25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Sebelum Ditemukan Tewas Mengapung, Chip KMP Simeulue Sempat Menghilang

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO- Chip KMP Simeulue, Nunung Ismaryanto (45), warga Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, ditemukan tewas mengapung di sekitar Pelabuhan Lama Kelurahan Pasar Telukdalam, Kecamatan Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (19/10/2022), sore sekira pukul 16.30 WIB. Sebelum ditemukan tewas, Nunung Ismaryanto sempat menghilang sejak subuh.

Kapolres Nisel, AKBP Reinhard H Nainggolan melalui BA Subbag Humas Polres Nisel, Bripda Aydi Mashur, kepada sejumlah wartawan menjelaskan kronologis kejadian, berdasarkan keterangan dari saksi berinisial HP yang merupakan kapten kapal. Diceritakannya, pada Rabu (19/10/2022) dini hari sekitar pukul 05.00, HP bangun dari tidurnya. Kemudian ia keluar dari kamar tidur untuk berolahraga.

Kemudian, sekira pukul 07.30 WIB, Kapten HP mengumpulkan seluruh anak buah kapal (ABK) untuk sarapan pagi. Namun, Nunung Ismaryanto yang merupakan chip kapal, tidak terlihat di sekitar kapal. “Selanjutnya HP memerintahkan ABK kapal untuk mencari korban di seputaran Pelabuhan Baru Teluk Dalam, namun tidak di temukan juga,” ujar Bripda Aydi Mashur, Kamis (20/10/2022).

Kemudian sekira pukul 15.40 WIB, personel Polres Nias Selatan mendapat informasi dari saksi berinisial IS, ada sesosok mayat laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tenggelam di laut pinggir pantai Pelabuhan Baru Telukdalam.

Piket Satfung personel Polres Nias Selatan bersama personel Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung bergerak menuju TKP, dan menemukan benar bahwa adanya mayat seorang laki-laki yang tenggelam di laut pinggir pantai Pelabuhan Baru Kelurahan Pasar Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan.

Dari olah TKP dan pemeriksaan dokter, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Di mulut korban ditemukan berbuih disebabkan karena banyaknya air laut yang masuk ke dalam mulut korban, sehingga korban murni dinyatakan meninggal dunia dikarenakan tenggelam di laut.

“Saat ini mayat korban sudah di serahkan kepada pihak Kapal Simeulue untuk diserahkan kepada pihak keluarga korban yang berada di Kota Medan. Pihak keluarga korban juga tidak merasa keberatan dan tidak akan menuntut atas meninggalnya IN dan tidak di lanjutkan ke proses hukum karena kematian korban tidak dikarenakan tindak pidana”, tegas Bripda Aydi Mashur. (mag-8/adz)

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO- Chip KMP Simeulue, Nunung Ismaryanto (45), warga Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, ditemukan tewas mengapung di sekitar Pelabuhan Lama Kelurahan Pasar Telukdalam, Kecamatan Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (19/10/2022), sore sekira pukul 16.30 WIB. Sebelum ditemukan tewas, Nunung Ismaryanto sempat menghilang sejak subuh.

Kapolres Nisel, AKBP Reinhard H Nainggolan melalui BA Subbag Humas Polres Nisel, Bripda Aydi Mashur, kepada sejumlah wartawan menjelaskan kronologis kejadian, berdasarkan keterangan dari saksi berinisial HP yang merupakan kapten kapal. Diceritakannya, pada Rabu (19/10/2022) dini hari sekitar pukul 05.00, HP bangun dari tidurnya. Kemudian ia keluar dari kamar tidur untuk berolahraga.

Kemudian, sekira pukul 07.30 WIB, Kapten HP mengumpulkan seluruh anak buah kapal (ABK) untuk sarapan pagi. Namun, Nunung Ismaryanto yang merupakan chip kapal, tidak terlihat di sekitar kapal. “Selanjutnya HP memerintahkan ABK kapal untuk mencari korban di seputaran Pelabuhan Baru Teluk Dalam, namun tidak di temukan juga,” ujar Bripda Aydi Mashur, Kamis (20/10/2022).

Kemudian sekira pukul 15.40 WIB, personel Polres Nias Selatan mendapat informasi dari saksi berinisial IS, ada sesosok mayat laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tenggelam di laut pinggir pantai Pelabuhan Baru Telukdalam.

Piket Satfung personel Polres Nias Selatan bersama personel Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung bergerak menuju TKP, dan menemukan benar bahwa adanya mayat seorang laki-laki yang tenggelam di laut pinggir pantai Pelabuhan Baru Kelurahan Pasar Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan.

Dari olah TKP dan pemeriksaan dokter, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Di mulut korban ditemukan berbuih disebabkan karena banyaknya air laut yang masuk ke dalam mulut korban, sehingga korban murni dinyatakan meninggal dunia dikarenakan tenggelam di laut.

“Saat ini mayat korban sudah di serahkan kepada pihak Kapal Simeulue untuk diserahkan kepada pihak keluarga korban yang berada di Kota Medan. Pihak keluarga korban juga tidak merasa keberatan dan tidak akan menuntut atas meninggalnya IN dan tidak di lanjutkan ke proses hukum karena kematian korban tidak dikarenakan tindak pidana”, tegas Bripda Aydi Mashur. (mag-8/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/