SUMUTPOS.CO – Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo Sandi, Hashim S Djojohadikusumo mengunjungi Tanah Batak, belum lama ini. Kunjungannya bertujuan melakukan konsolidasi internal Partai Gerindra dalam menghadapi Ppilpres dan Pileg 2019.Dalam kesempatan tersebut, adik kandung calon presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto itu, berziarah ke makam pahlawan nasional dari Tanah Batak, Sisingamagaraja XII.
Hashim bercerita, dirinya dan Prabowo serta keluarga besar Djojohadikusumo memiliki hubungan yang sangat mesra dengan suku Batak. “Selain Prabowo yang diberikan marga Lumbantobing, adik ayah Prabowo juga menikah dengan pria bermarga Silitonga,” ujar Hashim.
Keharmonisan keluarga Prabowo dengan masyarakat Batak tidak sampai di situ. Menurut Hashim, tahun 1920 Raja Buntal Sinambela yang merupakan putra Raja Sisingamangaraja XII, pernah mengungsi selama beberapa tahun di rumah ayahnya, Pak Margono karena di persekusi oleh Belanda.
“Ayah saya cerita, Raja Buntal Sinambela, pernah mengungsi beberapa waktu di rumah Eyang Kakung, untuk melepaskan diri dari persekusi Belanda,” beber Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.
Fakta-fakta sejarah ini membuat masyarakat sangat antusias dan mengulosi Hashim sebagai tanda kehormatan bagi masyarakat Batak. Selain mencicipi Kopi Lintong Ni Huta yang menurut Hashim merupakan salah satu kopi ternikmat yang pernah di cobanya, dalam kunjungan tersebut Hashim juga menyempatkan berkunjung ke Rumah Sakit HKBP Balige.
Di Rumah Sakit ini Hashim mendapat curhatan dari pihak rumah sakit tentang polemik kepengurusan yayasan yang berdampak pada pembekuan keuangan rumah sakit, hingga adanya mesin CT Scan yang sudah rusak sejak 6 bulan yang lalu belum diperbaiki. “Kalau masalah internal sebaiknya dibicarakan secara kekeluargaan, saya yakin ini hanya masalah miskomunikasi,” ujar Hashim.
Tapi kalau ada masalah dengan BPJS sehingga masyarakat terganggu pelayanannya, Hashim meminta kepada Gus Irawan Pasaribu dan Martin Hutabarat yang merupakan anggota DPR RI Partai Gerindra dari dapil tersebut, untuk mengajak pimpinan BPJS berdialog dan mencari jalan keluar.
“Yang penting masyarakat tidak terganggu haknya untuk mendapat pelayanan kesehatannya” ujar Hashim.
Potensi Pertanian
Dalam kesempatan sama, Hashim juga mengungkapkan potensi pertanian di daratan sekitar Danau Toba sangat baik, asal dikelola dengan benar dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah. “Kopi daerah ini enak, tapi petaninya juga harus enak dan sejahtera. Pemerintah harus fokus memperhatikan petani kopi di daerah ini karena potensi pertaniannya sangat besar. Demikan pula pariwisatanya yang merupakan kelebihan dari Tanah Batak ini “ ungkapnya.
Alam yang indah dan cuaca yang sangat sejuk, lanjutna, menjadi daya tarik tersendiri. Namun perlu campur tangan pemerintah secara khusus. “BODT sudah bagus tapi perlu action yang lebih kongkrit lagi,” pungas Hashim.
Senada diutarakan Tokoh Masyarakat Dairi, Nikson Silalahi yang juga hadir dalam kesempatan itu. Menurutnya, dalam adat Batak, Prabowo dan Hashim merupakan hula-hula atau raja yang di hormati oleh masyarakat marga Silitonga.
“Jadi mereka ini sudah tidak asing lagi didalam adat Batak. Bahkan mereka merupakan keluarga besar suku Batak yang merupakan raja turun temurun”, paparnya.
Dalam kunjungannya ke Makam Pahlawan Sisingamangaraja, adik kandung Prabowo Subianto ini didampingi Wakil Bupati Humbang Hasudutan Saut Simamora dan Kepala Dinas Sosial Toba Samosir. (adz/ila)