25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Rumah Terbakar, Ayah dan 2 Anak Tewas

SARIBUDOLOK- Nanang Handoko (45) warga Saribudolok, bersama dua anaknya, Nining Handoko (13) dan Barata (10), ditemukan tewas didalam rumahnya, Minggu (19/6) sekitar jam 6.30 WIB.

Informasi yang diterima dari Darwin Saragih, tetangga korban menyebutkan, sekitar pukul 6.30 WIB, dia melihat asap tebal keluar dari bagian dapur korban. Karena merasa tidak ada apa-apa, dia pun tidak menggubris kepulan asap tersebut.

Tapi lama-kelamaan, asap tersebut makin tebal an dia pun mencoba menggedor rumah korban bersama ibu korban Br Siregar. Karena tidak ada sahutan, mereka pun mendobrak pintu belakang rumah korban. Setelah pintu belakang terbuka, asap hitam tebal langsung menggumpal dari dalam “Begitu pintu terbuka, asap hitam tebal langsung menggumpal keluar. Nanang dan kedua anaknya sudah tergeletak tak bernyawa dekat pintu,” kata Darwin.
Orangtua korban, Br Siregar ketika ditemui di Rumah Sakit Bethesda Saribudolok mengatakan, kalau dirinya pagi itu menghubungi anaknya Nanang, karena tak datang-datang mengantar kue.

“Saya mengubungi selulernya, tapi tak ada jawaban, padahal nada sambung hidup terus,” kata Br Regar.
Ditambahkannya, tak lama setelah dia menghubungi anaknya itu, seseorang datang memberitahu, dari rumah Nanang keluar asap hitam tebal. Sesampainya di rumah Nanang, dia pun menggedor pintu depan, tapi tak ada jawaban, dan mengambil kesimpulan meminta warga mendobrak pintu belakang dan didapati, anak dan cucunya sudah tak bernyawa.
Kapolsek Seribudolok Akp M Aruan, ketika dikonfirmasi mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran dari hubungan arus pendek, yang terhubung ke komputer dan api dari komputer menjalar keseluruh ruangan rumah. (sp/smg)

SARIBUDOLOK- Nanang Handoko (45) warga Saribudolok, bersama dua anaknya, Nining Handoko (13) dan Barata (10), ditemukan tewas didalam rumahnya, Minggu (19/6) sekitar jam 6.30 WIB.

Informasi yang diterima dari Darwin Saragih, tetangga korban menyebutkan, sekitar pukul 6.30 WIB, dia melihat asap tebal keluar dari bagian dapur korban. Karena merasa tidak ada apa-apa, dia pun tidak menggubris kepulan asap tersebut.

Tapi lama-kelamaan, asap tersebut makin tebal an dia pun mencoba menggedor rumah korban bersama ibu korban Br Siregar. Karena tidak ada sahutan, mereka pun mendobrak pintu belakang rumah korban. Setelah pintu belakang terbuka, asap hitam tebal langsung menggumpal dari dalam “Begitu pintu terbuka, asap hitam tebal langsung menggumpal keluar. Nanang dan kedua anaknya sudah tergeletak tak bernyawa dekat pintu,” kata Darwin.
Orangtua korban, Br Siregar ketika ditemui di Rumah Sakit Bethesda Saribudolok mengatakan, kalau dirinya pagi itu menghubungi anaknya Nanang, karena tak datang-datang mengantar kue.

“Saya mengubungi selulernya, tapi tak ada jawaban, padahal nada sambung hidup terus,” kata Br Regar.
Ditambahkannya, tak lama setelah dia menghubungi anaknya itu, seseorang datang memberitahu, dari rumah Nanang keluar asap hitam tebal. Sesampainya di rumah Nanang, dia pun menggedor pintu depan, tapi tak ada jawaban, dan mengambil kesimpulan meminta warga mendobrak pintu belakang dan didapati, anak dan cucunya sudah tak bernyawa.
Kapolsek Seribudolok Akp M Aruan, ketika dikonfirmasi mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran dari hubungan arus pendek, yang terhubung ke komputer dan api dari komputer menjalar keseluruh ruangan rumah. (sp/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/