26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seratusan Marinir Mengamuk & Menyerang Rumah Danyon

Kondisi rumah dinas Danyon Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra rusak, setelah diserang marinir, Kamis (19/10) sore.

Kadispen Lantamal I, Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga dikonfirmasi mengenai tewasnya Prajurit Marinir yang bertugas di Yonif 8 membenarkan. Untuk sementara, kematian korban diduga dehidrasi atau kekurangan cairan karena kehausan.

“Kita masih menunggu hasil medis, apa sebenarnya penyebab kematian korban, yang jelas untuk saat ini karena kekurangan cairan. Jadi, pihak medis sedang mengecek penyebab lain kematian korban,” jelas Sahala.

Posko penjagaan rumah dinas pun mengalami kerusakan.
Sepeda motor yang dirusak dan dibakar.

 

Satu unit mobil dinas juga ikut dirusak.

Disinggung soal adanya penyerangan yang dilakukan Prajurit Marinir ke rumah Komandan dan Wakil Komandan Yonif 8 Marinir, Sahala membantah, para prajurit datang untuk menyampaikan aspirasi atas keluhan selama kegiatan. “Tidak ada penyerangan, tidak benar itu. Mereka datang hanya meminta agar latihan tidak begitu keras,” kata Sahala.

Ditambahkan perwira berpangkat satu bunga emas melati ini, soal adanya komandan dan wadan masuk rumah sakit serta kendaraan rusak tidak benar. “Komandannya sehat saja dan tidak ada yang rusak, isu yang tersebar hanya dibesar-besarkan,” ungkap Sahala. (tim)

Kondisi rumah dinas Danyon Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra rusak, setelah diserang marinir, Kamis (19/10) sore.

Kadispen Lantamal I, Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga dikonfirmasi mengenai tewasnya Prajurit Marinir yang bertugas di Yonif 8 membenarkan. Untuk sementara, kematian korban diduga dehidrasi atau kekurangan cairan karena kehausan.

“Kita masih menunggu hasil medis, apa sebenarnya penyebab kematian korban, yang jelas untuk saat ini karena kekurangan cairan. Jadi, pihak medis sedang mengecek penyebab lain kematian korban,” jelas Sahala.

Posko penjagaan rumah dinas pun mengalami kerusakan.
Sepeda motor yang dirusak dan dibakar.

 

Satu unit mobil dinas juga ikut dirusak.

Disinggung soal adanya penyerangan yang dilakukan Prajurit Marinir ke rumah Komandan dan Wakil Komandan Yonif 8 Marinir, Sahala membantah, para prajurit datang untuk menyampaikan aspirasi atas keluhan selama kegiatan. “Tidak ada penyerangan, tidak benar itu. Mereka datang hanya meminta agar latihan tidak begitu keras,” kata Sahala.

Ditambahkan perwira berpangkat satu bunga emas melati ini, soal adanya komandan dan wadan masuk rumah sakit serta kendaraan rusak tidak benar. “Komandannya sehat saja dan tidak ada yang rusak, isu yang tersebar hanya dibesar-besarkan,” ungkap Sahala. (tim)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/