TEBINTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani mengatakan bahwa data sangat dibutuhkan, dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan maupun hubungan sosial kemasyarakatan.
“Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mendapatkan penugasan khusus terkait statistik. Dan kita selaku penyelenggara pemerintahan, bahwa apa yang kita selenggarakan harus berbasis data, data yang cukup, data yang kualitasnya baik, benar dan data yang bisa menginterpretasikan apa yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Pj Wali Kota Syarmadani saat menghadiri Forum Group Discussion Data Publikasi Kota Tebingtinggi Dalam Angka di Aula Hotel Malibu Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (20/2/2024).
Melalui dukungan BPS, Syarmadani berharap kepada jajaran Pemko Tebingtinggi dan instansi terkait lainnya dapat memberikan data dengan benar, dengan standar yang telah ditetapkan oleh BPS. Sehingga data tersebut menjadi sebuah data yang utuh tentang Kota Tebingtinggi.
“Seandainya kita masing-masing bisa memiliki data, bisa saling mendukung dan bisa saling memanfaatkan dan kita semua sebagai penghasil data kita harapkan bisa mensuplai,” harap Syarmadani.
Syarmadani berharap kedepannya semakin profesional dalam mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan memanfaatkan data-data.
Sedangkan Kepala BPS Cabang Tebingtinggi, Ida Suswati mengatakan terdapat 7 indikator sosial ekonomi Kota Tebingtinggi, yaitu penduduk, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengangguran, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pertanian.
Menurutnya, yang mana jumlah penduduk tahun 2023, berdasar hasil proyeksi Sensus Penduduk (SP) 2020 sebanyak 178.914 jiwa. Kemudian untuk IPM, Kota Tebingtinggi menempati urutan ke 3 se-Sumatera Utara dengan nilai IPM 78,17. Selanjutnya, untuk indikator kemiskinan, tahun 2023 Kota Tebingtinggi sebesar 9,49 persen.
Sedangkan untuk indikator pengangguran, Tingkat pengganguran terbuka Kota Tebingtinggi tahun 2023 sebesar 6,24, untuk Tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Tebingtinggi tahun 2022 berada di persentase 4,01 persen. Untuk inflasi, berdasarkan Susenas, pola konsumsi Kota Tebingtinggi paling mirip dengan Pematang Siantar, yang mana inflasi bulan Januari 2024 sebesar 0,88 persen
“Pada indikator pertanian, jumlah unit usaha pertanian Kota Tebing Tinggi tahun 2023 sebanyak 3.167 unit (usaha pertanian perseorangan sebanyak 3.164 unit dan sisanya 3 unit adalah usaha pertanian lainnya,” tambah Ida Suswati.
Kegiatan dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada OPD tercepat kompilasi data Tebingtinggi 2024, juara 1 diraih BKPSDM, juara 2 Dinas PPKB dan juara 3 Dinas Ketapang dan Pertanian. Sementara penghargaan untuk Lembaga, perusahaan tercepat tersigap dalam kompilasi data Tebingtinggi 2024. Juara 1 diraih Kemenag, juara 2 Pengadilan Negeri dan juara 3 oleh PDAM. (ian/ram)