BATUBARA- Amuk si jago merah membakar dua rumah warga di Dusun 6 Desa Sukorejo Kecamatan. Seibalai ludes dilalap si jago merah, Rabu (19/9) sekitar pukul 10.30 WIB. Akibatnya, dua penghuni rumah Supriadi,(32) dan istrinya Siros(30) kritis akibat luka bakar pada sebagian tubuhnya. Kerugian dalam kebakaran ini diperkirakan Rp50 juta.
Menurut saksi mata, Supar (48) kebakaran terjadi saat Supriadi pulang dari ladang untuk sarapan pagi. Tiba-tiba api datang dari ruang dapurnya . Api kemudian menjalar ke rumah lainnya yang dihuni Ngadi(58) dan istrinya Misni (52), tak lain orangtua Supariadi. Untungnya kedua orangtua Supriadi berhasil menyelamatkan diri, sehingga tidak mengalami luka bakar.
Dalam hitaungan detik, api membesar disertai suara ledakan. Supariadi meringsek masuk ke ruangan tamu untuk menyelamatkan istrinya. Akibatnya, Supriadi mengalami luka bakar pada sebagian tubuhnya, begitu juga dengan sitri.
“Api diduga bersumber dari dapur, karena mereka (Supriadi) menjual minyak bensin dan menyimpannya di dalam warung warung sampah, api cepat membesar dan langsung menghanguskan rumah Supriadi hingga menghanguskan rumah orang tuanya yang bersebelahan dengan rumah korban,” kata Supar(48).
Saksi lain mengatakan, Tukiran (49), saat itu Supriadi pulang dari ladang untuk meminta sarapan pagi kepada istrinya. Tiba-tiba api besar datang dari belakang dapur disusul suara ledakan kuat. Siros kemudian keluar dari rumah dalam kondisi badan terbakar, begitu juga dengan Supariadi. “Supriadi mengalami luka bakar tidak separah istrinya,” ucap Tukiran(49) ke Metro (Group Sumut Pos).
Menurut Tukiran, kedua rumah cepat terbakar karena rumah Supriadi terbuat dari papan dan beratapkan rumbiah. Seluruh isi rumah, termasuk televisi dan sepeda motor ikut dilalap si jago merah. Berkat bantuan warga dan mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten Batubara api berhasil dipadamkan dalam waktu setengah jam, sehingga api tidak merambat ke rumah tetangga lainnya. Saat ini kedua korban dirawat ke Rumah Sakit Katarina.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Seibalai, Elvis memperkirakan kerugian yang dialami korban lebih kurang Rp50 juta. “Korban merupakan pengusaha kedai,” terangnya. (smg)