26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gara-gara Ayam, Leher Digorok Teman

SIANTAR-Ranto Sibarani (21) warga Jalan Bah Tongguran Lorong VII, Kelurahan Sigulanggulang, Siantar Utara nyaris meregang nyawa. Gara-gara ayam jago leher Ranto digorok teman sekampungnya, Joy Saragiih (21) diwarung tuak tak jauh dari tempat tinggal mereka. Kasus ini kemudian diadukan korban ke Polres Pematangsiantar, Jumat (19/10).

Menurut korban, awalnya dia enggan melaporkan kasus ini ke polisi, karena dibalas dengan teror oleh pelaku memalalui SMS ke HP pacar korban akhirnya korban mengadukan Joy.

“Dibilangnya sama cewekku, jangan lagi kuliat si Ucok (panggilan korban,Red) di Lorong VII ini,” cetus Ranto menirukan bahasa pelaku melalui SMS di HP pacarnya, Boru Hutagaol kepada Posmetro Medan (Group Sumut Pos)

Persitiwa itu katanya Ranto yang lehernya masih terbalut perban ini, terjadi di warung tuak milik Marga Hutasuhut tak jauh dari rumah kos-kosannya di Jalan Bah Tongguran pada Kamis (18/10) jam 1 dini hari. Sebelumnya juga, Rabu (17/10) siang sudah bertemu dengan Joy seraya menanyakan soal ayam laga yang sempat dititipkannya. Tapi Joy menjawab dengan nada sepele. Joy mengatakan bahwa ayam Ranto sudah hilang. Keduanya sempat perang mulut. Ranto mengaku mengalah dengan mencari ayamnya yang hilang itu.

Malam harinya keduanya bertemu di warung tuak Hutasuhut. Keduanya kembali bertengkar. “Memang aku sempat memakinya karena dia sudah menipu aku,” ujar Ranto.  Keduanya  kemudian dilerai pemilik warung. Usai berpisah, Joy kembali datang ke warung tuak tempat mangkal Ranto.  Dari belakang Joy kemudian menggorok leher Ranto dengan parang yang dibawanya dari rumah.

Joy empat kali menyembelih leher Ranto. Untungnya Ranto bisa mengahalaunya dengan tangan, hingga tangannya terluka. Warga tak sempat melerai keduanya. Usai itu Joy kabur dan warga membawa Ranto ke RSU Dr Djasamen Saragih. (ndo/smg)

SIANTAR-Ranto Sibarani (21) warga Jalan Bah Tongguran Lorong VII, Kelurahan Sigulanggulang, Siantar Utara nyaris meregang nyawa. Gara-gara ayam jago leher Ranto digorok teman sekampungnya, Joy Saragiih (21) diwarung tuak tak jauh dari tempat tinggal mereka. Kasus ini kemudian diadukan korban ke Polres Pematangsiantar, Jumat (19/10).

Menurut korban, awalnya dia enggan melaporkan kasus ini ke polisi, karena dibalas dengan teror oleh pelaku memalalui SMS ke HP pacar korban akhirnya korban mengadukan Joy.

“Dibilangnya sama cewekku, jangan lagi kuliat si Ucok (panggilan korban,Red) di Lorong VII ini,” cetus Ranto menirukan bahasa pelaku melalui SMS di HP pacarnya, Boru Hutagaol kepada Posmetro Medan (Group Sumut Pos)

Persitiwa itu katanya Ranto yang lehernya masih terbalut perban ini, terjadi di warung tuak milik Marga Hutasuhut tak jauh dari rumah kos-kosannya di Jalan Bah Tongguran pada Kamis (18/10) jam 1 dini hari. Sebelumnya juga, Rabu (17/10) siang sudah bertemu dengan Joy seraya menanyakan soal ayam laga yang sempat dititipkannya. Tapi Joy menjawab dengan nada sepele. Joy mengatakan bahwa ayam Ranto sudah hilang. Keduanya sempat perang mulut. Ranto mengaku mengalah dengan mencari ayamnya yang hilang itu.

Malam harinya keduanya bertemu di warung tuak Hutasuhut. Keduanya kembali bertengkar. “Memang aku sempat memakinya karena dia sudah menipu aku,” ujar Ranto.  Keduanya  kemudian dilerai pemilik warung. Usai berpisah, Joy kembali datang ke warung tuak tempat mangkal Ranto.  Dari belakang Joy kemudian menggorok leher Ranto dengan parang yang dibawanya dari rumah.

Joy empat kali menyembelih leher Ranto. Untungnya Ranto bisa mengahalaunya dengan tangan, hingga tangannya terluka. Warga tak sempat melerai keduanya. Usai itu Joy kabur dan warga membawa Ranto ke RSU Dr Djasamen Saragih. (ndo/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/