25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Motif Dibalik Pembunuhan Nek Aisah Diduga karena Harta Warisan

LANGKAT- Kematian Siti Aisah (60) secara mengenaskan di dalam kamar rumahnya di Dusun III Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Langkat Rabu (18/1) sekira pukul 11.30 WIB, menyisakan kepedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Anak angkat Siti Aisah, Hendra Gunawan ketika ditemui di rumah duka Kamis (19/1) menyebutkan, kematian ibu angkatnya sangat tidak manusiawi. Pelaku sangat kejam memperlakukan ibu angkatnya dengan mencederai hampir seluruh tubuh.

Dia pun meminta petugas kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu angkatnya itu. “Semoga saja kepolisian bekerja dengan cepat menemukan pelaku pembunuhan ibu angkat saya,” harapnya.

Hendra mengisahkan, saat korban ditemukan tak bernyawa di kamarnya, terdapat sebilah senjata tajam jenis parang dengan kondsi berdarah di atas tempat tidur korban.

Terkait motif pembunuhan korban, Hendra menduga, motifnya adalah harta gono gini. Pasalnya, harta benda korban masih utuh, namun yang hilang dari rumah adalah sertifikat tanah.

“Kalau masalah uang, ibu angkat saya tak pernah cerita menyimpan uang. tapi kalau surat tanah, dia bilang hanya tinggal sertifikat tanah atas rumah dan tanah yang ditempatinya saat ini,” terang Hendra.

Lanjut Hendra, sebelum kematian korban, anak Siti Aisah, Siska (28) sempat datang ke rumah korban bersama seorang pria idamannya meminta restu sang ibu untuk berumahtangga.

Namun saat itu, terjadi pertengkaran antara antara ibu dan anak ini, karena hubungan keduanya tak mendapat restu dari ibunya.

“Kalau mau menikah, jangan cari sembarang pria untuk menjadi pendamping hidupmu,” ucap Hendra Gunawan alias Keleng menirukan perkataan ibu angkatnya kala itu.

Tapi Siska yang ditemui POSMETRO Medan (grup Sumut Pos), di rumah duka mengatakan, dia mendapat kabar dari Hendra Gunawan Rabu (18/1) sekira pukul 12.00 WIB terkait kematian korban. “Begitu dapat kabar, saya langsung pulang,” kata Siska.

Informasi yang diperoleh dari Bina Tarigan, mandor Timur Taxi (Timtax), dia sempat melihat sepesang insan mengendarai sepeda motor Rabu (18/1) dinihari keluar dari kediaman korban.

Saat kejadian naas itu, kata Bina, hujan turun dengan lebatnya dan malam itu suasana mati lampu di sekitar kediaman korban,” terang Bina yang juga tetangga korban.

Kanit Reskrim Polsek Besitang Iptu Abdul Rahman, ketika ditemui di lokas kejadian belum menemukan titik terang siapa pelaku pembnuhan sadis tersebut. Saat ini, pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi guna mengungkap kasus tersebut. (jok)

Berita terkait:

Nek Aisyah Tewas Mengenaskan

LANGKAT- Kematian Siti Aisah (60) secara mengenaskan di dalam kamar rumahnya di Dusun III Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Langkat Rabu (18/1) sekira pukul 11.30 WIB, menyisakan kepedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Anak angkat Siti Aisah, Hendra Gunawan ketika ditemui di rumah duka Kamis (19/1) menyebutkan, kematian ibu angkatnya sangat tidak manusiawi. Pelaku sangat kejam memperlakukan ibu angkatnya dengan mencederai hampir seluruh tubuh.

Dia pun meminta petugas kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu angkatnya itu. “Semoga saja kepolisian bekerja dengan cepat menemukan pelaku pembunuhan ibu angkat saya,” harapnya.

Hendra mengisahkan, saat korban ditemukan tak bernyawa di kamarnya, terdapat sebilah senjata tajam jenis parang dengan kondsi berdarah di atas tempat tidur korban.

Terkait motif pembunuhan korban, Hendra menduga, motifnya adalah harta gono gini. Pasalnya, harta benda korban masih utuh, namun yang hilang dari rumah adalah sertifikat tanah.

“Kalau masalah uang, ibu angkat saya tak pernah cerita menyimpan uang. tapi kalau surat tanah, dia bilang hanya tinggal sertifikat tanah atas rumah dan tanah yang ditempatinya saat ini,” terang Hendra.

Lanjut Hendra, sebelum kematian korban, anak Siti Aisah, Siska (28) sempat datang ke rumah korban bersama seorang pria idamannya meminta restu sang ibu untuk berumahtangga.

Namun saat itu, terjadi pertengkaran antara antara ibu dan anak ini, karena hubungan keduanya tak mendapat restu dari ibunya.

“Kalau mau menikah, jangan cari sembarang pria untuk menjadi pendamping hidupmu,” ucap Hendra Gunawan alias Keleng menirukan perkataan ibu angkatnya kala itu.

Tapi Siska yang ditemui POSMETRO Medan (grup Sumut Pos), di rumah duka mengatakan, dia mendapat kabar dari Hendra Gunawan Rabu (18/1) sekira pukul 12.00 WIB terkait kematian korban. “Begitu dapat kabar, saya langsung pulang,” kata Siska.

Informasi yang diperoleh dari Bina Tarigan, mandor Timur Taxi (Timtax), dia sempat melihat sepesang insan mengendarai sepeda motor Rabu (18/1) dinihari keluar dari kediaman korban.

Saat kejadian naas itu, kata Bina, hujan turun dengan lebatnya dan malam itu suasana mati lampu di sekitar kediaman korban,” terang Bina yang juga tetangga korban.

Kanit Reskrim Polsek Besitang Iptu Abdul Rahman, ketika ditemui di lokas kejadian belum menemukan titik terang siapa pelaku pembnuhan sadis tersebut. Saat ini, pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi guna mengungkap kasus tersebut. (jok)

Berita terkait:

Nek Aisyah Tewas Mengenaskan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/