26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dairi Jadi Pilot Project Pertanian Organik Berbiaya Murah

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
RAPAT: Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (kanan) memimpin rapat saat pertemuan dengan Bupati Dairi, Eddy KA Berutu (kiri), Bupati Samosir, Rapidin Simbolon (tengah) serta Bupati Humahas, Dosmar Banjarnahor (2 kanan).

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Dairi dipercaya menjadi pilot project pertanian organik berbiaya murah (Low Budget Natural Farming /LBNF).

Hal itu disepakati dalam pertemuan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon serta Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor dengan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Jumat (17/5) di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mendorong daerah di kawasan Danau Toba mampu mandiri mensuplai kebutuhan pangan, sekaligus menjadi penyokong wilayah lain di Indonesia. Dengan demikian, sumber daya alam harus dioptimalkan demi kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Plt Kabag Humas Pemkab Dairi, Desman Sihotang kepada wartawan, Sabtu (18/7) di Sidikalang.

Desman mengatakan, saat rapat dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Bupati Eddy Berutu menyampaikan gagasan zero waste farming untuk pertanian terintegrasi mengoptimalkan keseluruhan bahan hasil pertanian tanpa sisa, sehingga memberi nilai tambah bagi ekonomi petani.

Selain bertemu dengan Menko Kemaritiman, Bupati Eddy Berutu berkunjung ke Kementerian ESDM. Di sana, Eddy bertemu Dirjen Energy Terbarukan dan konservasi energy, FX Sutijastoto.

Eddy meminta dukungan ESDM, karena di Dairi masih banyak titik lampu jalan dan desa belum tersedia listrik.

Dihari yang sama, Eddy Berutu juga menemui Menteri Pertanian, Amran Sulaiman untuk minta dukungan agar mengucurkan bantuan kepada petani. Desman menambahkan, kunjungan Bupati kesejumlah kementerian untuk mendukung program 100 hari kerja, setelah dilantik menjadi Bupati/Wakil Bupati Dairi periode 2019-2024. (mag-10/han)

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
RAPAT: Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (kanan) memimpin rapat saat pertemuan dengan Bupati Dairi, Eddy KA Berutu (kiri), Bupati Samosir, Rapidin Simbolon (tengah) serta Bupati Humahas, Dosmar Banjarnahor (2 kanan).

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Dairi dipercaya menjadi pilot project pertanian organik berbiaya murah (Low Budget Natural Farming /LBNF).

Hal itu disepakati dalam pertemuan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon serta Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor dengan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Jumat (17/5) di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mendorong daerah di kawasan Danau Toba mampu mandiri mensuplai kebutuhan pangan, sekaligus menjadi penyokong wilayah lain di Indonesia. Dengan demikian, sumber daya alam harus dioptimalkan demi kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Plt Kabag Humas Pemkab Dairi, Desman Sihotang kepada wartawan, Sabtu (18/7) di Sidikalang.

Desman mengatakan, saat rapat dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Bupati Eddy Berutu menyampaikan gagasan zero waste farming untuk pertanian terintegrasi mengoptimalkan keseluruhan bahan hasil pertanian tanpa sisa, sehingga memberi nilai tambah bagi ekonomi petani.

Selain bertemu dengan Menko Kemaritiman, Bupati Eddy Berutu berkunjung ke Kementerian ESDM. Di sana, Eddy bertemu Dirjen Energy Terbarukan dan konservasi energy, FX Sutijastoto.

Eddy meminta dukungan ESDM, karena di Dairi masih banyak titik lampu jalan dan desa belum tersedia listrik.

Dihari yang sama, Eddy Berutu juga menemui Menteri Pertanian, Amran Sulaiman untuk minta dukungan agar mengucurkan bantuan kepada petani. Desman menambahkan, kunjungan Bupati kesejumlah kementerian untuk mendukung program 100 hari kerja, setelah dilantik menjadi Bupati/Wakil Bupati Dairi periode 2019-2024. (mag-10/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/