di bagian wajah, tangan berikut kaki serta bagian kepala yang berakibat rambutnya gosong. Sementara sang anak mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan dan sekujur kaki serta bagian punggung. Warga yang dengar ledakan keras, langsung berhamburan menuju asal ledakan. Mereka coba memadamkan api. Tak lama, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Tanjung pura, tiba dan api padam sejam kemudian.

Sementara, kedua korban dilarikan ke RSU Tanjung Pura guna perttolongan pertama. Akibat luka bakar sangat serius akhirnya kedua korban dirujuk ke RSU Adam Malik Medan.

 

KADES: SUDAH DIPERINGATKAN

Menurut Kades Pantai Cermin, Syamsuddin Rambe, saat diwawancarai ketika menjenguk kedua korban di RSU Tanjung Pura, mengaku dapat kabar dari warga dan kadus. “Saya langsung menuju ke lokasi kebakaran tersebut dan berusaha menghubungi mobil pemadam kebakaran yang berada di Kantor Camat Tanjung Pura,” ujarnya, mengaku dia yang mengantar kedua warganya ke rumah sakit.

Diakui Rambe lagi, pihaknya sudah beberapa kali memperingatkan warga soal bahaya pengolahan minyak mentah secara tradisional itu. ”Upaya memberikan penyuluhan sudah sering saya sampaikan ke warga secara berulang-ulang, baik melalui rapat-rapat dan juga di perwiritan. Namun upaya tersebut sepertinya tidak diindahkan warga,” terangnya.

Rambe juga berharap agar pemerintah dapat segera bertindak tegas menangani masalah minyak mentah ini. Karena sebagai kepala desa, dia tidak memiliki kewenangan penuh. “Kalau hal ini tidak segera ditangani, maka bukan tidak mungkin akan menelan korban jiwa yang lebih banyak lagi,” ujarnya.(gor/joe/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/