27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Saat Gadis Pernah Didatangi Ular Hijau

Rostina br Sembiring alias Nini Biring (63) . Tiap kali Gunung Sinabung meletus, Nini Biring merasakan panas di sekujur tubuh.
Rostina br Sembiring alias Nini Biring (63) . Tiap kali Gunung Sinabung meletus, Nini Biring merasakan panas di sekujur tubuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga kemarin, Rostina br Sembiring alias Nini Biring (63) masih jadi bahan perbincangan khalayak ramai. Bahkan, pasca pengalaman gaib dan kemampuan tubuhnya mengeluarkan benda-benda aneh terekspos media, Nini Biring sontak jadi ‘buruan’ wartawan tivi. Tapi ia menolak diwawancarai. Nini Biring berdalih tak mau dianggap mengambil keuntungan/numpang tenar atau pamer kelebihan.

Saat kru koran ini kembali mengunjungi kediamannya di Desa Pertampilan, Kec. Pancurbatu, Nini Biring sempat mengurung diri dalam waktu lama dalam kamarnya. Selidik punya selidik, ternyata aksi itu lakukan karena tak ingin menemui sekitar 6 wartawan stasion lelevisi swasta yang telah mengantre untuk mewawancarainya.

Begitu tau yang datang adalah POSMETRO MEDAN (grup JPNN), Nini Biring langsung keluar dari kamarnya.” Ndai melala reh jelma kejenda, mbiar aku dungna (tadi banyak kali orang datang ke mari, jadi takut aku),” ungkap Nini Biring dalam Bahasa Karo.

“Aku tak mau dibilang numpang tenar, makanya aku tak mau mereka (wartawan tivi) wawancarai,” ujar Nini Biring yang mengenakan pakaian sangat sederhana itu.

Dalam kesempatan itu, Nini Biring mengakui kemampuannya dalam hal gaib sudah ada sejak masih berusia 35 tahun. Kala itu, ia yang masih gadis tinggal dan bekerja di daerah perkebunan karet Desa Sekoci, Kab. Langkat. Suatu hari saat asik bekerja, ia tiba-tiba bertemu seekor ular hijau berukuran besar.

Anehnya, saat itu ular tersebut tak jadi mematok tangannya. Tapi ular itu hanya menjulurkan lidahnya, lalu menghilang begitu saja. Singkat cerita, pasca ditinggal sang ular, Nini Biring tiba-tiba menggigil. Bahkan ia sempat demam selama dua hari.

Setelah menceritakan pertemuannya dengan ular hijau yang disebut-sebut jelmaan itu pada jiran yang datang menjenguk, Nini Biring lantas dibawa berobat ke rumah salah seorang paranormal sakti. Oleh ahli metafisika itu, Nini Biring pun diberi segelas air putih. Usai meminumnya, Nini Biring langsung sembuh. Tapi sejak saat itu, ia sering mendapat bisikan aneh yang intinya menyuruh untuk lebih menyayangi alam, baik tumbuhan maupun hewan.

“Aku sering didatangi roh gaib. Sejak itulah aku bisa mengobati orang. Oleh warga, aku dianggap sebagai paranormal. Banyak kali orang datang, tapi aku tak mau mengobati mereka. Soalnya, makhluk gaib yang membayangiku itu tak suka. Aku takut jadi takut mengobati orang. Aku sering didatangi roh gaib perempuan pakai baju putih,” kenang Nini Biring.

Sangking takutnya, Nini Biring memilih pindah ke Pancurbatu. Anehnya, setelah puluhan tahun menetap di Desa Pertampilan, tepatnya tahun 2010 lalu, Nini Biring malah didatangi dua penunggu Gunung Sinabung.

“Sejak saat itulah tubuhku ini bisa mengeluarkan benda-benda aneh. Aku tak pernah pernah menuntut ilmu nak, tapi ia memang dapat sendiri. Kita yang hidup dibumi ini harus jujur,” tandasnya.

Di akhir ceritanya, Nini Biring sempat memetik selembar daun dari pohon berukuran besar yang tumbuh di belakang rumahnya. Disaksikan beberapa tetangga dan keluarga, Nini Biring lantas meletakan daun tersebut di telapak tangannya. Tak lama kemudian, mulutnya pun komat-kamit. Selanjutnya daun ia serahkan pada awak koran ini?

“Aku tau penyakit di perut kam (kamu-red) sudah parah. Makanya simpan daun ini. Kalau nanti sewaktu-waktu kambuh, minum saja rebusan air daun ini,” katanya.

Awak koran ini hanya bisa terpelongok karena Nini Biring sudah tau penyakit yang diderita orang hanya dengan melihat saja.

