SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Des Huta I Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Simalungun, Sumut, dihebohkan adanya itik berkaki empat. Ini merupakan kejadian pertama yang ada di kecamatan tersebut.
“Saya juga heran melihatnya. Telur itik itu saya pindahkan ke ayam yang mengeram. Saat akan menurunkan dari kandang ayam, salah satu itik justru mempunyai kaki empat,” jelas Irwansyah Nasution pada Metro Siantar (Grup SUMUTPOS.CO), Jumat (20/2).
Irwansyah menceritakan, dia memiliki seekor induk ayam yang sebelumnya telah dua kali bertelur namun gagal menetas. Saat dierami, telur-telur ayam itu selalu berpecahan.
Melihat ayam tersebut gagal menetaskan telur, Irwansyah lantas menyuruh anaknya Fani Refnaldo Nasution (17), membeli lima butir telur itik dari warung di dekat rumahnya.
“Aku hanya coba-coba saja. Manatau kalau dibuat mengerami telur itik, ayam dapat menetaskannya. Di daerah ini, memang hal yang biasa jika telur itik itu dietaskan ayam. Yang tidak biasa, saat anak itik itu berkaki empat,” jelas Irwansyah.
Fani Refnaldo menambahkan, dia mengetahui keanehan pada itik itu saat akan menurunkan dari kandang setelah ditetaskan sekitar lima hari. Setelah dierami sekitar 25 hari, kelima telur yang dierami ayam diturunkan.
“Saya sangat senang punya anak itik kaki empat,” ujarnya sembari mengatakan bahwa itik tersebut sudah berusia tiga minggu.
Dari pengamatan Metro Siantar, saat berjalan, itik itu tetap hanya menggunakan dua kakinya.
Sementara dua kaki yang lain yang berada di bagian sayap tidak berfungsi normal.
“Saya harap anak itik ini berkembang normal seperti yang lain,” ujar pelajar di salah satu SMA swasta di Perdagangan ini. (rah/ara/jos/jpnn)