25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Beruang Madu Terkapar di Tangan Warga

Foto: Syawal Tanjung/JPNN Beruang madu yang mati di tangan warga.
Foto: Syawal Tanjung/JPNN
Beruang madu yang mati di tangan warga.

LABURA, SUMUTPOS.CO – Warga Kampung Limapuluh Desa Tanjungpasir Kecamatan Kualuh Selatan Labuhanbatu Utara (Labura) digegerkan dengan beruang madu berjenis kelamin betina. Beruang ini diduga berusia puluhan tahun yang tinggi kisaran 1,2 meter dan berat 50 kg.

Beruang itu ditangkap ratusan di perkebunan PTPN III Labuhanhaji Senin (20/1) sekitar pukul, 10.15 WIB. Beruang pertama kali dilihat oleh tiga pekerja PTPN III. Begitu melihat beruang itu, pekerja tersebut langsung lari ke kampungnya.

Tak lama berselang, setelah pekerja memberitahukan perihal beruang tadi, ratusan warga langsung menuju lokasi. Beruang itu dikepung. Tak berapa lama, setelah menerima pukulan di bagian kaki dengan kayu yang digunakan warga, beruang itu pun langsung terkapar. Dua jam kemudian, beruang itu pun langsung mati. “Beruang itu mengancam keselamatan kami yang berada di lokasi hanya 3 orang. Kami pun minta tolong lagi kepada warga,” cerita Zauhari, salah seorang pekerja, sembari mengatakan baru kali ini ada beruang yang masuk ke kampung mereka.

Sementara Sirek, warga setempat mengaku sempat ingin merawat beruang itu. “Namun tidak lama beruang itu mati,” ungkap Sirek. (st/smg/rbb)

Foto: Syawal Tanjung/JPNN Beruang madu yang mati di tangan warga.
Foto: Syawal Tanjung/JPNN
Beruang madu yang mati di tangan warga.

LABURA, SUMUTPOS.CO – Warga Kampung Limapuluh Desa Tanjungpasir Kecamatan Kualuh Selatan Labuhanbatu Utara (Labura) digegerkan dengan beruang madu berjenis kelamin betina. Beruang ini diduga berusia puluhan tahun yang tinggi kisaran 1,2 meter dan berat 50 kg.

Beruang itu ditangkap ratusan di perkebunan PTPN III Labuhanhaji Senin (20/1) sekitar pukul, 10.15 WIB. Beruang pertama kali dilihat oleh tiga pekerja PTPN III. Begitu melihat beruang itu, pekerja tersebut langsung lari ke kampungnya.

Tak lama berselang, setelah pekerja memberitahukan perihal beruang tadi, ratusan warga langsung menuju lokasi. Beruang itu dikepung. Tak berapa lama, setelah menerima pukulan di bagian kaki dengan kayu yang digunakan warga, beruang itu pun langsung terkapar. Dua jam kemudian, beruang itu pun langsung mati. “Beruang itu mengancam keselamatan kami yang berada di lokasi hanya 3 orang. Kami pun minta tolong lagi kepada warga,” cerita Zauhari, salah seorang pekerja, sembari mengatakan baru kali ini ada beruang yang masuk ke kampung mereka.

Sementara Sirek, warga setempat mengaku sempat ingin merawat beruang itu. “Namun tidak lama beruang itu mati,” ungkap Sirek. (st/smg/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/