“Sejak benda-benda aneh ini keluar dari tubuhku, sudah banyak kali datang orang minta diobati. Tapi kubilang aku bukan dukun,” tandansya. (mri/deo)

Rostina br Sembiring alias Nini Biring (63) . Tiap kali Gunung Sinabung meletus, Nini Biring merasakan panas di sekujur tubuh.
Rostina br Sembiring alias Nini Biring (63) . Tiap kali Gunung Sinabung meletus, Nini Biring merasakan panas di sekujur tubuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga kemarin, Rostina br Sembiring alias Nini Biring (63) masih jadi bahan perbincangan khalayak ramai. Bahkan, pasca pengalaman gaib dan kemampuan tubuhnya mengeluarkan benda-benda aneh terekspos media, Nini Biring sontak jadi ‘buruan’ wartawan tivi. Tapi ia menolak diwawancarai. Nini Biring berdalih tak mau dianggap mengambil keuntungan/numpang tenar atau pamer kelebihan.

Saat kru koran ini kembali mengunjungi kediamannya di Desa Pertampilan, Kec. Pancurbatu, Nini Biring sempat mengurung diri dalam waktu lama dalam kamarnya. Selidik punya selidik, ternyata aksi itu lakukan karena tak ingin menemui sekitar 6 wartawan stasion lelevisi swasta yang telah mengantre untuk mewawancarainya.

Begitu tau yang datang adalah POSMETRO MEDAN (grup JPNN), Nini Biring langsung keluar dari kamarnya.” Ndai melala reh jelma kejenda, mbiar aku dungna (tadi banyak kali orang datang ke mari, jadi takut aku),” ungkap Nini Biring dalam Bahasa Karo.

“Aku tak mau dibilang numpang tenar, makanya aku tak mau mereka (wartawan tivi) wawancarai,” ujar Nini Biring yang mengenakan pakaian sangat sederhana itu.

Dalam kesempatan itu, Nini Biring mengakui kemampuannya dalam hal gaib sudah ada sejak masih berusia 35 tahun. Kala itu, ia yang masih gadis tinggal dan bekerja di daerah perkebunan karet Desa Sekoci, Kab. Langkat. Suatu hari saat asik bekerja, ia tiba-tiba bertemu seekor ular hijau berukuran besar.

Anehnya, saat itu ular tersebut tak jadi mematok tangannya. Tapi ular itu hanya menjulurkan lidahnya, lalu menghilang begitu saja. Singkat cerita, pasca ditinggal sang ular, Nini Biring tiba-tiba menggigil. Bahkan ia sempat demam selama dua hari.

Setelah menceritakan pertemuannya dengan ular hijau yang disebut-sebut jelmaan itu pada jiran yang datang menjenguk, Nini Biring lantas dibawa berobat ke rumah salah seorang paranormal sakti. Oleh ahli metafisika itu, Nini Biring pun diberi segelas air putih. Usai meminumnya, Nini Biring langsung sembuh. Tapi sejak saat itu, ia sering mendapat bisikan aneh yang intinya menyuruh untuk lebih menyayangi alam, baik tumbuhan maupun hewan.

“Aku sering didatangi roh gaib. Sejak itulah aku bisa mengobati orang. Oleh warga, aku dianggap sebagai paranormal. Banyak kali orang datang, tapi aku tak mau mengobati mereka. Soalnya, makhluk gaib yang membayangiku itu tak suka. Aku takut jadi takut mengobati orang. Aku sering didatangi roh gaib perempuan pakai baju putih,” kenang Nini Biring.

Sangking takutnya, Nini Biring memilih pindah ke Pancurbatu. Anehnya, setelah puluhan tahun menetap di Desa Pertampilan, tepatnya tahun 2010 lalu, Nini Biring malah didatangi dua penunggu Gunung Sinabung.

“Sejak saat itulah tubuhku ini bisa mengeluarkan benda-benda aneh. Aku tak pernah pernah menuntut ilmu nak, tapi ia memang dapat sendiri. Kita yang hidup dibumi ini harus jujur,” tandasnya.

Di akhir ceritanya, Nini Biring sempat memetik selembar daun dari pohon berukuran besar yang tumbuh di belakang rumahnya. Disaksikan beberapa tetangga dan keluarga, Nini Biring lantas meletakan daun tersebut di telapak tangannya. Tak lama kemudian, mulutnya pun komat-kamit. Selanjutnya daun ia serahkan pada awak koran ini?

“Aku tau penyakit di perut kam (kamu-red) sudah parah. Makanya simpan daun ini. Kalau nanti sewaktu-waktu kambuh, minum saja rebusan air daun ini,” katanya.

Awak koran ini hanya bisa terpelongok karena Nini Biring sudah tau penyakit yang diderita orang hanya dengan melihat saja.

“Sejak benda-benda aneh ini keluar dari tubuhku, sudah banyak kali datang orang minta diobati. Tapi kubilang aku bukan dukun,” tandansya. (mri/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/