30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Mantan Dirut PD Pembangunan Minta Diperiksa

Dituding Gelapkan Rp19 M

BINJAI- Mantan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Binjai Nazri Kamal dituding menggelapkan anggaran sebesar Rp19 miliar saat ia menjalankan pembangunan di intansi yang dipimpinnya itu. Tudingan itu membuat Nazri Kamal kepanasan. Karenanya, dia meminta penyidik Kejaksaan, Polisi, BPK, BPKP, Inspektorat, serta DPRD Binjai untuk memeriksanya.

“Tidak perlu saya dipanggil, sekarang ini saya minta diperiksa. Tapi saya mau, orang yang memeriksa saya adalah orang yang tidak terkontaminasi dengan politik. Karena saya tidak mau ditunggangi,” tegasnya kepada wartawan di kantor Gapensi Kota Binjai, kemarin.

Tak sampai di situ, Nazri juga menerangkan, ketika ia memimpin PD Pembangunan, ada beberapa unit usaha yang dibangunnya, di antaranya pabrik pupuk, batako, air mineral, perumahan, pabrik kusen dan ada beberapa usaha lainnya.

“Dari semua unit usaha yang dibangun itu, habislah anggaran sebesar Rp19 miliar itu. Nah, namanya kita baru buat usaha, kok sudah ditanya untung. Jual sajapun belum, bagaimana mau ada untung?” ucapnya.

Tak hanya itu, Nazri juga meminta kepada Wali Kota Binjai segera melakukan audit terhadap PD Pembangunan, agar semua masalah yang ada segera diselesaikan.

“Jangan hanya menuduh tanpa bukti. Silahkan audit biar dapat terbukti. Kalau memang saya ada memakan uang itu, saya siap kok dipenjara,” tegasnya.(dan)

Dituding Gelapkan Rp19 M

BINJAI- Mantan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Binjai Nazri Kamal dituding menggelapkan anggaran sebesar Rp19 miliar saat ia menjalankan pembangunan di intansi yang dipimpinnya itu. Tudingan itu membuat Nazri Kamal kepanasan. Karenanya, dia meminta penyidik Kejaksaan, Polisi, BPK, BPKP, Inspektorat, serta DPRD Binjai untuk memeriksanya.

“Tidak perlu saya dipanggil, sekarang ini saya minta diperiksa. Tapi saya mau, orang yang memeriksa saya adalah orang yang tidak terkontaminasi dengan politik. Karena saya tidak mau ditunggangi,” tegasnya kepada wartawan di kantor Gapensi Kota Binjai, kemarin.

Tak sampai di situ, Nazri juga menerangkan, ketika ia memimpin PD Pembangunan, ada beberapa unit usaha yang dibangunnya, di antaranya pabrik pupuk, batako, air mineral, perumahan, pabrik kusen dan ada beberapa usaha lainnya.

“Dari semua unit usaha yang dibangun itu, habislah anggaran sebesar Rp19 miliar itu. Nah, namanya kita baru buat usaha, kok sudah ditanya untung. Jual sajapun belum, bagaimana mau ada untung?” ucapnya.

Tak hanya itu, Nazri juga meminta kepada Wali Kota Binjai segera melakukan audit terhadap PD Pembangunan, agar semua masalah yang ada segera diselesaikan.

“Jangan hanya menuduh tanpa bukti. Silahkan audit biar dapat terbukti. Kalau memang saya ada memakan uang itu, saya siap kok dipenjara,” tegasnya.(dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/