32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

47 Orang Tewas Kecelakaan di Dairi

Ilustrasi.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Tingkat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Dairi setiap tahun mengalami peningkatan. Dari 147 kasus kecelakaan selama tahun 2019, sebanyak 47 orang meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Kasatlantas Resor Dairi, AKP Pittor Gultom saat ditemui wartawan, Senin (20/1).

Dijelaskan Pittor, jumlah kecelakaan selama tahun 2019 sebanyak 147 kasus. Korban meninggal dunia 47 orang, luka berat 108 orang, luka ringan 164 orang dengan nilai kerugian sebesar Rp363 juta lebih.

Angka lakalantas itu meningkat dibanding tahun 2018. Dimana jumlah lakalantas tahun 2018 hanya 108 kasus, dengan jumlah meningal dunia sebanyak 35 orang, luka berat 83 orang dan luka ringan 91 orang. Dan nilai kerugian sebesar Rp. 703 juta lebih.

Dikatakan Pittor, penyebab angka lakalantas tinggi di Dairi dikarenakan kelalaian masyarakat saat mengendarai kendaraan. Salah satunya, para orangtua terlalu mudah memberikan kendaraan khususnya sepeda motor kepada anak dibawah umur. “Di sini, anak SMP sudah mengendarai sepeda motor ke sekolah. Lakalantas di Dairi didominasi pengendara sepeda motor dan diusia masih produktif,”ungkap Pittor.

Menurut Pittor, mungkin para orangtua mengalami dilema dengan memberikan anaknya mengendarai sepeda motor ke sekolah, seiring minimnya angkutan atau bus sekolah.”Sementara jarak antara rumah dan sekolah lumayan jauh, khususnya yang berada di kecamatan,” ucapnya.

Selain karena faktor usia muda, lanjut Pittor, penyebab lain adalah buruknya infrastruktur jalan. “Beram jalan yang sangat tinggi juga salah satu pemicu lakalantas,”tandasnya.

Untuk mengurangi angka lakalantas, Polres Dairi mengharapkan peran serta orangtua untuk tidak mudah menyerahkan sepeda motor kepada anak dibawah umur. Begitu juga pemerintah daerah menambah bus sekolah, atau transportasi umum sehingga bisa menjangkau semua sekolah yang ada di Dairi. (rud/han)

Ilustrasi.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Tingkat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Dairi setiap tahun mengalami peningkatan. Dari 147 kasus kecelakaan selama tahun 2019, sebanyak 47 orang meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Kasatlantas Resor Dairi, AKP Pittor Gultom saat ditemui wartawan, Senin (20/1).

Dijelaskan Pittor, jumlah kecelakaan selama tahun 2019 sebanyak 147 kasus. Korban meninggal dunia 47 orang, luka berat 108 orang, luka ringan 164 orang dengan nilai kerugian sebesar Rp363 juta lebih.

Angka lakalantas itu meningkat dibanding tahun 2018. Dimana jumlah lakalantas tahun 2018 hanya 108 kasus, dengan jumlah meningal dunia sebanyak 35 orang, luka berat 83 orang dan luka ringan 91 orang. Dan nilai kerugian sebesar Rp. 703 juta lebih.

Dikatakan Pittor, penyebab angka lakalantas tinggi di Dairi dikarenakan kelalaian masyarakat saat mengendarai kendaraan. Salah satunya, para orangtua terlalu mudah memberikan kendaraan khususnya sepeda motor kepada anak dibawah umur. “Di sini, anak SMP sudah mengendarai sepeda motor ke sekolah. Lakalantas di Dairi didominasi pengendara sepeda motor dan diusia masih produktif,”ungkap Pittor.

Menurut Pittor, mungkin para orangtua mengalami dilema dengan memberikan anaknya mengendarai sepeda motor ke sekolah, seiring minimnya angkutan atau bus sekolah.”Sementara jarak antara rumah dan sekolah lumayan jauh, khususnya yang berada di kecamatan,” ucapnya.

Selain karena faktor usia muda, lanjut Pittor, penyebab lain adalah buruknya infrastruktur jalan. “Beram jalan yang sangat tinggi juga salah satu pemicu lakalantas,”tandasnya.

Untuk mengurangi angka lakalantas, Polres Dairi mengharapkan peran serta orangtua untuk tidak mudah menyerahkan sepeda motor kepada anak dibawah umur. Begitu juga pemerintah daerah menambah bus sekolah, atau transportasi umum sehingga bisa menjangkau semua sekolah yang ada di Dairi. (rud/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/